Be The One✔

Bagian XXIV

Dua minggu berlalu, Sakura akhirnya melakukan fitting gaun pengantin. Undangan pernikahannya sudah tersebar dan berita mengenai pernikahannya menjadi top trending di berbagai media kabar. Hal ini cukup menggemparkan bagi penggemarnya. Kesan penggemarnya agak berbeda dibandingkan pernikahan pertamanya mungkin karena Akashi memiliki reputasi yang baik. Dia adalah putra dari seorang direktur MAXAR, perusahaan pembuat robot untuk NASA. Akashi merupakan programer handal yang bekerja di balik layar perusahaan ayahnya. Ibunya berasal dari jepang sedangkan ayahnya berasal dari Amerika. Akashi sangat tertutup dari publik. Jadi ketika namanya muncul di berbagai media kabar sebagai calon suami Sakura banyak orang yang penasaran akan dirinya.

Ah. Mengingat Sasuke, pria itu sudah tidak menghubunginya selama dua minggu belakangan ini selain pesan yang terakhir kali dia kirim setelah itu sudah tidak ada lagi kabarnya. Sakura membuka kembali isi pesan sasuke

'Sakura, disaat ulang tahunmu nanti datanglah ke danau tempat kita sering bertemu'

Tapi bagaimana sakura bisa kesana jika di hari itu tepat pernikahannya dengan Akashi akan di gelar? Sakura sudah membalas pesannya tetapi tidak ada balasan dari Sasuke. Dia mencoba meneleponnya tapi nomor sasuke tidak aktif. Kemana pria itu sebenarnya?

"Kau cantik sekali sayang" sahut mebuki ketika melihat putrinya sedang berdiri dengan gaun pengantin yang masih melekat ditubuhnya.

Sakura tersenyum tipis "Terima kasih bu"

"Apa Sei-kun sudah melihatmu nak?" Tanya ibunya Akashi

Sakura mengangguk. Akashi menemaninya tadi namun tiba-tiba dia mendapat telpon urgent dari ayahnya jadi dia pergi dan mengatakan akan kembali tetapi Sakura memintanya untuk tidak perlu kembali karena dia akan pulang bersama Yugao yang sedang duduk di ruang tunggu sana.

•••

Tak

Wedding Invitation
Akashi Seijuuro & Haruno Sakura

Undangan itu di terpampang indah di selimut ranjangnya. Sasuke menatap dingin undangan itu "Aku yakin undangan ini sudah sampai di keluargamu" ujar Gaara

Sasuke berdecak kesal. Saat ini dia masih pemulihan pasca operasi. Dia terus mengutuk Gaara dan dokter yang menanganinya itu karena mereka masih menahannya disini.

"Aku sudah boleh keluar bukan? Biarkan aku pergi brengsek"

Gaara menghela nafas "Baiklah. Aku akan mencoba bicara dengan doktermu. Ingat jangan banyak bergerak atau jahitanmu itu terbuka dan organ tubuhmu semuanya akan keluar"

Sasuke mendengus dan membuang undangan itu ke tempat sampah di bawah ranjangnya membuat gaara melotot "Kenapa kau buang sialan?! Itu punyaku!"

"Kau ingin menjadi pengkhianat dengan mendukung mereka huh?!"

Gaara menatapnya datar "Apa aku mengatakan akan mendukung hubungan mereka?"

"Terserah. Cepat lepas infus ini dan biarkan aku keluar!"

"Apa kau tidak bisa sabar sedikit Uchiha?"

"ARGGGGH KELUARKAN AKU DARI SINI!!!"

Prangg

Bingkai foto tiba-tiba terjatuh dari meja nakas di ruang keluarga Uchiha. Mikoto terkejut dan langsung mengambilnya dengan hati-hati. Rupanya itu foto Sasuke yang mengenakan pakaian wisuda. Entah kenapa dia memiliki firasat buruk.

"Ibu ada apa?"

"Itachi-kun. Apa kau sudah bertemu dengan Sasuke-kun?"

Itachi mengerutkan dahinya "Belum"