14

656 158 3
                                    

"bunga siap?".

"siap".

"nyali oke?".

"oke".

"jangan nangis ya kalau di tolak".

dugh!

haris memukul kepala dafa, ia semakin takut kalau dirinya ditolak.

benar, hari ini haris akan mengungkapkan perasaannya kepada wanda. haris sudah mendekor apartemen miliknya sehingga suasana romantis terasa saat masuk ke dalam.

"nah, sekarang waktunya lo jemput wanda. pasti wanda nunggu".

"terus lo mau kemana?" tanya haris saat dafa menaiki motornya.

"gue ya pulang, tinggal bilang besok, jadian apa ga. kalau iya jangan lupa pajak jadiannya ya!".










"maaf, nunggu lama ya di bawah?".

haris menggeleng "ga kok. yuk pergi".

haris mengajak wanda pergi ke apartemennya. di perjalanan sangat canggung, tidak ada yang membuka pembicaraan saat itu.

"jadi, mau kemana kita?" akhirnya wanda membuka pembicaraan.

"apartemen ku. ada yang mau aku tunjukin ke kamu". akhirnya mereka sampai di apartemen haris. haris membuka password apartemen miliknya dan langsung disuguhkan pemandangan indah di dalam.


jujur saja, wanda terkesima. lampu-lampu cantik, bunga mawar, dan beberapa lilin aromaterapi membuat dirinya betah berlama-lama disini.

"kamu yang buat ini?".

haris mengangguk "iyalah, siapa lagi kalau buka aku".

"tapi ris... ini semua buat apa?".

haris terkekeh, lalu mengambil rangkaian bunga yang sudah ia siapkan. "wanda... aku tau aku tidak romantis. tapi, kamu harus tau, kalau aku su— ah bukan. aku cinta kamu wanda".


wanda terdiam, mendengar kata-kata yang diucapkan oleh haris. "sejak awal kita ketemu, aku ngerasa hal yang beda. ku pikir awalnya akan hilang sendiri, tapi itu tidak terjadi. aku sadar, aku sudah jatuh dalam pesonamu, wanda".


"so, will you be my girlfriend?"

air mata wanda tak bisa dibendung lagi. wanda mengangguk. menerima permintaan haris. tanpa babibu, haris langsung saja memeluk gadis yang ada di depannya itu, gadis yang kini statusnya sudah berubah menjadi kekasihnya.

twilight - wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang