-8-

674 80 12
                                    

Saint melihat jamm tangannya sudah menunjukkan jam 9 malam. Bepergian bersama bright membuatnya lupa akan waktu . Dengan cepat cepat dan nafasnya sedikit terengah engah , saint sudah memasuki kawasan apartemen perth setelah ia berlari dari halte bus. Ia memang tidak meminta bright untuk mengantarkannya. Ia tidak ingin bright mengetahui bahwa ia hingga bersama perth tanapon. Saint membuka pintu membuat orang yang ada disana terkejut.

"Akhirnya kau datang saint", ucap pemuda yang berjalan dari arah dapur.
"Ada orang yang ingin minta penjelasanmu"
"Penjelasan apa??", tanya saint
"Kau naik saja ke atas pasti tau".
Saint menganggukkan kepala lalu berjalan menaiki anak tangga dengan cepat.dan sekarang saint berada di depan pintu kamar perth

saint ragu antara menunggu perth membuat pintu atau mengetuk pintu, setelah beberapa menit berdebat dengan dirinya sendiri akhirnya saint memutusan mengetuk pintu kamar perth dengan hati hati sambil sesekali memanggil namanya. 

50 kali ya, sebanyak itu saint mengetuk pintu sang majikan tapi tidak juga dihiraukan ketukan itu oleh perth.  Saint berpikir apakah kesalahannya sampai sampai perth tidak mau membukakan pintu kamar untuknya.

"Jika kau tidak ingin membukakan pintu ini tidak apa-apa phi, mungkin kau butuh waktu sendiri. Jika aku ada salah maafan aku, phi", ucap saint dengan nada yang sangat amat lembut.

Baru saja saint membalikkan badannya pintu kamar terbuka ,saint segera masuk kedalam dan melihat perth pura-pura tidur membuat saint terkekeh geli melihat kelakuan idolanya.

"Kau sudah makan phi?", sambil berdiri di samping ranjang perth

"Bagaimana aku bisa makan , kalau yang biasa  memasakan ku tidak ada dirumah dari pagi sampai malam keluyuran tidak jelas"

Saint yang merasa disindir oleh perth menunduk merasa bersalah" Maafkan aku phi, aku lupa waktu" saint masih menunduk sedari tadi ia takut dengan tatapan tajam dari perth seperti ingin menguliti nya hidup hidup.  "Kau mau ku buatkan makan apa phi?"

"Tidak usah, aku tidak lapar. Dengan siapa kau bertemu sampai lupa waktu ha?! sampai kau lupa tugasmu?. Urus saja pacarmu itu", ujar perth dengan ketus

"Tolong phi, jangan kekanakan seperti ini. Aku sudah meminta maaf sekarang ini balasan dari kata maafku?"

perth mendengar saint mengatakannya dirinya kekanakan membuat kepalanya memanas. perth menyibakkan selimutnya lalu berdiri dihadapan saint menatap wajah saint.

"Apa kekanakan katamu?!, tatap aku tuan saint", sambil mengangkat dagu saint . Perth tersenyum remeh,"Aku rasa kau yang lebih cocok disebut kekanakan. Setelah ungkapan cintaku yang waktu itu kau belum menjawab sampai sekarang, kau sangat suka menggantungkan perasaanku. lalu kau berkencan dengan pria lain. apa itu yang kau sebut sikap dewasa tuan saint?kau memilih memainkan perasaanku "

"Cukup phi perth"

"Ya aku tau kau tidak mau mendengarkannya kan?" ucap perth sembari naik kembali keranjangnya

"Kau belum makan phi"

"aku tidak lapar, sekarang keluar dari kamarku! atau kau ingin ku jadikan makan malamku ha?!" sambil menampilkan senyum liciknya

saint mendengus " tunggu sebentar aku akan membuatkan makanan untukmu dengan cepat, jangan tidur dulu phi"

Perth tidak menjawab, membuat saint berlalu dari amar perth dengan perasaan jengkel. Selalu hanya dirinyalah yang salah di mata perth.

.

.

.

Yatch mencuri curi pandang ke arah dapur, memperlihatkan saint yang sibuk dengan sayuran dan bumbu bumbu lainnya. Disamping yatch ada plan juga melakukan hal yang sama. ia tidak mempedulikan mean yang menghabiskan makanannya .

The lucky oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang