"Saint hei, ada apa dengamu wajahmu memerah. Kau sakit?", tanya win teman saint yang duduk disebelahnya.
Saint hanya menundukkan kepalanya lalu menggeleng. Melihat keaah luar ternyata bright berdiam diri disana menambah kekhawatiran saint.
.
.
.
.
.
.
.Perth menunggu kedatangan saint di depan halte. Sudah hampir 15 menit perth menunggu tapi saint tak kunjung datang. Perth menelpon saint tapi tidak ada jawaban dari saint. Perth mencoba berpikir positif. Mungkin saint masih ada urusan atau ada kelas tambahan hari ini.
●Dilain tempat
Saint keluar dari kelasnya ia ingin menghindari bright tapi tetap tidak bisa. Bright menahan saint pergi dari hadapannya, sambil memegang tangan saint. "Saint aku ingin bicara denganmu,aku mohon untuk sekali ini saja"Saint nampak berpikir bagaimana dengan phi perthnya yang masih menunggu disana. Saint mengangguk menerima ajakan bright "Tapi aku tidak bisa lama. Seseorang menungguku"
"Aku butuh waktu mu 5 menit saja", padahal bright ingin tau siapa orang yang sedang menunggu saint.
Saint mengikuti tempat yang ditunjukkan oleh bright. Disini di tempat penuh rumput dengan lampu taman yang menyinari mereka berdua. Sangat jelas terlihat wajah mereka karena tersorot lampu taman.
"Saint aku ingin meminta jawaban darimu, apa kaumau menjadi kekasihku?", ucap bright sambil memegang tangan saint
Saint berusaha melepaskan cengkraman tangan bright dipergelangan tangannya tapi itu sia sia "Ma- maafkan aku bright aku tidak bisa membalas perasaanmu, aku tidak ingin menjadi orang lain saat putus denganmu. Aku ingin terus menjadi temanmu"
"Tapi aku ingin kau menjadi kekasihku saint. Jikau kau jadi kekasihku, aku bisa menjadi temanmu bahkan kekasihmu aku bisa menyesuaikan apa yang kau minta saint. Kau masih menjadi temanku walaupun status kita sepasang kekasih.*maaf bright aku gak ngerti sama jalan pikiranmu, pacar berasa berteman apa teman berasa pacaran *.Jika hal itu(putus) terjadi aku tidak akan membiarkan itu terjadi pada hubungan kita. Aku akan berada disisimu 24 jam nonstop, jika kau meminta bantuan atau sedang kesusahan kau bisa menelponku kapanpun aku akan siap mengantarmu kemanapun yang kau mau atau menghiburmu", menatap saint dengan matanya yang berbinar sendu
Saint memegang bahu bright lalu mengelusnya"Kau temanku bukan budakku bright, aku mencintaimu sebagai sahabat tidak lebih. Aku mengerti perasaanmu kepadaku. Tapi maaf bright, aku tidak bisa membalas perasaanmu. Aku yakin ada seseorang yang jauh lebih mencintaimu daripada aku"
"Aku tidak akan memaksamu saint. Tapi aku mempunyai satu permintaan apa kau mau mengabulkannya?"
"Jika itu sulit aku tidak bisa" sambil menampilkan deretan giginya yang putih dan terlihat sangat manis dibawah sinar lampu taman.
"Aku ingin memeluk mu"
Saint mengangguk langsung merengkuh tubuh bright yang ada didepannya ia memeluk tubuh bright dengan hangat. "Aku suka jika kau memelukku seperti ini saint, ini sangat hangat dan nyaman",lirih bright sambil menyamankan dirinya dipelukan saint.
Saint melepaskan pelukan bright "sudah cukup"
Tiba tiba bright bertanya,"Boleh aku menciummu saint?"
Saint seketika terdiam, hening. Saint tidak tau mau menjawab apa. Tapi wajah bright semakin dekat ke wajah saint hingga mengikis jarak diantara mereka dan cuppp..
Bright mencium bibir manis saint dengan sangat lembut. Saint yang hampir terbuai "ini salah saint", batin saint. Saint langsung mengakhiri sepihak ciuman itu lalu mendorong dada bright dengan sediikit kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The lucky one
FanfictionSaint mahasiswa ekonomi dengan sikap polosnya dan ketulusannya bertemu dengan laki laki tidak terduga. Suatu hal yang mengharuskan saint mengikuti perintahnya. Bagaimana jika idola yang kamu kagumi tiba tiba menyukai dan menytaakan cinta padamu?