-17-

452 59 13
                                    

Saint menunggu kedatangan perth, akhir akhir ini perth pulang terlambat karena jadwal syutingnya yang padat, ya perth sudah menerima tawaran membintangi series bersama wanita. Walaupun saint sekarang sudah diberatkan oleh tugas tugas kuliahnya tapi ia masih bisa meluangkan waktu untuk perth. Perlu ditegaskan lagi, saint memaklumi kesibukan perth.

Entah berapa lama saint tertidur disofa ruang tamu, ia bangun seketika mendengar suara mobil memasuki rumah. Segera mungkin saint bangkit lalu menyambut kedatangan perth. Tidak, kekasihnya tidak hanya sendiri tetapi bersama wanita. Sebisa mungkin saint menampilkan senyumannya, seolah tidak terjadi apa apa.
Perth hanya bersikap kikuk didepan saint
Perth menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung ingin menjelaskannya "Saint kenalkan dia     Mook lawan mainku diseries. Dan mook kenalkan dia saint"

Saint menampilkan senyumnya lalu mereka berjabat tangan sambil mengucapkan namanya masing masing.
"Saint kau sangat manis, aku merasa tersaingi olehmu", ucap mook sambil sesekali mengusap pipi saint

"Tidak, seharusnya saya yang mengucapkan kalimat itu kepada anda emm", saint sedikit kebingungan ingin memanggil mook apa

"Panggil saja phi, usia ku tidak jauh beda dengan perth. Saint kau masih sekolah?"

"Iya phi, aku masih kuliah"

"Oiii, perth aku tidak bisa menahan tanganku lebih lama untuk tidak mencubit pipinya. Dia sangat maniss"

"Emm, saint memang manis", dengan nada kesal

"Saint boleh minta nomor ponselmu? Aku ingin bertanya sesuatu denganmu"

Saint hanya mengangguk lalu memberikan nomor ponselnya, dari kejauhan terlihat sepasang mata menatapnya dengan tajam.

Perth berjalan kearah mereka yang saling menukar nomor ponsel "Mook kau tidur dikamar saint saja, dan saint kau tidur dikamarku"

"Lalu kau?",tanya mook

"Aku? jelas tidur dikamarku, kau menyuruhku tidur dimana dijalan?", ucap perth dengan nada sedikit kesal.

"Kau tidur berdua dengan saint? Apa tidak kenapa, aku takut telinga saint rusak karna mendengar dengkuran kerasmu itu"

Saint hanya tersenyum padahal ia sudah terbiasa mendengar dengkuran kekasihnya itu hampir setiap malam. Dan perth memandang saint ia malu, dan berpikir apakah dengkurannya sekeras itu.

"Aku mau tidur dulu, besok ingat bangun awal perth dan jangan lupa bangunkan aku. Selamat malam semuanya", meninggalkan mereka berdua yang masih berdiri.

"Saint maaf karna hari ini, phi kaeng menyuruhku membawa mook kerumah karna lokasi syuting lumayan dekat dengan rumah. Dan besok pagi pagi aku harus berangkat kesana jadi untuk menghemat waktu"

"Iya phi, aku mengerti. Phi sekarang bekerja, agar phi bisa membayar gaji ku selama dua bulan ini yang belum phi bayar", ucapnya dengan menyunggingkan senyumannya yang menggoda

"Aku akan memberikanmu bonus jika aku sudah menyelesaikan pekerjaan ini saint"

Saint hanya tersenyum "ayo sekarang mari tidur" saint mengiyakan ajakan perth.
.
.
.
.
.

Setelah perth selesai mandi terlebih dahulu saint memasuki kamar dan tentu saja melihat perth yang sudah siap untuk tidur.
"Aku akan tidur disofa malam ini saint"

"Kenapa phi, apa kau tidak mau tidur seranjang dengan ku lagi? Apa kau sudah mulai bosan dengan ku phi?"

"Buang jauh jauh pikiranmu itu sayang, aku tidak ingin begadang jika tidur disampingmu, kau sangat menggoda malam ini. Aku takut tidak tahan dan akhirnya tidak tidur semalaman", jujur perth

Saint hanya menunduk menyembunyikan rona pipinya. "Saint, kau mau membantu ku? Menjadi lawan mainku. Aku ingin belajar untuk adegan besok"

Saint menganggukkan kepalanya tanda ia setuju, perth memberikkan buku naskahnya kepada saint lalu menunjukkan dialog mana saja yang harus dibaca. Saat membaca dialog yang ditunjukkan oleh perth, saint membalikkan halman berikutnya ternyata ada adegan dimana pemeran laki lakinya mencium pemeran wanita lalu membawanya kekamar dan menciumnya lagi setelah itu menuntunnya ke ranjang sambil berciuman.
"Phi, apa kau punya adegan ciuman bersama phi mook?"

"Emm tentu saja saint, jangan berpikir macam macam tentang adegan itu saint, bibirku hanya milikmu dan begitu sebaliknya." Sambil mencium pipi tembam saint

"Tapi adegan ini, aku tidak bisa membayangkannya. Mungkin jika kau belum menjadi kekasihku, aku menerimanya phi tapi sekara-" belum selesai berbicara, perth langsung mencium saint sedikit kasar , saint menerima ciuman tersebut dengan pasrah. Bibir mereka saling melumat satu sama lain, perth memasukkan lidahnya kedalam mulut saint dan dibalas oleh saint mereka memainkkan lidahnya sampai salah satu dari mereka kehabisan nafas.

"Phi aku ingin melakukan adegan ini, sebelum kau melakukannya dengan phi mook", dengan nafas yang sedikit terengah engah

"Sejak kapan kekasihku ini posesif?"

"Phi, jangan menggodakku. Bibir ini hanya milikku phi", sambil menyebtuh bibir perth.
.
.
.
.
.
.
Pagi pagi sekali perth dan mook sudah meninggalkan rumah, perth tidak lupa mengecup kening saint sebelum berangkat walaupun saint masih tertidur atau sudah bangun. Itu rutinitas perth.

Saint yang baru saja bangun melihat disekeliling rumah sudah tidak ada siapa siapa, lalu ia mandi setelah itu pergi kekampus untuk menggumpulkan tugasnya. Saint kekampus dengan menaiki taksi agar lebih cepat. Tibanya saint didepan fakultasnya ada seseorang mendekat kearahnya yang tak lain dan takbukan adalah bright.
"Hai , saint sudah lama aku tidak melihatmu, kau tambah manis sekarang"

"Ada apa bright?"

"Aku punya berita yang sedang hangat, aku yakin ku pasti menyukainya"

"Aku tidak ingin mendengarnya, bright kumohon", ucap saint lalu pergi meninggalkan bright disana.

Baru beberap langkah "ini tentang perth", ucap bright membuat saint berhenti melangkah lalu membalikkan tubuhnya lalu berjalan mendekati bright.

Seuntas senyum terpancar di wajah bright "Kau tau, Perth dan Mook resmi menjadi sepasang kekasih"

"Aku tidak tertipu dengan ucapnmu kali ini bright, kau mencoba menipuku"

"Jika kau tidak percaya, mendekatlah akan kutunjukkan sesuatu"

Bright mengeluarkan ponselnya dan mengutak ngatik pomselnya lalu menunjukkan ponselnya kehadapn saint dan ya saint membaca menggunakkan mata kepala nya sendiri secara live artikel berjudul "akhirnya perth dan mook resmi menjadi pasangan kekasih hari ini" seketika saint mematung ia menjatuhkan tugasnya.
Apa ini akhir dari hubungannya dengan perth, apa ini balasan saint selama ini yang sudah mempercayai perth. Apa ini balasan yang harus diterima saint karna ia sangat mempercayai perth selama ini. Atau ia terlalu bodoh karena terlalu mencintai perth..

Disamping itu bright tersenyum bahagia lalu memeluk saint, ingin menenangkannya.
Aku sudah tidak kuat menjalani hubungan ini, dimana saint selalu bahwa ia saja yang tersakiti.
Disamping itu seseorang yang melihat bright memluk saint mengabadikan moment mereka yang sedang berpelukan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasi ya yang udah mau baca cerita ini..
Double up,
Maaf kalo ada typo banyak, karna langsung di up
.
.
.
Minta doanya dong, semoga nilai uas ku semuanya memuaskan..
Terimakasih yang sudah mau membaca cerita ini sampai sekarang..
Iloveyou❤️💜🖤.

The lucky oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang