28,4fm (Doble Al)

249 28 0
                                    

---Happy reading---

Alana telah tiba di sebuah pusat perbelanjaan jakarta,ia menuju arena chatime di mana iyaz sudah menunggu nya di sana.

Baru saja melangkah kan kaki di sana ponsel alanan berdiring.

"Haloo kak iyaz"

"Al udah di sana belum?"

"Iya ini baru sampe kak"

"Lo tunggu aja gue di sana ya Al gue tadi udah nyampe terus tiba-tiba bunda minta nganter ke rumah eyang,lo ngak apa-apa kan tunggu bentar"

"Oh iya kk ngak apa-apa" alana mematikan ponsel nya tepat ketika kaki nya berada di depan  counter chatime.

"Cramel milk tea pakai topping coffe jelly satu ya kak" alana menyebutkan pesanan nya yang di sambut dengan senyuman oleh barista.
"Atas nama?"

"Al aja mas" sahut alana lalu duduk di meja yang tidak jauh dari conter

"Caramel milk tea atas nama Al" teriak si mas barista.

Alana yang merasa namanya di panggil langsung maju namun aneh nya seorang cowok dengan rambut panjang sedikit berantakan,celana jinst yang robek sana sani memperlihatkan bagian lutut nya, juga kemeja flanel yang tidak di kancing oh jangan lupa sepatu konvers yang sepertinya jarang di cuci hingga warna putih sudah sedikit menguning.
Alana menatap aneh ke arah cowok dengan tinggi di atas rata-rata itu  sekilas.

Dia tampan dengan hidung mancung dan mata yang tajam.

"Ini pesanan saya kan mas?" Tanya alana pada barista.

"Pesanan saya mbak" ujar si cowok itu.

"Sebentar,mas sama mbak namanya Al?"

Kedua orang berbeda jenis kelamin itu mengangguk serempak.

"Mas pesan nya apa?" Tanya si barista lagi.

"Caramel milk tea"

"Tapi saya juga mesan caramel milk tea  nya mas" sahut alana.

Mas barista itu sedikit bingung pasal nya caramel milk tea nya hanya satu cup pesanan siapa ini sebenarnya.

"Yasudah begini mas tunggu sebentar lagi ya saya akan buatkan satu cup lagi"

Si cowok itu tidak terima ingin membantah alana yang tidak ingin berdebat dan tidak suka marah-marah lalu tersenyum kaku.

"Ya sudah mas yang ini biar buat mas itu saja,saya bisa tunggu sebentar" ujar alana mengalah,pertama karna alana tidak suka berdebat,kedua karna alana kurang nyaman melihat lelaki dengan tampilan urakan bak preman jalanan di depan nya ini.

"Nah gitu dong saya kan jadi tidak bingung" barista itu langsung mengambil struk pembayaran lalu menyodorkan pada cowok yang bernama Al entah Al apa yang jelas cowok berantakan itu bernama al sama dengan dirinya.

"Mbak Makasih ya" ujar cowok itu tersenyum ramah berbanding balik dengan penampilan nya.

Alana mengangguk berniat kembali duduk di tempat semula namun aneh nya cowok itu ikut duduk di depan alana.

"Nama mbak siapa?"

"Alana"

"Ooh di panggil nya Al? Tapi  lo kok nggak keliatan  kayak mbak-mbak  atau lo masih sekolah?"

"Kuliah" sahut alana singkat.

Cowok itu tersenyum lalu mengulurkan tangan nya.
"Nama gue Alzam" biar di kata alana cuek namun ia tetap menerima uluran tangan Alzam..

28,4fm  [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang