ayo semangat! olimpiademu
besok kan?semangat terus wanda! aku selalu mendukungmu. dafa juga kok :)
-d. haris
wanda tertawa saat membaca surat itu. sebenarnya, olimpiadenya hari ini. wanda saja yang lupa mengambil surat itu kemarin. jam menunjukkan pukul 05.48. ia akan berangkat dua menit lagi. olimpiade berada di kota sebelah, dan akan dimulai pukul 07.00.seharusnya wanda senang, ia akan segera bertemu dengan haris lagi, ia tak begitu memikirkan olimpiadenya. toh ia pastinya akan juara. tak diragukan lagi, ia selalu menjadi juara.
tapi, ia malah merasa takut. ia takut, ia tak akan bisa bersama dengan haris di hari-hari berikutnya. firasatnya mengatakan demikian.
—
"kapan gue bisa ketemu wanda..".
"besok juga udah ketemu, lebay".
"
lo ga tau, betapa beratnya hanya melihat wanda dari layar handphone".
dafa menatap haris jijik "gue ada banyak foto wanda, biasa aja".
haris membulatkan matanya "beneran?! bagi fotonya!".
"ga akan! mata lo kenapa sih liatin sepupu gue terus?!".
mereka sekarang sedang kejar-kejaran di kelas, untung saja sedang sepi. karna hampir semua guru di sekolah ini ikut pergi ke olimpiade itu, jadilah mereka hanya belajar dua mata pelajaran. sisanya ya freeclass.
saat mereka sedang asik kejar-kejaran, handphone haris berbunyi, menandakan pesan masuk. setelah mebaca pesan tersebut, haris berhenti mengejar dafa dan tiduran di atas mejanya dan dafa.
"kenapa ga kejar gue lagi?".
"buat apa? kan mau ketemu wanda nanti sore di rooftop" katanya dengan senyum anehnya.
dafa lelah, tapi dirinya tetap ingin mengerjai sahabatnya. "ooh.. berarti foto wanda sudah ga penting".
"ITU TETAP PENTING!"
—
seperti pesan yang wanda kirim tadi, ia dan wanda akan bertemu sore ini. wanda sudah sampai lagi ke sekolah saat pukul dua siang. haris yang melihat itu ingin sekali cepat-cepat keluar kelas, tapi bel pulang belum berbunyi.
dan sekarang, ia sudah berada di depan pintu rooftop. haris membuka pintu itu perlahan, menampilkan sosok gadis tinggi disana.
wanda berbalik, melihat haris yang menghampirinya. keduanya saling memberikan senyum sejak mata mereka bertemu. kini jarak mereka hanya tersisa beberapa langkah, wanda maju untuk menepis jarak diantara mereka.
wanda merentangkan tangannya, dan memeluk haris. haris yang saat itu juga teramat rindu kepada wanda membalas pelukannya, "aku rindu, ris".
"aku juga, lebih dari kamu. jika bisa digambarkan, sekolah ini akan penuh dengan rasa rinduku padamu tiap harinya".
mereka berpelukan cukup lama. biarkan saja, mereka sedang menghapus rindu diantara mereka. dan lagi, langit senja menjadi saksi bisu dimana akhirnya mereka bisa bertemu setelah sekian lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
twilight - wonruto
Short Storyft. wonyoung, haruto tentang seorang gadis dan hubungannya dengan sang senja. ⓒsvmrday, 2020