-10-

708 94 16
                                    

Maaf kalo cerita ini ngebosenin, ini udah dibuat dengan setulus hati dan untuk ngebuat cerita ini ngebutuhin tenaga untuk ngebangkitin mood.
Yuk sekarang kembali keceritaaaa..
.
.
.
.
.

Yatch,Mean dan anggota tempt lainnya menunggu perth di ruang tamu kantor agensinya. Sudah lebih dari 30 menit,  bukan bahkan lebih dari berpuluh puluh menit.  Tapi bisa dikatakan mereka berjam jam menunggu seseorang yg tidak tau kapan datangnya.

"Si tanapon sialan itu kemana,apa masih bergulat seperti kemarin dikamar dengan kekasihnya. Aku disini berlumut menunggu orang sialan itu", ucap yatch dengan nada kesal dan raut muka yang sangat amat kecutt

Plan berdelik kearah yatch yang tidak bisa menahan mulutnya yang sial itu "kau yang sialan yatch", yatch bingung plan berkata seperti itu "apa salahku? Aku tidak menghajarmu.aku masih diam ditempatku dari tadi, bahkan pantatku tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya"

"KAU TIDAK SALAH TAPI MULUT SIALANMU YANG SALAH, untuk apa kau berbicara seperti itu sialan kau kep-" belum selesai mengatai yatch pintu ruangan itu terbuka menampilkan orang yang sudah lama ditungu tunggu oleh semua orang yg ada disini. Ya dia si PERTH TANAPON SUKUMPANTANASAN artis yang sedang naik daun saat ini.

Flassback

Kemarin saat yatch mean dan plan sedang beradu argumen didepan pintu kamar perth. Ya suara mereka saat beradu argumen tidak bisa dibilang pelan. Saint yang mendengar suara ricuh seperti tawuran diluar sana merasa tidak aman. Ia takut ada sesaeng fans yang masuk keapartemen perth. Saint menatap mata perth mengisyaratkan ketakutannya. Tatapan mata saint seperti menyuarakan siapa  itu disana perth. Perth yang mengerti langsung turun dari acara peluk memeluk dengan malas.

Krietttt ,suara pintu yang dibuka dari dalam sontak membuat ketiga orang terdiam dri acara sumpah menyumpahi satu sama lain.

Perth menatap ketiga orang didepannya " kalian kenapa ribut didepan kamarku?,apa tidak ada tempat lainn yang lebih bagus untuk ribut?. Kalian tau kalian sangat mengganggu ku dengan calon kekasihku dimasa depan.",sambil melipat kedua tangan didepan dadanya

"Kau,kau dengan siapa?, siapa kekasihmu sekarang",ucap yatch dengan wajah penasarannya

Plan melihat saint duduk diatas ranjang dan mengerti apa yang dilakukan oleh perth, "Ya aku mengerti,kau lanjutkan lah kegiatanmu dengan kekasihmu" sambil menampilkan senyum mengejekknya.

"Aku ralat phi, dia calon kekasihku beljm menjadi kekasihku", lirih perth dengan wajah yang sedikit murung

Mean menampilkan wajah yang ingin bertanya tapi, saat ia ingin bertanya
"Perth siapa calon kekasihmu?", bukan mean yang bersuara ini pertanyaan dari yatch dengan wajah yang tidak sabaran ingin mengetahui siapa orang yang bisa mencuri hati temannya itu.

Perth membuka pintu kamarnya debgan lebar dan menyingkir dari deoan pintunya, memperlihatkan seseorang yang duduk dengan wajah takut sambil memeluk selimut diatas ranjang perth.

"SAINTTT", ucap bersamaan yatch dan mean yang tidak menyangka saint pelayan perth berada didalam kamar temannya.

Plan hanya tertawa sambil menutup mukut melihat eksoresi tidak terdunga mean dan yatch

Perth mengangguk mengiyakan yatch dan mean. Perth menahan tawanya saat mean dan yatch terkaget kaget karna raut wajah mereka berdua begitu lucu. "Wajah kalian berdua sanngat lucu",samhil menunjuk kehadapan mean dan yatch

"Kau serius? Menyukai seorang pria?!", tanya mean dengan nada tak percaya

Perth mengangguk tanpa ragu " Ya, aku mencintainya karna ia saint bukan wanita lain atau pria lain. Aku hanya mencintai satu orang ia adalah saint" sambil menatap seseorang yang masih diam diatas ranjang memperlihatkan wajah kagetnya.

