Bagian XXIII

5.4K 427 30
                                    


AkashiSeijuuro
Jangan lupa makan malammu Sayang.

Sakura terbatuk dengan wajah memerah melihat pesan Akashi padanya. 'Astaga ada apa dengannya?'

"Sepertinya calon suamimu sangat mencintaimu ya"

Sakura menoleh ke arah Yugao yang sedang menyetir. Ah sepertinya wanita itu sempat melirik isi pesannya.

"... ya" jawabnya setelah diam beberapa menit. Dia mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

"Kau terlihat ragu padanya?"

"Tidak. Aku meragukan diriku sendiri"

Yugao melirik sakura dengan ekor matanya dan tersenyum tipis.

"Apa yang membuatmu ragu dengan dirimu sendiri?"

Sakura terdiam

"Kau... masih mencintai mantan suamimu?"

"Itu bukan urusanmu" jawabnya dingin.

Yugao tersentak. Dia menoleh ke arah sakura dan memasang wajah menyesal "Oh maafkan aku... sepertinya aku terlalu banyak bertanya"

Sakura hanya mendengus tanpa melirik yugao "Semua orang yang bekerja denganku tidak berani menanyakan lebih jauh lagi privasiku"

Yugao mengangguk kaku "Aku akan mengingat hal itu"

"Lalu apa ini alasan Ayame-san di pecat?"

Sakura menghela nafas dan melipat kedua tangannya di dada "Dia dipecat karena lalai itu saja"

Kakashi meletakan surat perjanjian di mejanya dan ayame meneteskan air matanya dengan tangan gemetar dia mengambil kertas itu dan menandatangani-nya.

"Kau tau kan apa isinya?" Ayame mengangguk. Dia menundukan kepalanya dan meremas pena di tangannya "Baguslah. Jangan melanggarnya"

"Aku sudah bekerja dengannya sejak dia berusia 17 tahun. Aku menyayangi Sakura seperti adikku sendiri. Aku mengenalnya cukup dalam"

Jeda. ayame menarik nafasnya dan menghapus air matanya

"Aku tidak akan mengungkapkan kehidupan pribadinya di publik. Dia percaya padaku dan aku menghancurkan kepercayaannya hingga dia kecewa. Jadi aku tidak ingin melakukannya lagi"

Kakashi mengangguk dan mengambil kertas itu. "Kau sudah bekerja keras Ayame"

Ayame menangis pilu. Sangat berat dia meninggalkan sakura. Disisi lain Sakura sudah sangat kecewa padanya. Tidak ada pilihan lain baginya selain pergi.

"Sakura sudah melarangku untuk memecatmu. Tapi semua pihak di agensi ini tidak akan membiarkanmu berada disekitar sakura lagi. Jadi maaf ayame. Keputusan ini tidak bisa diubah"

Ayame menggigit bibir bawahnya. Dia sudah menduga hal ini. Sakura memiliki hati yang sangat baik. Tapi dia tidak cukup kuat melawan pihak yang berwenang di agensi ini.

"Tidak apa. Tolong jaga sakura untukku. Dia terlalu baik dan jangan beri dia banyak tekanan pekerjaan. Dia sudah memiliki banyak masalah di kehidupan pribadinya"

Sakura berdiri mematung di depan ruangan CEO sejak tadi dan dia mendengar semua percakapan mereka.

"Ayame-san pasti sangat buruk memperlakukanmu sampai mereka memecatnya"

Sakura melepas sealtbeltnya ketika mobil itu sudah menepi ke depan apartemennya.

"Dia yang terbaik dan tidak ada yang seperti dirinya. Jadi jangan menyimpulkan sesuatu yang tidak berdasar"

Be The One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang