↪D u a p u l u h s e m b i l a n↩

303 42 2
                                    

“Mereka pergi,” Ujar Mingyu.

“Sekarang saatnya!” Perintah Eunha untuk segera ke perpustakaan selagi makhluk itu pergi.

“Lo tau bukunya ha?”

“Tau kook,”

“Buku tua itu gak pernah gue lupain.” Ujar Eunha.

“Maksud lo ha?”

“Sebenernya gue dulu pernah main dengan buku itu.” Ungkap Eunha. “Yang akhirnya gue bisa lihat hal yang tak kasat mata.”

“Woi kalian, coba kesini bentar. Ini kan bukunya?” Tunjuk Mingyu.

“Bener gyu, ini buku yang gue ambil dari rumah Ro-” Mulut Jungkook disumpal oleh Eunha.

“Ada yang datang,” Bisik Eunha.

Mengerti akan ucapan Eunha mereka mencoba berdiam dan menahan diri setenang mungkin. Seperti yang diduga, tiba-tiba sesosok makhluk dengan rambut panjangnya melewati mereka. Beruntung, satu kata untuk menjelaskan bagaimana mereka bisa lolos dari situasi itu lagi.

“Kita harus keluar dari sini,” Ujar Eunha setelah merasa sudah aman.

“Bagaimana caranya ha?”

“Gue juga lagi mikir ini.”

“Gyu, pegang tangan gue, gue takutt”

“Tenang aja chae, kita pasti selamat.”

“Ini perasaan gue aja apa mereka cuma bisa mendeteksi suara dengan radius kecil?” Pikir Jungkook.

“Kalian inget kejadian di rumah Bambam? Kita lolos waktu itu karena suara dari ponsel Jaehyun.” Lanjut Jungkook.

“Mungkin saja, rencana ini bisa berhasil dan juga bisa membuat kita semua mati disini.” Ujar Mingyu.

“Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal kook. Lo sudah mempertimbangkan itu?” Tanya Mingyu.

“Gue ngerti, tapi ini satu-satunya jalan dan juga waktu kita tidak banyak.” Jelas Jungkook.

“Oke, gue percaya sama lo kook. Sekarang apa rencana lo?” Tanya Mingyu,

Jungkook pun menjelaskan rencana nya untuk memancing perhatian mereka dan mereka bisa kabur dari perpustakaan itu. Jungkook pun menjelaskan tingkat keberhasilan dari rencana nya ini bergantung pada posisi makhluk-makhluk itu.

“Sekarang tugas kita apa kook?” Tanya Chaeyeon.

“Kalian cari tau tentang posisi mereka kemudian lapor ke gua!” Perintah Jungkook.

Tanpa menunggu banyak waktu mereka langsung bergerak untuk mencari posisi dari para makhluk-makhluk sialan itu. Setelah pencarian mereka menemukan posisi mereka yang sedang berjaga di depan pintu yang merupakan satu-satunya jalan keluar mereka. Mengetahui posisi mereka yang berkumpul di satu tempat membuat Jungkook sedikit lega.

“Jadi rencana gue sama seperti di rumah Bambam, gue akan alihkan perhatian mereka melewati ponsel ini.” Jelas Jungkook.

“Selama rencana ini berjalan kalian gak boleh berbicara apapun, jadi tetaplah diam dan bergerak perlahan setelah gue beri aba-aba.”

“Terus lo gimana kook?” Tanya Eunha.

“Gue harus memastikan rencana ini berhasil, kalian harus tetap pergi meskipun tanpa gue.” Ucap Jungkook. “Tapi tenang aja, rencana ini pasti berhasil.” Lanjut Jungkook.

Mereka pun bergerak ke posisinya masing-masing sampai Jungkook memberikan aba-aba. Jungkook yang mengenggam ponselnya bersembunyi dibalik rak buku dan bersiap melempar ponselnya. Kemudian Jungkook melempar ponselnya ke tempat yang berlawanan dengan pintu keluar. Setelah ponsel itu terlempar dan berdering sangat keras, benar saja makhluk-makhluk yang berjaga di depan perpustakaan langsung mendekati arah suara tersebut dengan cepat. Jungkook yang berada diantara pintu masuk dan ponsel nya berada tetap tenang sambil mengamati apakah pintu keluar mereka sudah aman atau belum. Setelah selesai mengamati, Jungkook memberi aba-aba ke temannya untuk segera bergerak.

Melihat aba-aba dari Jungkook, Mingyu pun memimpin mereka untuk segera bergerak perlahan menuju pintu keluar mereka. Mereka pun bergerak dengan aman sampai ke pintu keluar dan meninggalkan Jungkook yang masih berada di dalam.

“Gyu, Jungkook gak kenapa-kenapa kan?” Tanya Eunha khawatir.

“Sstt, lo bisa diem gak?” Ujar Mingyu.

Eunha yang teringat akan perkataan Jungkook hanya bisa diam menunggu kedatangan Jungkook. Beberapa saat kemudian Jungkook tiba menemui mereka yang sudah berada di luar perpustakaan.

“Kalian semua gapapa kan?” Tanya Jungkook. Mereka mengangguk.

“Sekarang apa yang kita lakukan ha?” Tanya Jungkook.

“Kita harus bertemu dengan yang lainnya di lapangan tengah dan kita harus menghancurkan buku ini. Itu cara agar kita bisa bebas dari permainan ini.”

“Baiklah kalo gitu, kalian masih punya energi kan? Mulai sekarang kita harus lari ke lapangan.” Ujar Jungkook.

“Masih kok,” Jawab Chaeyeon.

Disaat mereka mau bergerak, tiba-tiba saja muncul sosok besar yang Jungkook temui di rumah Jiho yang kini berada di belakang mereka dan siap untuk menerkam.

“SEKARANGG!!” Perintah Jungkook untuk segera berlari menjauh.

📘📘📘

Indigo :The Book -97Line-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang