Bagian XXVI [END]

9.5K 580 54
                                    


3 Tahun Kemudian...

Tok

Tok

Tok

Palu hakim berbunyi di meja pengadilan. Sorak kelegaan dari pihak saksi dan korban menyeruak di ruang sidang itu.

Hiruki Yugao di tetapkan pengadilan sebagai pelaku percobaan pembunuhan terhadap Haruno Sakura. Dia mendapatkan hukuman 15 tahun penjara dan denda 5,2 milyar.

Karin menatap sinis wanita yang dibawa petugas dengan tangan diborgol itu. "Kemari kau brengsek" Ino hendak menjambak rambut Yugao jika tidak ditahan Sasori dan Karin

Yugao menunduk dan bergetar karena mendengar banyak umpatan dari orang-orang disekitarnya.

"Nikmati waktumu di penjara bitch!!" Teriak ino ketika mereka sudah menjauh.

"Sakura. Kau tak apa?" Sahut Karin ketika melihat sakura hanya duduk diam.

Ino berbalik lalu mendekati sakura kemudian memeluknya "Kau masih memikirkan dia?" Bisiknya

Gadis berhelai merah muda itu hanya diam tak menyahut pertanyaan ino. Dia melepas pelukan ino dan tersenyum menutupi luka di hatinya.

Mereka pulang ke tempat masing-masing setelah menghadiri sidang itu. Sakura menghela nafas kemudian masuk ke apartemennya dengan raut wajah pilu.

Kelinci putih meloncat ke arahnya ketika dia duduk di sofa. Senyuman terlukis di bibirnya meski samar. Dia mengelus bulu kelinci itu dengan lembut. Tanpa dia komando air matanya mengalir membasahi syal merah yang masih melingkar di lehernya.

Sasuke, aku merindukanmu.

Sangat.

3 tahun terasa sangat cepat dia lewati sendiri. Banyak hal yang sudah terjadi. Pernikahannya dengan Akashi Seijuuro sudah dibatalkan. Akashi kembali ke amerika setelah 1 tahun insiden itu terjadi.

Sakura memejamkan matanya mengingat momen dimana dia memutuskan untuk tidak menikah dengan Akashi. Pria itu tersenyum pahit ketika mendengarnya namun dia memahami situasinya. Dia tau sakura tidak bisa menikah dalam keadaan kacau. Kehilangan sosok yang dia cintai.

Akashi mengadahkan wajahnya ke arah manekin gaun dan tersenyum pahit "Aku menerima keputusanmu"

"Maafkan aku"

Akashi menoleh ke arahnya kemudian membawanya kedalam pelukan singkat

"Sejak awal aku sudah memperkirakan ini terjadi. Kau akan membatalkan pernikahan ini dan pergi bersamanya"

Sakura meneteskan air matanya. Dengan cepat Akashi menghapus air mata itu dengan senyuman lembut.

"Aku tidak percaya jika pada akhirnya dia yang pergi dan kau sendiri"

"Sakura... aku harap kau menemukan kebahagiaanmu sendiri"

Sakura semakin terisak dan merasakan sesak di dadanya. Rasa sakit ini bukan karena dia dan akashi terpaksa berpisah. Tidak. Tapi karena dia. Dia yang tidak lagi hadir saat ini sangat melukai hatinya yang rapuh.

Mengenai pernikahannya yang batal. Keluarganya tidak mengatakan apapun ketika sakura memutuskan hal itu. Mereka memilih diam dan berharap sakura segera lepas dari kesedihan yang berlarut-larut karena kepergiannya. Keluarganya juga ingin menemui keluarga Uchiha untuk berterima kasih sekaligus meminta maaf atas apa yang terjadi. Tetapi mereka terlambat karena tepat di hari pernikahan sakura keluarga Uchiha sudah menghilang entah kemana diwaktu yang sama bukti-bukti percobaan pembunuhan yang dilakukan Yugao datang dari Sasuke melalui Gaara kepada mereka.

Be The One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang