“Dia berhenti mengirim pesan.” Bisik Jaehyun.
Mendengar kabar yang dari Jaehyun membuat mereka sedikit lega, namun tetaplah ada kecemasan dalam diri mereka kalau-kalau ia akan kembali lagi dan meneror mereka lagi.
Pada waktu istirahat Junhoe, Jaehyun, Jungkook pergi bersama untuk membicarakan masalah ini tanpa diketahui oleh temannya yang lain.
“Jae, lo serius kan?” Tanya Junhoe seakan tak percaya.
“Iyaa, ngapain gue bohong.” Ucap Jaehyun sambil memperlihatkan ponselnya. “Coba aja cek sendiri” Tambah Jaehyun.
“Tapi, kita harus selalu waspada. Tidak ada yang tahu orang itu akan berbuat hal macam apa lagi.” Ujar Jungkook. “Terutama kita harus merahasiakan ini dari semua orang. Tentang buku itu dan juga semuanya. Cuma kalian yang boleh tahu tentang ini semua.” Jelas Jungkook panjang.
“Tenang aja kook, gue bisa lo percaya kok” Ucap Jaehyun.
“Gue juga, tenang aja” Ucap Junhoe.
“Woi, kalian ngapain disana?” Teriak Rose dari kejauhan bersama teman lainnya.
“Oh, kita lagi bahas pertandingan basket yang mau diadakan di sekolah ini.” Ucap Jungkook santai.
“Kenapa gak bahas bareng kita aja?”
“Gini, takutnya kalian malah gak ngerti ntar” Saut Junhoe.
“Oh gituu, kalo gitu kita cabut dulu. Bye”
Setelah teman yang lain sudah lumayan jauh Jungkook melanjutkan kata-katanya yang belum selesai.
“Mulai sekarang kita harus melupakan kejadian-kejadian yang lalu walaupun sulit.” Ucap Jungkook yang diangguki oleh kedua temannya itu. Setelah itu mereka kembali ke kelas tepat bel tanda pelajaran berbunyi dan melanjutkan kehidupan normal mereka.
3 Bulan kemudian
Rabu, 15 April 2015
07.24
Pagi ini bagi Jungkook terasa berbeda, entah mengapa ia kembali memikirkan kejadian yang mereka alami tiga bulan yang lalu. Di tengah lamunannya Eunha datang dan langsung menghampirinya.
“Pagi woi,” Ucapnya cukup membuat Jungkook terbangun dari lamunannya.
“Ngelamunin apa lo? Kayaknya asik banget.” Tanya Eunha.
“Kagak, cuma keinget dulu aja.”
“Dulu? Oh, kalo masalah itu gausah dipikirin lagi. Juga udah jadi masa lalu.”
“Kook, nanti pulang sekolah gue sama anak-anak mau ke mall. Lo pulang sendiri aja yaa”
“Iya-iyaa, udah berangkat ga bareng sekarang pulang juga kagak.”
“Marah lo?”
“Kagak,”
“Woi, masih pagi napa pacaran mulu sih?” Ucap Junhoe dari kejauhan.
“Tau nih, liat tempat dong.”
“Pagi semuaa” Ucap Jiho.
“Jiho, nanti kita mau ke mall. Lo mau ikut kaga?” Eunha menghampirinya dengan semangat.
“Boleh”
Setiap melihat Jiho, Jungkook selalu teringat akan kejadian yang menimpanya. Terutama kakaknya, Chanyeol. Setelah kepergian kakaknya ia harus hidup sendirian disini, beruntungnya ia masih punya tante yang bersedia membiayai semua kebutuhannya dan akan mengunjunginya dua minggu sekali. Jungkook menghela nafas panjang di tengah lamunannya dan mencoba melupakan semua yang terjadi.
Saat waktu istirahat berbunyi, Jungkook tetap saja memikirkan kejadian masa lalu itu yang bisa merusak psikis nya. Jungkook pun pergi ke kantin sendiri untuk menenangkan diri yang tanpa disadari dibuntuti oleh kedua temannya Junhoe dan Jaehyun.
“Woi, kenapa lo?” Ujar Junhoe menepuk pundak Jungkook.
“Ah, gapapa lagi pengen sendiri aja.”
“Jangan bilang tentang ‘itu’ lagi.” Jaehyun menebak-nebak.
“Iya, tadi pagi gue tiba-tiba kepikiran kejadian itu lagi”
“Ditambah lagi setiap melihat Jiho gue selalu kepikiran Kak Chanyeol” Lanjut Jungkook.
“Kook, gue ngerti. Setelah kejadian itu banyak yang berubah. Jiho juga pada awalnya sangat tertekan, tapi itu dua bulan yang lalu saat dia bangun dari koma nya. Tapi sekarang dia terlihat sudah merelakan, walaupun masih ada rasa sedih yang menyelimuti” Jelas Junhoe panjang. “Lo gak boleh nyalahin diri sendiri, yang kita alami bukan salah lo.”
“Gue cuma takut kejadian itu terulang lagi”
“Tenang aja kook,”
“Terus kalian dapat kabar dari Bambam?” Tanya Jungkook.
“Yang gue denger sih Bambam pindah keluar kota,”
“Syukurlah, semoga dia baik-baik aja disana.”
📘📘📘
Sore harinya, setelah Jungkook menyelesaikan urusannya di Osis ia segera pulang dan seketika ia sampai ia langsung rebahan di kasurnya yang empuk. Saat Jungkook rebahan, tiba-tiba ia penasaran dengan keadaan buku yang bisa dibilang penyebab mimpi buruk ini. Jungkook pun bangun dan memeriksa buku itu.
“JUN, LO DIMANA? BUKUNYA HILANG.”📘📘📘
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo :The Book -97Line-
FanficSebuah persahabatan yang terjalin erat tiba-tiba retak begitu saja oleh sebuah insiden. Apakah mungkin? Salah satu diantara mereka adalah dalang dari insiden itu? Yang pasti dia memiliki kaitan yang erat dengan buku itu. ⚠Caution⚠ ~Bahasa tidak...