Chapter 14:"Inikah Kutukan Legendaris? Cosmo Penggoda Dewi Aphrodite!"

148 9 1
                                    

Setelah situasi menjadi normal, paus agung baru memanggil 12 gold saints untuk menghadapnya. 11 pancaran cahaya murni emas menghiasi langit pagi. Di ruangan paus agung, berbarislah 11 gold saint sesuai urutan istana mereka dan sahut menyahut bertekuk lututlah mereka. Paus agung menyambut kedatangan mereka. Tak lama kemudian, paus agung menanyakan apakah mereka mengenai Legenda Dewi Aphrodite. Dohko menjawab bahwa mereka pernah mendengarnya. Mendengar jawaban Dohko, paus agung menghela nafas tak lama kemudian berjalan kebelakang mereka.

"11 Gold Saints, maaf kalau aku lupa memberi tahu kalian, seperti yang kalian tahu, pandangannya dapat menundukkan Cahaya Bulan, dan meredupkan Cahaya Matahari. Pesonanya melebihi berlian yang tersimpan dalam kotak yang terjaga. Kecantikannya dapat menaklukan semua pria didunia ini secara bersamaan. Bahkan lautan tak mampu menyapu keindahannya, dia adalah Dewi Kecantikan, Aphrodite"

"Paus Agung, lalu mengapa Manigoldo tidak sadarkan diri sampai berlaku tidak pantas kepada Aphrodite-sama di Istana Aphrodite?" tanya El Cid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paus Agung, lalu mengapa Manigoldo tidak sadarkan diri sampai berlaku tidak pantas kepada Aphrodite-sama di Istana Aphrodite?" tanya El Cid

"Ini yang ku khawatirkan sejak lama" kata paus agung sambil menghela nafas.

Paus agung berjalan kembali ke singgasanannya. Sembari berjalan, ia menjelaskan, Sejak 200 tahun yang lalu, cosmo penggoda Dewi Aphrodite adalah masalah besar bagi para kaum lelaki di Sanctuary. Tidak jarang mereka yang lemah bahkan yang terkuat seperti gold saint tergoda. Mendengar penjelasan itu, 11 gold saint mengangkat kepalanya bersamaan karena syok. Paus agung duduk kembali, dan melanjutkan penjelasannya. Mereka harus berhati-hati pada Dewi Aphrodite di Sanctuary ini, terlebih lagi pada saat Lalita datang bulan untuk yang pertama kalinya nanti. Dengan adanya ini, kebersamaan mereka sebagai 12 gold saints akan di uji. Mereka harus saling melindungi satu sama lain.

"Paus agung, mengapa kami harus berhati-hati di datang bulan pertama Lalita-sama?" tanya Shion.

"Apakah ada cara untuk melawan pengaruh cosmo Dewi Aphrodite?" tanya Degel.

Paus agung menjelaskan, legenda 200 tahun yang lalu, semua pria di sanctuary bagaikan mayat hidup di buatnya, karena ledakkan cosmo Dewi Aphrodite yang pertama kalinya datang bulan. Sekali lagi, 11 gold saint tersentak mendengar betapa mengerikannya Cosmo Penakluk Dewi Aphrodite. Melihat wajah kaku 11 gold saint, paus agung hanya bisa menghela nafas. Tak lama kemudian, paus agung menjelaskan, bahwa satu satunya melawan pengaruh cosmo penggoda Dewi Aphrodite yang kuat adalah dengan cara memukul atas kepala korban dengan benda keras. 11 gold saint menelan ludah mereka secara bersamaan.

"Dengan kedatangan Dewi Aphrodite, kebersamaan kalian, kepedulian kalian satu sama lain akan di uji. Aku berharap kalian bisa berhati-hati, karena ancaman mengenai kendali cosmo Dewi Aphrodite itu tak bisa di prediksi. Aku hanya minta pada kalian, jika ada panggilan ke Istana Dewi Aphrodite, jangan sekali-kali sendirian. Terkecuali kau, Asmita, kau masih aman untuk pergi sendiri" kata paus agung.

Di tunjuk paus agung, Asmita terlihat serius, dan antusias. Sambil terlihat pusing, paus agung memberi arahan pada Asmita, jangan sampai membuka matanya jika berhadapan dengan Lalita di hari kedepannya. Karena kontak mata adalah faktor terbesar terkena pengaruh Cosmo Dewi Aphrodite. Setelah memberi peringatan mengenai bahayanya Cosmo Dewi Aphrodite, paus ingin membubarkan 11 gold saint, namun...

"Jadi, apakah kami juga harus melindungi Lalita-sama?" tanya Dohko dengan polosnya.

Tak lama kemudian, Shion men-smack down Dohko karena sedikit kesal, dan membawanya keluar. 9 Gold Saint lainnya, paus agung terdiam. Karena ketidak jelasan itu, paus agung akhirnya membubarkan mereka bersembilan.

Di luar Istana Paus Agung...

"Awww!! Shion kau kenapa, sih? Sakit tau" kata Dohko.

"Dohko, pertanyaanmu bodoh, jelas saja, kan dia juga seorang dewi💢" kata Shion sambil menahan kesal.

Dohko yang bingung pun bertanya kepada Shion, kenapa dia marah padahal dia hanya asal bicara saja. Mendengar itu, Shion menghela nafas. Dia menjelaskan bahwa emosinya sedang tidak stabil. Mendengarnya, Dohko yang usil memasang wajah seringai yang aneh, dan berkata bahwa datang bulan akan menghampiri sang gadis cantik di depannya itu. Wajah Shion menjadi merah karena malu di sebut "Gadis". Akhirnya, emosi pria dari Jamir itu meledak.

"STARDUST REVOLUTION!!" teriak Shion.

Mendengar ledakkan, 9 gold saint lainnya terkejut. Tak lama kemudian, terlihat Dohko yang mental terbang kelangit, dan membentuk rasi bintang baru. 9 gold saint lain terdiam melihat Shion. Wajah Shion menjadi datar, dan dia pun bersiul menuruni tangga. Sementara yang lainnya hanya melihatnya dengan tatapan aneh. Setelah itu, 9 gold saints lainnya merundingkan benda apa yang akan mereka gunakan untuk menghadapi Lalita kedepannya. Tiba-tiba terdengar suara...

"Kakak gold saint, ayo main.."

Rupanya, itu adalah Lalita. Karena masih takut dengan ucapan paus agung bahwa, seluruh pria di Samctuary bagaikan mayat hidup karena ledakkan cosmo penggoda Dewi Aphrodite, wajah mereka menjadi datar, tak lama kemudian mereka bersembilan lari terbirit-birit

"Kakak?"

Melihat 9 Gold Saints yang lari, Lalita terlihat bingung. Ia memiringkan wajah manisnya. Tak lama kemudian, ia berpikir untuk pergi ke Istana Athena tempat Sasha berada. Lalu bagaimana nasib Dohko di luar angkasa?

"Hai...hai.." sambil menggoyangkan tangannya.

Libra Gold Cloth:.......

Tak lama kemudian, Dohko tertimpuk oleh Meteor. Meteor itu mengarah ke bumi. Semakin dekat, semakin dekat, dan akhirnya jatuh tak jauh dari Sanctuary. Ledakkan terdengar dengan jelas, 9 Gold Saints yang tersisa menenggok bersamaan. Lalu, di lokasi ledakkan, Dohko pingsan. Untung saja Gold Cloth Libra melindunginya. Hancur Meteor itu karna Cosmo Libra. Karena panik, cloth hidup itu memisahkan dirinya, dan berusaha untuk menyadarkan Dohko. Seperti itulah cara Dohko, Gold Saint Libra senior kita pulang ke Sanctuary. Sementara itu di Istana Aries, terlihat Shion yang pusing karena sudah 3 hari ini emosinya labil.

Saint Seiya: The Wing of Eternity
Episode 14
-Selesai.

Saint Seiya: The Wing of EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang