Bagian XVIII

5.4K 443 18
                                    


"Iya suami, apa ada masalah?" Tanya gaara sambil meminum jusnya

Ino dan karin menggelengkan kepala mereka

"Masalahnya kau salah. Dia mantan suami ku bukan lagi suamiku" sahut sakura

Gaara tersenyum tipis "Duduklah. Kalian bertiga mendominasi cafe saat ini"

Mereka langsung duduk di depan dokter itu.

"Maaf aku tidak tau kalian sudah berpisah" bohong gaara

Ino dan karin mendengus 'Apa-apaan itu? Dia berbohong'

"Bagaimana kalian mengenalinya?" Bisik sakura pada karin

Karin menoleh dan berbisik padanya "Dia pewaris SB Group yang saat ini menyamar menjadi dokter psikolog"

Ino langsung menimbrung dan ikut berbisik "Kau bodoh apa gimana? Dia tidak pernah menyamar dan dia itu terkenal karena pengobatannya ampuh pada orang-orang yang memiliki masalah hidup dan hei bukannya keluarga sabaaku juga pernah melamarmu?"

Sakura mengerutkan alisnya "ah kau benar. Tapi aku benar-benar belum pernah melihatnya"

"Kau ini! Hei dia melihat kita" bisik karin

Gaara menatap datar ketiga gadis aneh di depannya 'Mereka bodoh apa gimana? Membicarakan tentangku di depanku seperti ini'

"Ah maaf" ucap sakura canggung

Gaara mendengus "Aku baru saja menghubungi suami--

Sakura menatapnya tajam

--maksudku mantan suamimu"

"Hm"

"Lalu apa kau tau semua tentang Uchiha-san?" Tanya Ino

Gaara terkekeh "well hampir 100% tentangnya"

Ino dan karin saling menatap lalu mengangguk

"Apa dia mulai menyukai sakura?" Tanya karin dihadiahi cubitan dilengannya oleh sakura

"Ouch" ringisnya

"Menurutmu?" Tanya gaara kembali

"Entahlah. Makhluk yang bernama pria sungguh membuatku muak. Mereka tidak jauh-jauh dari perasaan yang datang sekilas" ucap karin sambil memutar matanya malas

"Kau sedang membicarakan priamu?" Tanya gaara datar

Karin berjengit "H-hei apa maksudmu?"

Ino dan Sakura terkekeh. Sepertinya mereka harus berhati-hati ketika bicara jika berhadapan dengan seorang pakar hati didepan mereka ini. Karena sialnya, dia sangat mudah membongkar kartu.

"Priamu meninggalkanmu karena sesuatu. Pikirkanlah sendiri" ucap gaara

Karin menegang "b-benarkah?"

Gaara mengangguk. Ino berbinar cerah "Hei lalu bagaimana jika pria yang mendekatiku belum menyatakan perasaannya padaku padahal kami sering mmm--

Ino memainkan jarinya dengan wajah merona. Sakura dan Karin menatap horor ino.

"Tidur bersama?" Sambung gaara

Ino tersentak kaget "K-k-kau tau?"

Gaara mendengus "Dia memanfaatkanmu disaat sedang stress"

Jderr

Bagai petir di hati cerah ino.

Sakura menutup mulutnya tak percaya "Benarkah?"

"Biar kutebak. Dia datang padamu setiap malam senin, selasa, rabu, kamis"

Ino mengangguk lemas

Be The One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang