200 tahun kemudian, pada abad ke 18, untuk yang pertama kalinya, Aphrodite dan Athena bereinkarnasi secara terpisah. Sebelum bereinkarnasi, Athena mengucapkan perpisahan pada Aphrodite. Aphrodite berjanji akan turun 2 tahun yang akan datang. Aphrodite ingin menikmati 2 tahun terakhir bersama para dewa di Olympus sebelum turun ke Bumi dan menikmati masa bersama para saint. Tangisan Athena menggema di sebuah rumah di malam hari itu.
2 tahun kemudian, terlihat sebuah bintang jatuh. Seorang balita menenggok dan ia tertawa melihat bintang jatuh itu. Di sisi lain, di sebuah rumah seorang pasangan muda, terlihat sang istri sedang berusaha melahirkan.
"Aaaaaargh!!"
"Ayo bu, terus, sebentar lagi bayinya akan keluar" kata Bidan berusaha untuk menyemangati sang ibu.
Sang suami terlihat khawatir, ia terus memegang tangan istrinya. Sang istri terengah-engah. Tak lama kemudian, setelah perjuangan berat di sertai teriakan, akhirnya sang istri berhasil melahirkan. Tangisan pun menggema di seluruh Italia. Hingga sampai ke Sanctuary. Suara bayi itu amat jelas terdengar di Istana Pisces. Mendengar sebuah teriakan bayi, Pisces Gold Saint, Albafica menenggok.
"Tangisan yang sama seperti 2 tahun yang lalu. Siapakah yang bereinkarnasi sekarang"
Pria yang dinaungi zodiak Pisces itu, menatap langit malam, di kepalanya berpikir mengenai suara bayi tersebut. Di sebuah rumah itu, sang bayi tetap menangis. Bidan mengangkat bayi yang baru lahir tersebut dan alangkah kaget nya ia. Pertama kalinya ia melihat bayi secantik itu.
"Ibu, bapak, selamat, bayi nya perempuan. Bayi anda sangat cantik, pertama kalinya saya melihat bayi secantik ini. Saya yakin, bayi ini merupakan jelemahan Dewi Venus. Oh, tuhan, sangat mengagumkan"
Sang bidan memberikan bayi kepada sang ibu dan tak lama kemudian berdo'a memohon berkah. Mendengar hal itu, Pasangan suami istri itu saling menatap satu sama lain dan tersenyum bahagia. Pasangan suami istri tersebut menamai bayi itu, Lalita.
Hari semakin berlalu, Lalita semakin besar. Kecantikannya sering memadamkan teriknya matahari jika ia melewati jalan yang terterpa sinar matahari. Sikapnya amat manis, dan ramah. Semua orang mencintainya. Bahkan ada beberapa pria remaja yang rela berebutan untuk menjadi suaminya dan tentu saja itu membuat pasangan suami istri tersebut kebingungan. Tak jauh dari tempat bermain Lalita, pasangan suami istri tersebut tersenyum bahagia melihat anak mereka tumbuh dalam cinta kasih sayang mereka sekaligus orang-orang di sekitar nya.
"Antonio, bahagia sekali melihat Lalita di cintai oleh tetangga-tetangga kita"
"Iya, Helena, terima kasih telah menjadi ibu dari anakku"
Hari terus berlalu hingga suatu saat, siang hari di kota kecil itu, datang seseorang berjubah misterius ke rumah mereka untuk membawa pergi Lalita. Belum lama Lalita genap berusia 8 tahun, datang seseorang untuk menghancurkan kebahagiaan pasangan suami istri tersebut. Mendapatkan perlawanan, akhirnya pria misterius itu bertekuk lutut, dan membuka jubahnya.
"Maaf sebelumnya ketidak sopanan saya meminta putri anda. Saya adalah Aquarius Degel. Saya di perintahkan oleh paus agung untuk membawa Dewi Aphrodite ke Sanctuary"
Mendengar identitas Degel yang merupakan Saint Gold Aquarius, dan anak mereka yang merupakan reinkarnasi dari Dewi Aphrodite, Antonio terkejut. 2 tahun sebelum kelahiran Lalita, seorang gold saint pernah singgah di kota kecil itu. Ia pernah di selamatkan oleh gold saint itu ketika sedang di terkam oleh Harimau liar di hutan pada saat mencari Kayu, dan akhirnya mereka berteman dekat sebelum sang gold saint itu kembali ke Sanctuary. Dari sang Gold Saint, ia Mengetahui banyak hal mengenai Dewi Athena dan Dewi Aphrodite serta para Saint. Dengan berat hati, Antonio melepaskan Lalita. Helena menangis tersedu-sedu. Dengan singkat, Antonio menjelaskan siapa itu Degel agar Helena mau mengerti. Lalita kecil terlihat bingung. Antonio berusaha untuk membuat tenang Lalita. Sebelum di bawa oleh Degel, Antonio dan Helena mengucapkan kata perpisahan kepada Lalita kecil.
"Degel, tolong jaga Lalita, dia anak kesayangan kami"
Degel mengangguk. Akhirnya, siang hari itu, isak tangis Helena memenuhi kota kecil itu. Sang ibu yang tak rela anak kesayangannya di bawa pergi oleh orang tak di kenal itu, terjatuh pingsan. Langit berduka atas kesedihan Helena, sang ibu.
Lalu perjalanan menuju Sanctuary.
"Paman, paman siapanya papa? Kenapa membawa Lalita?"
Degel hanya terdiam. Sementara Lalita terlihat masih bingung. Tiba-tiba saja, Aquarius keluar. Ini membuat Degel terkejut. Tak lama kemudian, Aquarius terbang mendekati Lalita kecil. Bingung melihat Aquarius yang Keluar sendiri, Degel mengamati Aquarius sambil berpikir. Aquarius bergoyang-goyang bagaikan ekor anjing. Rupanya dia menyukai Lalita. Melihat hal ini, Degel terdiam. Wajahnya berekspresi aneh. Melihat Aquarius yang menggosok-gosokkan dirinya, Lalita tersenyum.
"Waaaah, benda apa ini, seperti anjing. Manis nya"
Lalita terlihat senang, dan dia tertawa di ajak main oleh Aquarius. Sekali lagi Degel hanya bisa diam, dan berekspresi datar. Karena dia berpikir bahwa dia mungkin telah gila, dia meminta Aquarius untuk berubah menjadi cloth nya. Melihat Aquarius yang berubah Lalita terpesona. Mata Dewi kecil itu berbinar-binar. Tak banyak bicara, Degel mengendong Lalita.
"Paman, kita mau kemana lagi?"
"Kita akan pergi ke tempat seharusnya kau berada, Aphrodite-sama"
Secepat Cahaya, Degel terbang menuju Sancuary melintasi langit. Cahaya emas bagaikan meteor menghiasi langit sepanjang jalan mereka.
Di Sancuary, Lalita di sambut oleh 11 Gold Saint lainnya dan Pope. Degel ikut berlutut sembari memberi laporan kepada paus agung bahwa dia telah membawa Dewi Aphrodite dengan Selamat. Lalita kecil muncul dari belakang Degel. Paus agung menyapa Lalita kecil. Dengan ramah, Lalita membalasnya dengan senyuman. Setelah sambutan kecil, paus agung mengandeng Lalita menuju kedalam Sanctuary. Di sisi lain, terdapat gadis kecil berambut ungu mengintip mereka semua dari salah satu dinding putih. Di tangannya terdapat untaian gelang bunga.
"Siapa gadis itu?"
Melihat gadis kecil lain, Gadis kecil itu mengawasi mereka lewat dinding putih. Setelah 12 gold saint, dan Pope lewat, gadis kecil itu membuntuti mereka secara diam diam menelusuri 12 istana Gold Saint.
Saint Seiya: The Wing of Eternity
Chapter 12
-Selesai

KAMU SEDANG MEMBACA
Saint Seiya: The Wing of Eternity
FanficIni adalah rework dari cerita "Saint Seiya: The wing of Eternity " yang sebelah. (Cerita aslinya tetap milik Masami Kurumada-sensei. Karena Author terinspirasi olehnya maka lahirlah cerita ini. Author menggunakan 3 Versi cerita, Saint Seiya Original...