↪D u a p u l u h d u a↩

585 69 1
                                    

“Udah kook, ayo kita balik sekarang.” Ajak Junhoe.

‘’Lo aja duluan, gue masih nyelidikin buku ini.”

“Gak, gue gak mau ninggalin lo lagi, apalagi sendirian di rumah ini.” Ucap Junhoe.

“Percaya sama gue kook, tempat ini berbahaya, lo inget kan, Kejadian yang dialami Eunha disini?” Janjut Junhoe.

“Percaya sama gue, dari tadi ada yang mengawasi kita” Bisik Junhoe.

“SERIU-” Ucap Jungkook spontan.

“Sst, kita harus pergi dari sini secepat mungkin.” Bisik Junhoe sambil menutup mulut TOA Jungkook.

“Dan juga, jangan lupa lo bawa terus tu buku.”

Mendengar itu Jungkook menganggukkan kepalanya dan menuruti perintah Junhoe. Namun, disaat mereka berdua diam tiba-tiba ada suara tapak kaki yang berjalan mendekat menuju mereka. Suara tapak kaki itu makin lama makin dekat yang membuat mereka berdua gak bisa gerak sedikit pun. Sampai-sampai mereka memejamkan matanya karena terlalu takut. Hal ini makin menjadi saat Jungkook merasa ada yang memegang pundaknya.
















“Kook?” Ucap seorang Jaehyun yang sukses membuat Jungkook dan Junhoe lemas.

“WOI JAE, NGAPAIN LO MASUK DIEM-DIEM GITU ANJING. GUE KIRA BARUSANN” Ucap Junhoe kesal sambil berbalik badan. Namun, seketika itu juga Junhoe mematung. Yang pasti bukan karena ulah Jaehyun, melainkan sosok yang berada belakang Jaehyun. Sosok itu digambarkan sangat tinggi dan memiliki muka datar dengan darah dimana-mana.

“Kenapa lo ju-” Ucap Jaehyun yang mulutnya langsung ditutup oleh Junhoe. Dan menyuruhnya untuk diam. Begitu pun dengan Jungkook yang ikut berbalik badan.

Mereka mematung sampai sosok itu berhenti menatap dengan mata kosong nya dan pergi meninggalkan mereka. Namun, sosok itu tak bergerak sekali pun dan seperti bersiap menyerang untuk menyerang mereka. Beruntung saja sosok itu akhirnya menghilang begitu saja.

“Huft, hampir saja.” Ucap Jungkook.

“Sst, pelan-pelan aja kook. Dia pasti masih disekitar sini.” Ucap Junhoe pelan. Sementara Jaehyun yang dari tadi tidak mengerti hanya menatap mereka dengan muka bodohnya. Bahkan sebelum bertanya mulutnya Jaehyun sudah ditutup oleh Junhoe.

“Udah lo diem aja,” Ucap Junhoe pelan.

Pada awalnya, itu adalah kesempatan emas mereka untuk bisa kabur dari tempat itu dengan aman. Akan tetapi, hari ini mungkin hari tersial mereka. Tiba-tiba saja ponsel Jungkook berdering yang tentu saja akan mengundang sosok itu kembali dan akan menhabisi mereka.

“LARI!” Teriak Junhoe yang melihat sosok itu mengejar mereka.

Dengan cepat, mereka berusaha untuk kabur dari rumah Kak Chanyeol. Tanpa pikir panjang Junhoe dan Jaehyun langsung menyalakan motornya dan bergegas meninggalkan rumah Kak Chanyeol untuk selamanya. Begitupun juga dengan Jungkook yang tepat berada di belakang mereka dengan buku yang Ia genggam. Mereka pun pergi dengan kecepatan penuh karena sosok tersebut masih mengejar mereka. Sampai akhirnya sosok tersebut berhenti mengejar dan menghilang.

Dirasa situasi sudah aman Junhoe mengisyaratkan Jungkook dan Jaehyun untuk menepi.

“Kalian semua gapapa kan?” Tanya Junhoe.

“Tenang aja jun,”

“Kenapa sosok tadi ngejar kita?” Tanya Jaehyun.

“Hmm, mungkin karena ini” Ucap Jungkook sambil memperlihatkan buku yang ia bawa.

“Buku apa itu? Ngapain dia ngejar sebuah buku?”

“Gua gak tau jae, isi buku ini juga gak gue mengerti.” Ucap Jungkook sambil memberikan buku itu ke Jaehyun. “Oh iya, di buku itu ada beberapa halaman yang hilang.” Lanjutnya.

“Btw, ngapain lo kesini jae?” Tanya Junhoe.

“Gue dapet telpon,”

“Hah! Telpon dari siapa?” Jungkook kaget.

“Gue juga gak tahu, dia cuma bilang kalo kalian berdua ada di rumah Kak Chanyeol. Dan sedang dalam bahaya.”

“Pasti si brengsek itu, ternyata dari tadi ia memantau kita.” Ucap Junhoe.

“Terus apa yang kita lakukan sekarang? Sudah pasti ia akan mengambil buku ini.” Tanya Jaehyun.

“Kook, tolong lo simpan buku itu di tempat paling aman. Tugas kita sekarang hanya menunggu, dan jangan beritahukan ini kepada yang lain!” Jelas Junhoe. “Dan jangan tanya kenapa!” Tegasnya kepada Jaehyun.

“Kalo si brengsek itu tidak mengirim pesan lagi, berarti kita sudah aman dan permainan berakhir.”

“Lo yakin jun?”

“Seratus persen.”

Mereka pun bergegas untuk pulang ke rumahnya masing-masing, dan dengan sabar menantikan kejutan besar yang akan mereka alami.

Sabtu, 10 Januari 2015
07.38

Pagi ini, Jaehyun datang terlambat karena semalam ia kesusahan untuk tidur. Sesaat Ia membuka pintu kelas sudah ada Ibu Guru yang sedang melakukan absen dan juga tatapan penasaran dari Jungkook dan Junhoe. Dalam hati tau akan apa yang mereka penasarankan Jaehyun memberikan senyum kepada mereka. Dan Ia membisikkan sesuatu kepada mereka setelah dizinkan untuk duduk.

“Dia berhenti mengirim pesan.” Bisik Jaehyun.

📘📘📘

Indigo :The Book -97Line-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang