“Ha, gue anter lo pulang” Ucap Jugkook kepada Eunha setelah mereka memutuskan untuk pulang.
“Gausah kook, gue naik ojek online aja” Ujarnya.
“Ga boleh, pokoknya lo pulang bareng gue, bahaya kalau lo pulang sendirian lagi. Mulai sekarang lo berangkat sama pulang bareng gue.”
“Kook, gue duluan yaa” Ujar Mingyu.
“Dengan apa yang lo bilang tadi sama pesan yang diterima Jaehyun, orang itu sewaktu-waktu bisa bunuh kita kapan saja. Gue cuma khawatir ha.”
“Jae, buruan pulang sono. Kasian lu jomblo.” Ucap Junhoe sambil cengengesan.
“Kita harus cepetan pulang nih, bakal ngeri kalo lama-lama disini.” Ucap Lisa.
“Oh ok, bye lis” Ujar Rose.
“Pulang sama siapa lo chaey” Tanya Rose.
“Oh, gue dijemput. Itu udah dating.”
“Duluan yaa” Ucap Chaeyeon.
“Tinggal kita nih, lo pada mau nemenin Jungkook?” Tanya Jaehyun.
“Gue mau pulang jae, juga gue gamau terlibat apalagi udah kayak gini. Sorry.” Ucap Junhoe.
“Mending lo pulang aja, mereka biasa gini.” Ucap Rose.
“Ha, gue pulang dulu yaa. Kalian tengkarnya jangan lama-lama yaa, kasian tu Jaehyun jomblo” Ucap Rose tidak bisa menahan tawa.
‘Kenapa gue sih bangsat’ Ucap Jaehyun dalam hati.
Mendengar hal ini membuat Eunha tidak bisa menahan tawanya dan akhirnya di setuju dengan apa yang diinginkan oleh kekasihnya itu.
“Jae, lo pulang duluan aja. Nanti lo iri kita gak nanggung lo.” Ucap Junhoe sambil memasangkan helm ke Rose.
“Duluan dah jae, kita udah selesai kok.” Ucap Eunha.
“Yaudah gue pulang aja, disini dihina mulu gua” Ucap Jaehyun kesal dan pergi menuju motornya.
“Hati-hati dijalan jae, jangan nangis loo, rumah lo jauh gada yang jenguk ntar.” Goda Rose.
Setelah melihat Jaehyun sudah pergi, Jungkook mengajak Eunha untuk segera memasuki mobilnya dan segera mengantar Eunha pulang. Karena hari ini ia sangatlah lelah dikarenakan tugasnya sebagai ketua osis yang sangatlah banyak ditambah masalah yang saat ini ia hadapi membuat dirinya sedikit pusing.
“Kook, lo gapapa kan?” Tanya Eunha khawatir dengan kesehatan Jungkook.
“Gue gapapa kok ha, ayo kita berangkat.”
Didalam perjalanan mereka sedikit berbincang bahkan dan juga mereka bercanda agar perjalanan itu tidak tampak sunyi.
Sesampai di rumah Eunha, sesaat sebelum Eunha meninggalkan mobil tiba-tiba saja Jungkook mendadak pingsan. Karena panik akhirnya Eunha memanggil Ibunya dan segera membawa Jungkook kedalam. Beberapa menit kemudian Jungkook terbangun dari pingsannya dan menyadari ia masih di rumah Eunha.
“Ha,” Panggil Jungkook.
“Iya kook, lo udah enakan kan?” Tanya Eunha khawatir.
“Iya, gue gapapa kok. Ha, gue pulang dulu yaa, kasian orangtua gue nunggu dirumah.” Ucap Jungkook berusaha bangun namun ditahan oleh Eunha.
“Gaboleh, lo masih kayak gini nanti dijalan lo kenapa-kenapa gimana?”
“Lagian orangtua lo udah tau kalau lo disini, nanti ayah lo yang jemput.”
“Pokoknya lo gaboleh pulang sendiri.”
“Iye-iyee gue ngerti.”
“Awas aja kalo lo mau kabur,”
“Ha, lo tinggal disini cuma berdua sama ibu lo?”
“Yup,”
“Ayah lo dimana ha?”
“Ayah gue meninggal pas gue masih kelas 5, dia meninggal karena kecelakaan.” Ucap Eunha tampak sedih.
“Sorry ha, gue ga bermaksud”
“Iya, gue ngerti kok, oh iya kenalin ini ibuku” Ucap Eunha dengan wajah kembali ceria.
“Kamu yaa, yang namanya Jungkook, Eunha sering cerita tentang kamu” Ucap Ibu Eunha.
“Hehe, iya tante.”
“Udah enakan kan? Lain kali kalo kecapekan jangan repot-repot anerin Eunha pulang.”
“Oh, gaapa tante deket kok rumahnya Eunha.”
Ditengah perbincangan mereka, ayahnya Jungkook tiba untuk menjemput dan waktunya Jungkook untuk pulang karena hari yang kala itu sudah mulai gelap.
Keesokan harinya, seperti yang dibilang Jungkook tempo lalu, ia sudah menunggu Eunha didepan rumahnya untuk mengajak Eunha berangkat sekolah bareng.
Sesampai mereka di sekolah kehadiran mereka disambut oleh teman-temannya dengan wajah yang tidak ceria.
“Morning guys,” Sapa Jungkook.
“Kook, coba lu kesini dah” Panggil Jaehyun.
“Mayat Kak Chanyeol sudah di temukan.” Bisik Jaehyun.
“Terus sekarang gimana keadaannya?”
“Parah, anehnya lagi lokasi ditemukannya mayat itu bener-bener gak logis. Kayak dia sengaja supaya mayat ini ditemukan polisi.”
“Hah? Kok bisa?”
“Ini alasannya,”
Kemudian Jaehyun memperlihatkan ponselnya yang menampilkan pesan yang tak lain dari bajingan yang menamai dirinya sebagai CryBae.
“Sialan, bagaimana kita bisa, aarggh” Ucap Jungkook kesal dengan isi pesan tersebut.
CryBae: Mengejutkan bukan, mendengar bahwa mayat si malang Chanyeol sudah ditemukan tentu saja ini bukanlah kabar yang baik. Dikarenakan kalian harus kembali ke rumah Chanyeol dan kalian harus mengambil sebuah catatan milik Chanyeol dengan pita merah. Catatan itu akan menjadi petunjuk permainan kalian berikutnya. Yang terpenting jangan sampai polisi tahu. Hahaha, waktu kalian hanya 24 jam dimulai sekarang.
Ditengah-tengah kekesalan Jungkook seketika Lisa masuk ke kelas dengan tergesa-gesa menuju kearah teman-temannya yang sedang membahas pesan tersebut yang merupakan permainan mereka selanjutnya.
“Guys, h-hh Jiho sekarang di rawat di rumah sakit.”
📘📘📘

KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo :The Book -97Line-
FanfictionSebuah persahabatan yang terjalin erat tiba-tiba retak begitu saja oleh sebuah insiden. Apakah mungkin? Salah satu diantara mereka adalah dalang dari insiden itu? Yang pasti dia memiliki kaitan yang erat dengan buku itu. ⚠Caution⚠ ~Bahasa tidak...