-6-

878 91 9
                                    

.
.
.
Saint sangat malu bertemu dengan Perthh, ia berasa ingin menutupi seluruh wajahnya bila bertemu dengan idolanya itu. Karna saint tidak bisa melupakan kejadian ciuman ditempat umum kemarin. Saint terus terusan memikirkan hal itu, ingin sekali ia mencuci ingatannya agar semuanya hilang dan bersih seketika.
Dan untungnya saat kejadian Perth menciumnya tempat itu tidak terlalu ramai dan penerangannya kurang jadinya tidak ada yang mengetahui bahwa itu Perth Artis sekaligus anggota dari grup tempt.
Tapi tetap saja saint merasa sangat malu sekarang.

Saint menjalankan harinya seperti biasanya ia terlebih dahulu ke apartemen Perth untuk bekerja setelah itu dirasa apartemen sudah bersih ia meninggalkan untuk kuliah. Oh iya saint melupakan Perth, tenang perth sedang tidak ada di apartemennya. Mungkin ia sedang memiliki pekerjaan, saint sangat beruntung sekarang jantungnya bisa bersantai sedikit.

Seperti biasa saint menunggu angkutan umum ia duduk di halte sambil memainkan benda pipih yang berada ditangannya dengan terus mengusap ngusap layar benda pipih mencari berita terbaru. Ia diam sesaat melihat sesuatu di ponselnya. Dan itu ternyata gosip. Terdapat foto seorang perempuan memegang tangan seorang lelaki. Entah mengapa saint mengetahui siapa sosok lelaki yang berada difoto tersebut. Ya tentu saja itu, Perthh. Ia tidak habis pikir Perth baru saja menciumnya tapi sekarang ia sudah memiliki kekasih.
Saint merasa ia terlalu menganggap serius arti ciuman Perth kemarin-kemarin.

"Anggap saja ciuman kemarin sebagai fans service dari Perth", pikirnya.

Saint merasa ia menjadi fans yang paling beruntung disini, memikirkan nya saja membuat hati saint menghangat dan senyuman saint timbul. Saat memikirkan itu saint tersadar busnya sudah datang.









Sesampainya di kampusnya saint sudah di sambut oleh win dan punpun.
Kedua temannya itu melambaikan tangannya dari lorong mengisyaratkan untuk saint mempercepat langkah kakinya.
"Ada apa?", tanya saint kepada kedua temannya

"Ah ini temanmu si kerbau kelaparan ini butuh makanan dari tadi kerjaannya mengeluh, aku tidak kuat mendengar eluhannya" tunjuk punpun kearah win

"Ya kau gadis pendek!, kau tidak tau rasanya jika perutku kelaparan. Cacing cacing disini akan keluar dan memakan mulutmu itu" ucap win sambil mengusap ngusap perutnya.

"Jika seperti itu, sebaiknya kita ke kantin cepat daripada cacing" perut win keluar dan memakan kita", canda saint

"Sekarang ada pelajaran pak joss, jika kita terlambat semenit ke ruang kelasnya pasti nilai kita dipertaruhkan", ucap punpun sambil melihat jam tangannya

"Kau bisa menahan rasa laparmu win?",tanya saint

"Ehmmmm bi.... bi .... bis.... bis... , bisa"

"Ini. " saint memberi roti lapis ke hadapan win
"Sebagai pengganjalmu",sambung saint








Saat jam pelajaran pak joss berlangsung win selalu mengeluh karna lapar samapi punpun dibuat geram olehnya. Dan saat jam pelajaran pak joss selesai ia buru buru kekantin. Mereka bertiga memilih tempat duduk paling pojok. Saat saint dan punpun menghampiri win, mereka melihat win seperti tidak makan berminggu minggu. Mejanya penuh dengan makanan milik win.

"Bagaimana kabar pekerjaanmu disana?, kau senang? Perlakuan tuanmu bagaimana?", tanya punpun

"Seperti biasa, aku harus belajar menyukai pekerjaan ini. Hanya pekerjaan ini yang bisa membiayaiku dikampus ini", sambil menghela nafas

"Sabar ya saint, jika aku mendapatkan lowongan pekerjaan aku akan memberitahu mu. Agar kau terbebas dari artis Perth tanapon yang - "

"Siapa?kau bilang pun, aku tidak mendengarnya", sela win dipembicaraan punpun.

"Telan dulu makananmu!, lihat tumpahannya ada Dimana mana", ucap punpun dengan nada kesal.

"Kau tau saint, hari ini dia ada di berita mana mana. Karna kedekatannya dia bersama model yang bernama bua", win berbicara dengan mulutnya penuh dengan makanan.

"Dan dia menjadi trending topik Dimana mana", sambungnya

Entah mengapa saint merasakan panas di hatinya. Apakah dia cemburu?. Tidak tentu saja tidak, mana mungkin. Ia memang menyukai Perth tapi dalam artian hanya mengagumi. Tapi mengapa yang dirasakan saint ini berbeda bukan rasa yang mengagumi melainkan rasa menyukai sesorang tepatnya jatuh hati. Saint melempar jauh" pikirannya itu. Mungkin ia merasakan seperti ini karna terbiasa bersama Perth.








Setelah selesai dari kantin, pandangan saint menyapu ke koridor. Kali ini saint tidak langsung pulang karena ia harus mengumpulkan tugas tambahannya agar cepat lulus.

Saint berjalan dan melihat beberapa mahasiswa bermain basket. Saint mengenal salah satunya geng tharn ,nanon dan Jack. Mereka adalah geng yang cukup terkenal dikalangan mahasiswa/i, mereka adalah anak fakultas teknik.

"Saint!", seruan yang membuat saint menoleh kearah suara tersebut.
Saint dapat melihat seorang pria tersenyum dengan melambaikan tangannya. Saint hanya tersenyum.

"Kamu sudah pulang?", tanya bright sambil nafasnya terengah engah menghampiri saint.

"Sudah"

"Kau tidak ada kelas?", tanya saint

Bright tersenyum " tidak ada kelas hari ini"

Saint hanya Ber oh ria saja.

"Bro, kenalkan dia kepada kami!", ucap temannya bright dengan lantang

"Dia tidak mau!", balas bright sambil terkekeh santai, ia sedikit berteriak karna jarak ia dan temannya agak jauh

Saint menyenggol perut bright, yang dibales dengan senyuman oleh bright.

" bright, sebaiknya kamu temui teman" mu, aku mau mengumpulkan tugas ini"

"Kalau begitu nanti aku antar pulang"

"Jangan! Aku bisa pulang sendiri", sambil menggelengkan sedikit kepalanya

"Tidak ada penolakan saint"

"Ta , tapi"

"Tidak ada tapi tapian, nanti aku tunggu di tempat parkiran, Bye saint".

Flsbck

"Saint pilihlah makanan apa saja, aku yang bayar", ucap bright

"Tidak, aku bisa membayarnya bright kau tidak perlu membayar makananku. Jugaan aku yang makan kenapa kau yang harus membayarnya?"

"Saint aku suka melihatmu banyak bicara kau tambah imut"

"Kau merona saint, hahahahhaah", bright menyentuh pipi saint.

"Kau membuatku malu bright aku tampan sepertimu"

"Tapi kau beda kau manis"

Dan tiba tiba seseorang menghampiri Meja kami dan menarik tangan saint secara paksa dan bodohnya bright hanya bisa melihatnya saja saat pria itu menarik tangan saint.
Saat bright tersadar ,ia mengikuti arah saint dan pria tadi.

Tak sengaja aku melihat pria tadi mencium bibir saint. Bright sangat kesal ia langsung pulang setelah melihat itu.

Bright mengetahui siapa pria tersebut.

Flsbck end

"Aku menyukaimu saint", ucap bright saat ia kembali kelapangan untuk melanjutkan permainan basketnya.









Semoga suka ya sama ceritanya.

The lucky oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang