Bagian XIV

5.7K 488 16
                                    

•••

Naruto tertawa terbahak-bahak hingga menjadi sorotan seluruh pengunjung cafe.

"Tutup mulutmu rubah" ketus Sai

"Oh astaga. Teme benar-benar---

Naruto menghapus air matanya dan menegakan tubuhnya kembali

---menelan ludahnya sendiri" lanjutnya

"Aku tidak percaya dia bisa jatuh cinta pada Sakura" sahut neji

"Hei kalian mau bertaruh?"

Ketiga pria didepan naruto mengangkat satu alis

"Sakura-chan menerima sasuke teme kembali atau dia ditolak mentah-mentah?" tambahnya

Shikamaru menyeringai "Apa yang menjadi taruhan?"

"Kalau aku menang---

Naruto menunjuk mobil metalik hitam milik sai di luar cafe "---Itu jadi milikku"

Sai menendang tulang kering pria kuning itu "Jangan mobilku juga brengsek!"

"Auh f*ck" umpat naruto

"Baiklah. Kalau aku yang menang aku mau kau bertelanjang dada dan memakai boxer pink mengelilingi kantor di setiap jam istirahat selama satu minggu" ucap shikamaru

Neji dan sai tertawa "Oke kalau begini aku ada di kubu shikamaru" ujar neji sambil menoleh ke arah shikamaru yang sedang menyeringai

Naruto meringis mendengar ucapan shikamaru "Apa-apaan itu?"

"Kau yang apa-apaan kampret. Mobilku itu mahal dan apa yang shikamaru inginkan itu tidak sebanding dengan harga mobilku sialan" umpat sai

"Tapi harga diriku mahal sialan" cibir naruto

"Siapa bilang?" Sai menatapnya sengit

"Deal?" Tanya shikamaru

Naruto mendengus kesal "Deal"

•••

Ada satu hal yang membuat sakura tidak nyaman saat ini. Yaitu berada dalam kamar yang sama dengan mantan suaminya.

Jujur sakura merasa takut disentuh. Sepertinya dia mulai trauma. Tapi disisi lain dia masih marah pada Ayame.

Pria itu bahkan terlihat acuh saja padanya. Dia sibuk dengan laptop dan ponselnya bahkan bisa sakura lihat kerutan didahinya dan manik hitam pria itu terlihat menajam yang artinya dia sedang fokus.

Selama menikah mereka bahkan tidak pernah berada dalam satu ruangan lebih dari satu jam. Salah satu diantara mereka pasti pergi setelah melakukan sesuatu yang penting.

Menatap raut wajah pria itu sakura kembali teringat akan kelakuannya dahulu yang menyakiti hatinya. Dia bergerak dibalik selimut dan bangkit duduk di tepi ranjang.

Sasuke mengalihkan tatapannya pada sakura "Kenapa?"

"Aku akan tidur bersama ayame"

"Kenapa berubah pikiran?"

Sakura berdiri dan melangkah keluar dari kamar sasuke tanpa menjawab pertanyaannya.

"Ck" Sasuke mengacak rambutnya frustasi.

Drrrt drrrt

Obito is calling...

Melihat siapa yang memanggilnya sasuke langsung mengangkatnya

"Hn"

"Apa maksudmu brengsek?"

"Apa? Kau tidak bisa membaca? Atau matamu buta?"

Be The One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang