kedelapan

62 22 1
                                    

"ayo balik." seru nara, menarik rose dari pagar rumah chanyeol.

"lah, kenapa sih ra? kok jadi bete gitu?"

tanya rose, yang tak mengerti apa-apa. ya, karena yang rose tau sejak tadi dia di pagar rumah chanyeol adalah, nara yang berteriak.

sekencang itu teriakan nara, sampai rose bisa mendengarnya.

"nara!"

nara dan rose menghentikan langkahnya, dan berbalik ke belakang untuk melihat seseorang yang memanggil nara.

"eh, itu dowoon ra?" tanya rose, yang malas untuk nara jawab.

dan nara, hanya menghela nafasnya.

"lo– ngapain lo nyusul?" tanya nara, saat dowoon mendekatinya.

"gue tuh udah nyoba hubungin lo, tapi susah banget. setiap gue telepon, ga pernah lo angkat. gue chat juga balesnya cuma singkat doang." tutur dowoon.

sementara rose, yang mendengar perkataan dowoon tadi cukup speechlees pada nara.

nih anak tuh antara so' jual mahal, atau emang tolol ngediemin dowoon gitu. kalau gue sih mau kaya gitu anjir. batin rose.

"yaudah, intinya mau apa?"

dowoon mengambil ponselnya dari saku celana, menggeser dan menekan layar ponsel tersebut, sampai akhirnya di perlihatkan kepada nara.

"ini pacarnya mantan lo itu kan? dia cepet banget nemu akun instagram gue. dan dia, minta buat double date."

lagi lagi dan lagi, rose di buat tercengang oleh perkataan dowoon tadi. dan nara pun tak kalah terkejut dari rose.

"nih orang maunya apa sih anjir." geram nara.

"ini alesannya gue minta kontak lo dari bang ceye, sering ngehubungin lo, dan juga minta buat ketemu. gue mau ngomongin ini." seru dowoon.

nara tertegun. jadi, kerisihan nara yang mengira bahwa dowoon hanya ingin mendekatinya itu salah. dowoon tak berniat untuk melakukan pendekatan padanya. dowoon tak menyukainya. dowoon hanya ingin membicarakan suatu masalah.

memang nara adalah wanita yang selalu ber argumen semaunya.

e r r o n u e o s

kini, nara, dowoon, dan rose sedang berada di sebuah minimarket, untuk membicarakan hal ini.

"jadi gimana? gue harus kaya gimana?" tanya dowoon, pada nara.

"lah, kok lo tanya gue?"

"ya, kan lo yang ngaku kalau gue itu pacar lo." jawab dowoon, yang membuat nara bungkam.

"yaudah, kita terima aja tawaran si dahyun itu." tegas nara.

"yakin lo?" dowoon meyakinkan nara, lagi.

"yakin. gue juga mau nunjukin kalau gue tuh bisa bahagia tanpa si hanbin itu. malah gue lebih bahagia waktu udah ga sama dia." seru nara, dengan suara yakin nya.

"tapi, kalau si dahyun nge dm lo, berarti dahyun tau dong kalau lo itu drummer nya enamhari." tanya rose, kepada dowoon.

"mungkin."

"band kalian berdua tuh lagi banyak banget di omongin sekarang. dan, kalau sampe si dahyun speak up tentang ini, otomatis netizen bakal tau. kalau sampe netizen tau, kalian juga harus akting pacaran di depan mereka." spekulasi rose cukup membuat nara dan dowoon mengerutkan keningnya masing-masing.

"ngga, gak mau. gue tuh paling males harus pura-pura begituan. gak mau pokonya gak mau." rengek nara, sambil menendang nendangkan kakinya.

"pilihannya gini nih, antara lo mau di kira masih gagal move on ke si hanbin, atau lo mau pura-pura pacaran sama dowoon, demi nyelamatin harga diri lo." rose memberi pilihan, seperti seorang guru yang sedang mendiktekan soal kepada muridnya.

nara berpikir keras, begitupun dengan dowoon. sebenarnya, dowoon tak perlu ambil banyak peran di sini, tapi dowoon rasa akan lebih mudah menyelesaikannya kalau dia juga ikut berpikir keras.

"ah, gue punya ide." dowoon menjentikan jarinya, yang sedetik kemudian nara dan rose langsung menoleh.

"lo gamau pura-pura pacaran di depan mereka, 'kan? yaudah, kita pacaran beneran aja."

ucapan dowoon tadi sukses membuat jantung rose berhenti sebentar, dan untungnya berdetak kembali.

memang yang seharusnya berprilaku seperti itu adalah nara, tapi entah kenapa rose yang bereaksi. di tambah dengan suara pengucapan dowoon yang santai dan deep voice nya yang tak ketinggalan.

"m-maksud lo apaan?" tanya nara. dia blank saat ini. pikirannya entah pergi kemana.

"maksud gue tuh, mulai sekarang kita pacaran aja. jadi, kita ga akan pura pura pacaran tuh di depan mereka. karena kita, udah pacaran, dari sekarang."

e r r o n e o u s

haii, semoga kalian tau caranya menghargai penuliss, hwhw ((':
vote dan comment dari kalian sangat sangat berhargaaa, terimakasih ! ❤️


–tbc

erroneous (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang