Sebelum mereka sampai di Istana Athena dengan sangat terburu-buru...
"Scorpio, ada apa, kenapa kamu sangat terburu-buru?", tanya Lalita.
"Scorpio, Scorpi. Scorpio scorpio scorpio scorpi pio!. Scorpi scorpio scorpio scorpi. Scorpio scorpio"(sebelumnya, maafkan aku. Jam 12 ini, para gold saint akan menemui Athena-sama!. Aku berharap Aphrodite-sama bisa memutus kesalahan pahaman ini. Semoga tidak terlambat), kata tegas Scorpio menjelaskan.
Mendengar ucapan Scorpio, Lalita terengun, ia terkejut dengan usaha Scorpio yang mencoba menolongnya, dan Sasha. Lalita melembutkan ekspresi wajahnya. Scorpio terus memacu cosmonya. Ia terlihat mulai kelelahan. Namun, demi sang dewi kecantikan, ia terus memaksakan dirinya. Pintu Istana Athena di depan mata. Ia menurunkan Lalita, dan perlahan dirinya oleng. Melihat ini, Lalita bertanya apakah ia baik-baik saja, scorpio hanya menjawab banhwa ia sedikit kelelahan. Tak lama kemudian ia kembali menarik Lalita. Di dalam terdapat Paus Agung beserta 12 Gold saint yang tengah bertekuk lutut menemui Sasha, Reinkarnasi Dewi Athena pasa masa ini.
"Athena-sama, maaf jika kami lancang, salah satu dari kami mendengar rumor bahwa anda memiliki hubungan dengan Hades, apakah itu benar?", tanya paus agung dengan wajah menyesal.
"SCORPI!!"(HENTIKAN!!)
Sekejap setelah suara itu menghilang, muncullah dari atas, Scorpio yang membawa Lalita. Mereka ber 13 terenggun. Sasha, dan Tenma terbelak. Secara tiba-tiba, datang seseorang yang tak terduga, segala pusat semua ini bermula. Menapakkan kaki dengan tenang, Lalita menundukkan kepalanya. Di depannya terdapat Scorpio yang terbang lemah tak beraturan. Scorpio pun tumbang karena kelelahan. Melihat ini, Lalita menangkapnya, dan memelukknya. Ia meminta maaf atas dirinya yang lemah. Scorpio menyentuh lembut wajah Lalita, dan berkata bahwa ini bukanlah salahnya. Sudah sewajarnya, dirinya dan para gold saint untuk membela dan melindungi Lalita, dan Sasha sebagai reinkarnasi dari Dewi Aphrodite dan Dewi Athena. Sebelum berhenti mengobarkan cosmo nya karena lemah, Scorpio menjelaskan bahwa Lalita harus menjelaskan semua ini. Lalita mengangguk, dan Scorpio menurunkan tangannya.
"Baiklah, kalian, aku akan menceritakan semuanya", lirih Lalita.
Semua orang menaikkan wajahnya. Sementara Sasha, dan Tenma memasang wajah sedih. Suasana Istana Athena menjadi tegang. Lalita mengumpulkan segala keberaniannya, di pangkuannya terdapat Scorpio yang terkulai lemah. Tak ingin menyia-nyiakan perjuangan Scorpio, akhirnya ia mencoba berbicara untuk menjelaskan ini semua, walaupun ia takut dan gentar akan penganggapan penghianatan. Lalita membalikkan tubuhnya.
"Scorpio...", cengang Kardia.
"Apakah kalian semua mendengar teriakkanku, tempo hari yang lalu?", tanya Lalita.
12 Gold saint menggeleng. Dohko mengangkat tangannya, dan Sasha mempersihlakan Dohko untuk berbicara. Dohko menjelaskan bahwa mereka merasakan ledakkan cosmo yang amat besar. Lalu Kardia menambahkan, mereka semua memang tak mendengar suara teriakan Lalita, tetapi merasakan sebuah ledakan cosmo yang amat sangat kuat seperti yang di katakan Dohko, bahkan Kardia menjelaskan bahwa Scorpio sampai gemetar ketakutan akan cosmo itu. Shion pun meminta izin untuk berdiri. Sasha mengizikannya. Shion menundukkan kepalanya. Dan tak lama kemudian, ia mengakui bahwa ia tak sengaja mendengar Sasha, dan Tenma tengah berbicara. Sasha, dan Tenma tercengang. Lalu Paus Agung bertanya, apakah Shion yang membeberkan hal ini pada 12 Gold Saint. Shion pun menggeleng. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya ia hendak mencari tahu masalah ini secara pribadi, namun tiba-tiba saja Sisyphus meminta kami agar mengadakan pertemuan secara tertutup di Istananya. Tiba-tiba saja, Albafica menghela nafas dan meminta izin berdiri.
"Baiklah, Athena-sama, sebelumnya, saya meminta maaf. Saya yang meminta Sisyphus untuk memanggil 10 Gold Saint lainnya. Pisces berkata bahwa ia mendengar perihal aneh ini, jadi saya ingin meminta pendapat gold saint lainnya untuk menanggapi masalah ini"
Mendengar ini, alangkah terkejutnya kedua dewi itu, beserta Tenma. Pisces yang ketakutan bergetar, dan secara perlahan memisahkan dirinya, dari Albafica dan bersembunyi di belakang Albafica. Melihat hal ini, Albafica menarik Pisces dan meletakkannya di depannya, menahan kepala pisces sambil bertekuk lutut, dan menunduk malu. Ia berbisik agar Pisces meminta maaf pada kedua dewi itu. Ketakutan melihat wajah dingin Albafica, akhirnya ia meminta maaf kepada Sasha, dan Lalita sambil menangis karena ia nakal menyebarkan rumor. Lalita hanya dapat tersenyum sedih, dan ia berkata bahwa ia memaafkan Pisces. Terharu, Pisces terbang mendekati lalita dan menggosokkan tubuhnya ke pipi Lalita. lalita tersenyum, dan membelai Pisces. Tak lama kemudian, ia berjalan mendekati mereka semua. Sebelumnya, ia meminta maaf karena melibatkan Sasha dalam hal ini. Sasha menggelengkan kepalanya, dan berkata bahwa ini bukan salah Lalita. lalita pun terduduk di tengah karpet merah itu, lalu meletakkan Scorpio di pangkuannya, dan Pisces di pelukannya."Baiklah, aku akan menjelaskan semuanya. Kalian semua, duduklah"
Mendengar ini, semua gold saint menuruti Lalita. Lalita mengangkat kepalanya, dan mulai bercerita. Ia menjelaskan bahwa kepalanya mendadak sakit ketika melihat bulan purnama yang semula putih bersih berubah menjadi berwarna ungu gelap. Setelah itu, tiba-tiba saja sebuah ingatan memasuki pikirannya, begitu cepat hingga rasanya kepalanya terbakar. pada saat itulah perlahan cosmonya terbakar hingga ketitik akhir dan menciptakan angin besar. Lalita memutus pembicaraannya. Dengan ceplas ceplosnya, Manigoldo berkata apa yang terjadi dengan gayanya yang tengil. Seketika, suasana tegang pun berubah. Mendengar ini, Paus Agung selaku mantan Cancer Gold Saint terdahulu sekaligus guru Manigoldo, memukul kepala muridnya itu. Manigoldo meringgis kesakitan. Paus Agung menjelasakan bahwa Manigoldo harus menjaga sikapnya. Manigoldo menekuk wajahnya, dan ia berjanji akan menjaga sikapnya. Lalita, dan Sasha tersenyum melihat tingkah guru, dan murid itu. Tak lama kemudian, Lalita meminta izin untuk melanjutkan, mereka pun kembali serius.
"Setelah guncangan ingatan itu, dengan jelas sekali aku melihat, bahwa aku, dan Sasha berada di samping Hades. Kami memanggil Hades dengan sebutan "Paman"
Semua orang terkejut kecuali Degel. Degel pun meminta izin untuk berbicara. Sekali lagi Sasha memengangguk tanda memberi izin. Ia menjelaskan bahwa dalam sebuah buku mengenai sejarah Yunani di jelaskan bahwa Athena, dan Aphrodite adalah saudara tiri satu ayah. Sedangkan Hades sendiri adalah kakak dari Zeus, ayah dari kedua dewi yang mereka layani. Mendengar penjelasan Degel, 11 Gold Saint lainnya terengun. Tak lama kemudian, ia meminta maaf kepada teman-temannya karena tak memberi tahu lebih awal. Degel menambahkan bahwa ia ingin mendengar cerita Lalita terlebih dahulu. Kesalah pahaman pun berakhir, mereka semua menghela nafas atas berakhirnya masalah ini. Sasha pun terdiam untuk berpikir. Merasa tak mendapatkan jawaban, akhirnya ia memerintahkan 12 Gold Saint untuk kembali ke istananya. Kardia pun menitipkan pesan kepada Lalita, jika Scorpio sudah sadar tolong beritahukan padanya agar segera kembali ke Istananya. Lalita hanya mengangguk, tak lama kemudian setelah sepi, ia membawa Scorpio menuju Istananya.
Saint seiya: The Wing of Eternity.
Chapter 21
-Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Saint Seiya: The Wing of Eternity
FanfictionIni adalah rework dari cerita "Saint Seiya: The wing of Eternity " yang sebelah. (Cerita aslinya tetap milik Masami Kurumada-sensei. Karena Author terinspirasi olehnya maka lahirlah cerita ini. Author menggunakan 3 Versi cerita, Saint Seiya Original...