Saint terharu mendengar ucapan perth tanpa ragu menyatakan bahwa perth menyukai dirinya dihadapan teman temannya. Ia meyakinkan kepada dirinya bahwa perth memang benar benar mencintainya.

"Hanya kalian yang tau, aku tidak ingin semua orang tau bahwa sai-" ucapan perth terpotong

"Kau ingin menyembunyikannya karna ingin melindungi saint kan?", potong plan yang mengerti jalan pikir perth.

Perth hanya tersenyum kearah plan mean dan yatch sambil menganggukkan kepala "iya aku ingin melindungi orang yang aku cintai dari orang jahat yang ingin melukainya"

"Jika saint sudah siap untuk go public aku juga akan siap tapi ada hal yang aku tanggung setelah itu"

Plan mengelus lengan perth, ternyata perth memikirkannya dengan matang sebelum bertindak "aku sangat bangga denganmu perth"

Yatch dan mean? Ia hanya mengangguk ngangguk saja di samping plan entah ia mengerti atau tidak karna ia terlalu kaget menerima kenyataan ini.

Flasback end
.
.
.
.
.
.
.

Perth yang masuk keruangan itu menebarkan aura yang tak biasa. Semua yang ada diruangan itu merasa aneh dan heran kenapa dengan perth hari ini tidak biasanya ia tersenyum selebar itu.

"Nong perth senyummu terlalu lebar hati hati nanti mulutmu bisa robek karna senyumanmu itu", canda salah satu staff disana

"Senyumanmu menyilaukan melebihi sialuan matahari hari ini nong", ucap sang manager

"Kau tampak berbeda sekarang, entah mengapa wajahmu tampak sangat cerah hari ini perth",ucap mark sambil menyenggol bahu perth

Perth berjalan mendekati sofa dan mendaatkan bokongnya disana "ada apa denganmu? Kenapa kau nampak berbeda?" Tanya gun penasaran

Perth menyilangkan kakinya "Wajahku memang seperti ini setiap harinya phi"

Plan yang sudah mengetahuinya ada apa dengan perth hanya tersenyum ikut bahagia . Ia mengerti orang yang sedang dimabuk asmara seperti perth saat ini.
.
.
.
..
.





Setelah selesai mereka membicarakan jadwal tampil dan fanmeet yang mereka harus jalani. Mereka ada yang pulang kerumah ada yang jalan jalan ada pula yang masih diam dulu diagensi mereka.

Tapi perth segera menghubungi saint. Ia berkeinginan menjemput saint dihalte dekat kampusnya. Perth mencari kontak saint dan langsung menelpon nomor itu tanpa berpikir panjang.

Tutt
Tuttt
Tutttt

"Halo phi, kenapa apa menelponku"

"Jam berapa kau pulang?, aku ingin menjemputmu"

"15 menit  lagi aku pulang phi"

"Oke aku menunggumu didepan halte didekat kampus ya. Tanpa penolakan, saint"

Saint tersenyum mendengar suara perth yang sangat seksi " hmmm"

"Baiklah aku sekarang menuju kesana. Aku mencintaimu saint. Sangat sangat mencintaimu"

Seketika wajah saint menjadi merah mendengar ucapan perth.

"Saint hei, ada apa dengamu wajahmu memerah. Kau sakit?", tanya win teman yang duduk disebelah saint

Saint hanya menundukkan kepalanya lalu menggeleng. Melihat keaah luar ternyata bright berdiam diri disana menambah kekhawatiran saint.

.
.
.
.
.
.
Segitu aja dulu
Mood lagi buruk
Semoga sjka sama ceritanya ya!!!!!!!
😊😊😊😘😘😘😘😘🐯🐉
Untuk nemenin hari minggu...

The lucky oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang