kesembilan

65 19 1
                                    

"eh, gue deg-degan masa."

"iyalah deg-degan, orang mau ketemu mantan sama pacarnya."

"sialan."

itulah percakapan ringan yang di lontarkan oleh kedua manusia ini di dalam mobil. dan mereka, akan melakukan double date nya hari ini.

hari hari sebelumnya, dowoon dan nara sudah dilatih oleh rose, agar terlihat seperti murni pasangan pada umumnya. jadi mereka tak terlihat seperti pasangan yang berpacaran hanya karena ingin menyelamatkan harga diri dari salah satunya.

dowoon melajukan mobilnya ke tempat tujuan mereka, yaitu tempat taman hiburan.

saat dowoon dan nara telah sampai, ternyata hanbin dan dahyun sudah sampai terlebih dahulu.

"wih, dateng juga kalian." seru dahyun, dengan tampang khasnya.

nara tertawa garing, "haha, ya iya lah. kan udah janji."

"yaudah, kita beli tiket masuknya dulu." ucap dowoon, lalu berjalan mendahului hanbin dan dahyun, tak lupa sambil menggenggam lengan nara.

nara mendekatkan dirinya ke dowoon, lalu berbisik, "ini mau sampe kapan kita pegangan mulu?"

"eum, kayanya sampe kita pulang dari sini." jawab dowoon, yang juga berbisik.

nara menghela nafasnya, "kalau gini caranya, gue jadi pengen balik sekarang deh, woon. tadi aja waktu pertama kita turun mereka berdua udah mesra-mesraan gitu."

melihat nara yang matanya sudah mulai berkaca-kaca, dowoon mengalihkan tangan kiri nara untuk di genggam di tangan kiri milik nya. dan tangan kanannya, dia gunakan untuk merangkul nara. dan itu, mengakibatkan, tak ada lagi sisa jarak antara mereka berdua.

"udah kali, ga usah mewek gitu. kan ada gue, ya?"

e r r o n e o u s

sekarang, mereka ber-empat sedang beristirahat di sebuah tempat makan. dan tentu saja, suasana hati nara sedang tak baik, bahkan ketika mereka pertama kali mendatangi tempat ini.

dari awal, dahyun selalu bersikap manja kepada hanbin, dan sungguh, itu membuat nara maupun dowoon merasa muak melihatnya.

"eum, gue ke toilet dulu, ya." ucap nara, di tengah obrolan mereka berempat.

tanpa mendengar ucapan selanjutnya dari mereka, nara pergi dari tempat itu, dan menyisakan dowoon, hanbin, juga dahyun.

"oh iya, udah berapa lama kalian pacaran?" tanya dahyun, tiba-tiba.

dowoon melongo. pasalnya, dia tak pernah membicarakan ini sebelumnya dengan nara.

"baru baru sih. dari yang kita ketemu di mcd, itu keitung seminggu dari kita mulai pacaran." jawab dowoon, asal.

hanbin dah dahyun pun mengangguk, "ah, lo itu drummer nya enamhari 'kan?" tanya dahyun, lagi.

tanpa berbicara, dowoon hanya mengangguk lalu tersenyum simpul untuk menanggapi pertanyaan dahyun.

"kalian pasti deket karena sama sama anak band 'kan ya?" kini giliran hanbin yang bertanya. dan lagi lagi, dowoon hanya tersenyum.

karena mulai merasa risih oleh pasangan itu, dowoon pun membuka mulutnya, "gue nyusul dulu nara, ya." katanya, sambil membawa tas milik nara yang tadi ia tinggalkan di tempat itu.

"oh, ok ok." kata hanbin, sambil lanjut berbincang dengan kekasihnya itu.

"cih, pasangan alay." dowoon mendecih, saat sudah mulai menjauh dari hanbin dan dahyun.

e r r o n e o u s

"eh ini si nara kemana lagii. udah malem beginii, masa iya dia diem mulu di toilet. berak berapa jam tuh dia."

dowoon, saking bosannya menunggu akhirnya dia mengeluh.

masalahnya, dowoon menunggu di sebrang toilet wanita dari sore, sampai sekarang yang sudah hampir pukul 7 malam.

dia masih menunggu nara, yang katanya dia tadi pergi untuk ke toilet. tapi nyatanya, dia tak melihat nara keluar dari toilet.

dowoon sudah menghubungi nara sebelumnya lewat ponsel, tapi ternyata, ponsel milik nara tersimpan di tas yang sedang dowoon pegang.

karena lelah menunggu, akhirnya dowoon berniat untuk mengelilingi taman hiburan ini. kali saja, dia lupa waktu bermain sebuah wahana.

tapi hasilnya nihil. dowoon masih belum menemukan nara.

dowoon panik. nara menghilang tak tau kemana.

semua kelibatan pikiran negatif pun sempat menghampiri benak dowoon, tapi dengan cekatan dia menepisnya.

dowoon terus mencari ke semua penjuru taman hiburan ini. dengan wajah yang panik, sambil sesekali meneriaki nama nara, dowoon cukup sukses menjadi pusat perhatian beberapa orang.

"nara! lo dimana sih, hey!" teriak dowoon.

tak peduli dengan tatapan aneh pengunjung lainnya, dowoon masih terus meneriaki nara dan mencari nya.

sampai akhirnya dowoon pergi mencari nara ke tempat parkir. dan, dowoon melihat nara yang sedang jongkok di belakang mobilnya.

nara memeluk lututnya. bahunya terguncang hebat. terdengar juga suara isakan tangis.

orang yang tak tau, mungkin akan mengira kalau nara itu sosok hantu penjaga tempat parkir ini.

"nara!" dowoon berteriak menggema, lalu berlari ke arah nara.

tanpa pikir panjang, dowoon langsung memeluk nara, dan tangis nara seketika pecah di pelukan dowoon.

"nangis sepuas lo, ra." tutur dowoon, lembut. sambil mengelus puncak kepala nara.


–tbc

erroneous (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang