Chapter 16:"12 Gold Cloth yang Nakal"

133 5 0
                                    

Pagi harinya di Sanctuary, 12 istana zodiak sangat ribut. 12 gold saint panik. Gold cloth mereka menghilang. Di mulai dari Istana Leo, Regulus yang mengetahui Leo Gold Cloth menghilang, lalu merembet ke semuanya. Karena panik, mereka menghadap paus agung. Paus agung terlihat pusing mendengarnya. Akhirnya, memerintahkan 12 gold saint, dan para penjaga Sanctuary untuk mengeledah seluruh Sanctuary. Karena mendengar keberisikan, Pisces gold cloth terbangun, tak lama kemudian membangunkan Lalita. Lalita yang terbangun. Tak lama kemudian, Pisces kembali ke tempat Lalita, dan ia berkata lewat telepati bahwa seisi Sanctuary sibuk mencari sesuatu.

"Pisces, sepertinya mereka mencari kalian"

Lalita pun bangun dari duduknya. Begitu Lalita mulai merubah posisinya, Aries, dan Cancer terbangun, di susul oleh yang lainnya. Sementara itu, 12 gold saint, dan yang lainnya panik mencari, Sasha pun pergi ke istana Aphrodite. Tak lama kemudian, Regulus, dan Albafica terpikirkan untuk mencari ke Istana Aphrodite, karena hanya tempat itu yang mereka belum periksa.

Di Istana Aphrodite

"Lalita, itu bukannya 12 gold cloth?"

"Kemarin mereka menghampiriku"

Belum lama Sasha sampai, datanglah Albafica, dan Regulus. Mereka terkejut melihat 12 gold cloth di Istana Aphrodite. Merasakan cosmo Albafica, Pisces langsung menghantam wajah Albafica. Pisces gold cloth sangat menyukai Wajah Albafica yang cantik. Di hantam Pisces, Albafica lemas. Pisces menggosokkan dirinya ke pipi Albafica sebagai tanda sayang. Regulus sweatdrop. Menyadari ada Sasha, dan Lalita, Regulus segera bertekuk lutut. Virgo membawakan Lalita Tongkat Tyche.

"Regulus, tolong kau beritakan kepada Gold Saint lainnya"

"Siap! Athena-sama!"

Melihat Albafica yang terkapar, Sasha mendekati Albafica, dan membelai Pisces. Karena geli, Pisces bergoyang-goyang sambil tertawa. Sasha menggunakan kemampuannya untuk menyembuhkan. Siuman, Albafica langsung duduk sambil memegang kepalanya. Tak lama kemudian, datanglah 12 Gold Saint beserta paus agung. Ekspresi Gold Saint bermacam-macam. Ada yang Marah, bete, kesal, dan sebagainya. Karena ini bukan yang pertama kalinya 12 gold Cloth itu membuat khawatir mereka. Melihat Lalita, dan Sasha, mereka bertekuk lutut sambil melupakan sejenak kekesalan mereka. Sementara itu, 12 Gold Cloth pura pura menjadi benda mati karena takut pasangan mereka marah kecuali Pisces yang santai-santai saja di tubuh Albafica. Setelah menekuk lutut, mereka berdiri. Sagittarius Sisyphus, selaku Gold Saint paling senior, membuka pembicaraan.

"Gold Cloth, lagi lagi kalian nakal. Ini bukan pertama kalinya kalian keluyuran tanpa berita. Pasti ada biang kerok dari semua ini. Ayo mengaku. Aku tahu, kalian benda hidup, jangan pura pura seperti benda mati" kata Sisyphus yang sedikit bete.

Mendengar ucapan Sisyphus, para gold cloth sedikit menyerong menghadap Cancer. Namun, tingkah mencurigakan 10 Gold cloth itu tak terlihat. Sisyphus yang terlihat mulai semakin bete itu menghitung dari 1 sampai 10. 11 gold cloth mulai bergetar. Pada hitungan mundur terakhir, semua serempak menunjuk Cancer. Namun, Cancer menunjuk Aries. 10 Gold Cloth lain kaget melihat Cancer yang menunjuk Aries. Karena di fitnah, Aries terlihat kesal. Dohko yang melihat Aries berapi-api berkata pada Shion dengan ceplas-ceplos nya.

"Kalian mirip, ya" kata Dohko dengan cuek nya.

Tak merespon, Shion memukul Dohko menggunakan pemukul triplek yang di rancang khusus untuk memukul kepala. Posisi ini menguntungkan Shion, karena dia lebih tinggi dari Dohko. Dohko mengerang kesakitan. Sisyphus berjalan mendekati kedua gold cloth itu. Tak lama kemudian, kembali bertanya.

"Siapa pelakunya?" kata Sisyphus dengan ekspresi bete.

Sekali lagi, Aries, dan Cancer saling tunjuk. Di fitnah lagi, Aries semakin berapi-api. Tak lama kemudian, Pisces melepaskan dirinya dari Albafica, dan dengan cerianya, dia meloncat-loncat sambil terlihat berusaha berkomunikasi dengan Sisyphus. Karena tidak mengerti, ekspresi Sisyphus menjadi aneh.

"A..ada yang bisa menjelaskan?" kata Sisyphus sambil berekspresi aneh.

"Pisces bercerita panjang lebar kepada Kak Sisyphus. Intinya pelakunya Cancer" kata Lalita.

Cancer terlihat berkeringat dingin. Sementara itu, semua gold saint termasuk Sisyphus menatap Manigoldo dengan aneh. Manigoldo tersenyum sambil cekikikan tersipu-sipu. Pelaku sebelumnya, alias pengunjungan pada saat malam pertama Sasha di Sanctuary juga merupakan ide dari Cancer. Sementara itu, Cancer yang kesal menginjak-injak Pisces karena dengan polosnya membeberkan dalang dari hilangnya 12 gold saint yang tiada lain adalah dirinya sendiri. Di injak-injak, Pisces teriak-teriak meminta pertolongan Albafica.

Setelah itu, 12 gold saint mengambil gold cloth mereka masing-masing dan kembali ke istananya. Di sepanjang jalan, Aries, dan Virgo di ceramahi Shion, dan Asmita. Sekali 1 masalah kembali terselesaikan. Situasi kembali damai untuk sementara waktu. Paus agung memohon pamit untuk kembali ke istana. Istana Aphrodite kini menjadi sepi. Setelah itu, Sasha menarik tangan Lalita.

"Sasha, kita mau kemana?" tanya Lalita.

"Ayo kita lihat latihan Tenma"

Perlahan, kaki Lalita menapakkan kakinya, meninggalkan Istananya, secara bersamaan tanpa di sadari waktu yang begitu cepat, mereka tumbuh Menjadi gadis yang sangat cantik. Sasha tumbuh menjadi gadis yang lembut, dan pemberani. Lalita tumbuh menjadi gadis penyayang, dan peduli kepada orang lain. 4 tahun berlalu. Kini, Sasha berusia 14 tahun dan Lalita berusia 12 tahun. Kedua Dewi itu tumbuh dengan cepat, terutama pertumbuhan tinggi Lalita. Di colosseum terlihat Dohko sedang melatih para Bronze Saint. Tenma menatap Lalita, dan Sasha dengan senyuman. Lalita, dan Sasha membalasnya dengan senyuman. Menyadari kedua Dewi itu telah tiba, Dohko memberi perintah kepada mereka semua untuk bertekuk lutut. Tak lama kemudian, mereka semua berdiri.

"Sepertinya latihan kali ini akan istimewa! Kalian harus bersemangat. Latihan kalian ini di tonton oleh Athena-sama, dan Aphrodite-sama!! Jangan memalukan nama Saint Athena, kalian harus membakar cosmo kalian lebih dahsyat, oke?!!" seru Dohko membakar semangat mereka.

Semangat Para Bronze Saint itu terbakar Mendengar ucapan Dohko. Melihat para saint itu sangat bersemangat, Sasha, dan Lalita tertawa kecil. Tak lama kemudian mereka berbincang-bincang. Tiba-tiba saja, mereka berdua merasakan tegangan cosmo. Lalita, dan Sasha berhenti mengobrol. Mereka menenggokan wajahnya. Mata mereka menatap Libra. Menyadari kedua dewi itu menenggok, Libra tertawa cekikikan lewat telepati. Di ganggu Libra, kedua dewi itu menghela nafas.

"Libra..." seru kedua dewi itu sambil menatap Libra Gold Cloth.

Disisi lain, Dohko tersenyum menahan tawa menyadari Libra, Gold Clothnya itu, menjahili kedua dewi yang tengah menonton mereka di bangku penonton.

Saint Seiya: The Wing of Eternity
Chapter 16
-Selesai

Saint Seiya: The Wing of EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang