Chapter 2:"Resiko yang Harus Engkau Terima"

176 11 0
                                    

Sejak zaman Yunani Kuno, Athena sudah berkali-kali bereinkarnasi menjadi gadis manusia. Karena sering mendengar mengenai Athena yang bereinkarnasi, Aphrodite yang penasaran bertanya kepada Athena.

"Athena, 3 hari lagi kau turun ke bumi, ya"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Pasti menyenangkan"

Tiba-tiba, Wajah Athena menjadi tegang. Sepertinya, ia menyadari apa yang ada di pikiran Aphrodite. Tak lama kemudian, Aphrodite berkata ingin bereinkarnasi juga. Mendengar hal ini,  Athena membentak Aphrodite. Aphrodite agak bingung, dan kaget dengan bentakan Athena. Ia terlihat sedih. Athena meminta maaf, dan tak lama kemudian, ia pergi meninggalkan Aphrodite. Keesokan harinya, Athena menghadap Dewa Zeus, Raja dari seluruh Dewa.

"Ayahanda, maaf menganggu"

Mendengar suara anaknya, Zeus menenggok. Zeus menanyakan maksud kedatangan Athena ke istananya. Athena menjelaskan bahwa Aphrodite ingin ikut bereinkarnasi juga. Zeus menanyakan apa masalahnya jika Aphrodite ikut bereinkarnasi. Athena menjelaskan, bahwa ia takut jika Aphrodite menghilangkan kesucian semua saint nya dan Seluruh pria di dunia ini mengingat Aphrodite sudah pernah bercumbu dengan hampir semua dewa di Olympus. Mendengar ucapan pintar  Athena, Dewa Zeus mengelus jangut nya. Tiba-Tiba saja, terdengar suara dari pintu masuk istana.

"Tidak ayah!! Aku tidak akan melakukan itu!!"

Rupanya itu adalah suara Aphrodite. Athena kaget bukan main melihat Aphrodite. Ia terkejut darimana Aphrodite mengetahui pertemuan rahasianya dengan Zeus. Melihat Aphrodite, Zeus bersiul menggoda. Aphrodite berlari dan duduk tak jauh dari Athena. Athena menjadi khawatir, dan sedikit panik.

"Ayah!!"

Zeus kembali serius. Akhirnya, Zeus memberikan jalan keluar. Ia berkata, jika ingin bereinkarnasi, maka Aphrodite harus memenuhi suatu syarat. Zeus berkata bahwa Athena lah yang menentukan syarat itu. Athena sangat menyetujui kebijaksaan Zeus. Namun, Aphrodite sangat keberatan. Zeus menegaskan, bahwa Athena pasti dapat memberikan syarat yang adil dan bijaksana seperti ibunya, Dewi Methis, Dewi Kebijaksanaan. Zeus sangat percaya pada Athena. Akhirnya, Athena membuat keputusan.

"Baiklah, keputusanku adalah...Aphrodite, kau tidak boleh menikah dengan pria manapun selama bereinkarnasi menjadi manusia. Jika kau hamil, maka kau tidak boleh bereinkarnasi lagi menjadi manusia. Kau harus menjaga nafsu mu bagaimapun caranya"

Aphrodite lemas. Athena memohon permisi, dan melangkahkan kakinya pergi dari istana ayahnya itu. Aphrodite memohon habis habisan pada ayahnya itu, namun  Zeus tidak bisa menolong. Aphrodite menangis tersedu-sedu. Diluar istana, terlihat Athena menghela nafas panjang mendengar tangisan Aphrodite.

"Aphrodite, maafkan aku. Ini semua demi kebaikan semuanya. Sifatmu yang selalu jatuh cinta dan membuat orang jatuh cinta, akan menjadi ancaman bagi seluruh pria di dunia ini, terutama para saint ku. Aku berharap, kau dapat berpikiran lebih dewasa menyikapi keputusan ku, Aphrodite"

Setelah berbicara, Athena hilang bagaikan di telan angin. Malam harinya, Athena mendatangi Aphrodite untuk menanyakan apakah ia serius ingin ikut bereinkarnasi dengannya. Awalnya Aphrodite hanya terlihat kesal, dan menekuk wajahnya sambil menanyakan ada apa Athena datang ketempatnya. Namun setelah Athena menanyakan perihal "Reinkarnasi", ekspresi wajah Aphrodite langsung berubah menjadi serius. Athena hanya bisa menghela nafas, ia duduk di samping Aphrodite. Tiba-tiba saja, Ekspresi Athena menjadi serius.

"Aphrodite, kamu yakin kamu bisa melawan paman kita? Bukankah, kau sayang padanya hingga kau pernah meminta padaku agar melepas segelnya?"

DEEEEG!! Jantung Aphrodite berdetak kencang. Matanya terengun. Iya, ia melupakan satu hal. Hades, paman yang dekat dengannya, adalah lawan Athena di bumi. Karena Hades lebih sering di segel, maka mereka berdua jarang bertemu hingga Aphrodite melupakan hal penting tersebut. Aphrodite terdiam. Melihat Aphrodite yang syok sesuai dugaannya, Athena kembali menghela nafas. 

"Aphrodite, aku berikan kau waktu 1 hari untuk berpikir. Aku tahu kau sudah dewasa, sudah waktunya kau untuk menentukan hidupmu sendiri", kata Athena tanpa ekspresi.

Setelah menyampaikan kata katanya, Athena pergi bagaikan di telan angin. Sementara itu, terlihat Aphrodite masih syok. Seharian itu, Aphrodite tidak keluar dari kamarnya, bahkan ia memasang segel untuk menyembunyikan dirinya dari para dewa dewa yang menunggu untuk ia layani. Di Olympus, para dewa dewa yang menunggu Aphrodite terlihat bingung. mereka tidak dapat menemukan Aphrodite. Di sisi lain, Aphrodite hanya memberi tahu beberapa anaknya saja hingga mereka di kejar kejar pada dewa lain. 

"Paman Blackie...", kata lembut Aphrodite.

Terlihat wajah Aphrodite yang cemas. Seharian itu, ia terlihat stress, dan merasa terbebani. ini adalah pertama kalinya, sebuah pilihan memaksanya menggunakan logikanya. Mengalir di ingatannya mengenai kenangan bersama Hades sewaktu kecil. Namun, di sisi lain, ia teringat akan gema semangat para manusia yang berjuang bersamanya di medan perang selama ini. Tiba-tiba saja, tergiang ucapan Hades di pikirannya, "Aphrodite, jika kau berani mengambil keputusan suatu saat nanti, apapun keputusanmu, aku akan mendukungmu". Dengan perasaan berat di sertai air mata, akhirnya Aphrodite telah memilih jalannya sendiri. Malam terakhir itu, Aphrodite isi dengan motivasi untuk menguatkan dirinya sendiri walaupun ia menangis.

Saint Seiya: The Wing of Eternity
Chapter 2.
-Selesai.

Saint Seiya: The Wing of EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang