Ini adalah rework dari cerita "Saint Seiya: The wing of Eternity " yang sebelah.
(Cerita aslinya tetap milik Masami Kurumada-sensei. Karena Author terinspirasi olehnya maka lahirlah cerita ini. Author menggunakan 3 Versi cerita, Saint Seiya Original...
Setelah sampai di Istana Aphrodite, 12 gold saint mengucapkan sumpah setia mereka kepada Dewi Athena, dan Dewi Aphrodite dengan paus agung sebagai saksinya. Setelah mengucapkan sumpah setia, paus agung memerintahkan para 12 Gold Saint untuk kembali ke istana nya masing. 12 Gold Saint mengangguk dan pergi. Paus agung memberikan Tongkat Tyche kepada Lalita. Tak lama kemudian, ia pun bertekuk lutut.
"Aphrodite-sama, sihlakan beristirahat. Anda baru saja sampai dari perjalanan jauh anda. Saya mohon diri untuk pergi"
Lalita yang polos hanya memperhatikan pria aneh dengan jubah itu pergi. Setelah pria aneh yang di sebut paus agung itu pergi, Lalita tidak sengaja melihat seorang gadis berambut ungu cerah sedang mengintip. Menyadari ketahuan, gadis kecil itu keluar. Perlahan ia menaiki tangga, tongkat yang lebih tinggi darinya menyertai tangannya.
"Kamu siapa?" tanya Lalita.
"Aku Sasha, usiaku 10 tahun. 2 tahun yang lalu aku dibawa oleh Om Sisyphus. Kamu siapa? Apakah seorang Dewi juga?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rupanya, gadis kecil itu adalah Sasha, Reinkarnasi dari Dewi Athena pada masa itu. Gadis kecil dengan rambut merah muda itu mengenalkan bahwa dia adalah Lalita. Dia menjelaskan, pria yang membawa nya berkata bahwa dia adalah Reinkarnasi dari Dewi Aphrodite. Mendengarnya, Sasha sangat senang. Akhirnya, dia punya teman bermain sebaya setelah 2 tahun tinggal di Sanctuary, dan hanya bermain dengan 12 Gold Saint yang lebih tua darinya. Karena terlalu senang, Sasha menarik tangan Lalita dan mengajaknya bermain. Sasha menarik Lalita, dan membawanya mengelilingi Sanctuary. 12 Gold Saint yang kebetulan bertemu dengan mereka berdua. Tersenyum sendiri melihatnya.
"Hoi, Sisyphus, senang sekali ya melihat Athena-sama bahagia" kata Dohko.
"Iya, wajar saja, selama ini, tak ada anak seusianya untuk bermain. Anak anak seusianya, yang ada di Sanctuary ini hanyalah para bibit muda yang akan menjadi Saint" jelas Sisyphus.
Dohko hanya terdiam. Dia sangat lega melihat Sasha yang akhirnya bisa ceria. Ia teringat betapa diamnya Sasha waktu pertama kali sampai di Sanctuary. Melihat Dewi kecil itu bisa tertawa ceria seperti itu, ia hanya tersenyum lega. Sasha mengajak mereka berkeliling hingga suatu saat mereka sampai di Istana ke 12, Istana Pisces. Lalita terlihat senang melihat banyak taburan bunga mawar merah.
"Ini adalah tempat kesukaanku. Aku suka mengerjai Albafica kalau bosan"
"Albafica?"
Sasha menjelaskan bahwa Albafica adalah pria cantik seperti banci. Semua orang nyaris salah mengenalinya karena ia begitu cantik. Setelah menjelaskan, Sasha menantang Lalita untuk menerobos Istana Pisces tanpa pingsan. Lalita yang bingung hanya menuruti Sasha. Baru 5 langkah mereka sudah pingsan. Tak lama kemudian, Leo Regulus melewati tangga Istana Pisces. Ia kebetulan mendapat panggilan dari paus agung. Melihat 2 dewi yang pingsan. Karena panik, akhirnya Regulus berteriak memberi tahu yang lainnya. Karena keributan itu datangnya Aries Shion yang ikut panik. Akhirnya, Shion membawa mereka berdua dengan cepat menuju istana paus agung. 9 Gold saint, dan paus agung panik melihat kedua dewi itu mabuk mawar.
Setelah kedua dewi itu diurus dengan baik, Shion memarahi Albafica yang ceroboh karena tidak menyadari kedatangan 2 dewi itu. Apalagi selama ini, Sasha yang agak nakal suka sekali mengerjai para gold saints kalau dia sedang bosan. Dan setelah memarahi Albafica, dia memarahi Regulus. Seharian itu, mereka berdua di marahi Shion, sang calon paus agung berikutnya. Malam harinya, kedua Dewi itu tersadar dari pingsan akibat racun Bunga Mawar Albafica. Karena mereka reinkarnasi seorang Dewi, tubuh mereka di anugrahi kekebalan yang sedikit baik dari kebanyakan anak. Lalita yang bingung berkata pada Sasha kenapa mereka pingsan. Sasha menjelaskan bahwa Bunga Mawar itu beracun.
"Beracun?! Sasha, kau bermain di situ?" seru Lalita yang lemas namun terkejut.
"Tidak selalu, Sasha hanya kesana kalau merasa bosan. Supaya gold saint yang sibuk mau mengajak Sasha main. Sasha kangen, suka kangen Tenma, dan Alone" jelas Sasha yang masih agak lemas.
Lalita yang heran mendengar nama Tenma, dan Alone meminta Sasha menjelaskan siapa mereka berdua. Dengan lemas, Sasha menenggokkan wajahnya, dan mulai bercerita. Tenma ia gambarnya sebagai anak yang ceroboh tapi pemberani. Sedangkan Alone anak yang lemah tapi baik hati. Dia juga bercerita bahwa Alone sangat pintar melukis. Mendengar cerita menakjubkan dari Sasha, mata Lalita berbinar-binar. Ia terlihat antusias mendengar cerita Sasha. Setelah Sasha bercerita, Lalita menceritakan kesehariannya sebelum di bawa ke Sanctuary. Malam itu, istana paus agung di penuhi oleh kedua dewi yang bercerita mengenai kehidupan mereka masing-masing. Sejak saat itu, mereka berdua menjadi akrab, dan menjadi teman sehidup semati.
Pagi harinya....
Teriakan Lalita memenuhi Istana Aphrodite. Teriakan sang reinkarnasi dewi kecantikan memecahkan ketenangan pagi Sanctuary. Scorpio Kardia, dan Capricorn El Cid yang kebetulan melewati Istana Aphrodite terkejut melihat kawan mereka Cancer Manigoldo memegangi kedua tangan Lalita seolah-olah ingin melakukan hal tidak benar kepada Lalita kecil. Melihat hal ini, Kardia segera menahan Manigoldo.
"El Cid!! Cepat kau ambil sesuatu untuk menghentikannya. Biar aku yang menahannya!!"
Situasi menjadi panik, secara tidak sengaja, El Cid melihat sebuah Sekop semen. El Cid meloncat dan memukul atas kepala Manigoldo. Manigoldo pun tersadar dan, Akhirnya ia pingsan. Gold saint lainnya pun sampai, dan terkejut melihat Manigoldo yang pingsan dan El Cid yang memegang Sekop Semen. Tak lama kemudian, setelah kekacauan itu mereda, datanglah paus agung. Lalita menangis ketakutan. Paus agung menggendong Lalita. Di sela sela para gold saint, terlihat Sasha yang bingung. Paus agung menyuruh 2 Gold Saint, Kardia, dan Albafica untuk membawa Manigoldo. Gold Saint yang tersisa bertekuk lutut, dan paus agung mendudukan Lalita di kotak depan tempat tidur. Setelah tenang, paus agung bertanya pada Lalita kecil...
"Aphrodite-sama, apakah di tempat amda sebelumnya banyak yang mencintai anda?"
Lalita hanya mengangguk. Tak lama kemudian, ia menjelaskan bahwa terkadang pria dewasa berebut menggendongnya dengan wajah mengerikan. Mendengar ini, paus agung menaikkan kepalanya dengan cepat, dan tak lama kemudian ia berdiri dan berjalan agak cepat menuju belakang gold saint yang tersisa.
"Paus agung, ada apa? Kenapa Cosmo anda terasa tegang?" tanya Dohko.
"Kalian berdua belas, berhati-hatilah, legenda kuno itu akan bangkit mulai detik ini"
9 gold saints yang tersisa terlihat bingung mendengar kata kata paus agung. Sementara itu, paus agung terlihat khawatir, tak lama kemudian, ia menghela nafas.
Saint Seiya: The Wing of Eternity Chapter 13 -Selesai.