28,4 fm (Alzam cemburu?)

152 14 0
                                    

Happy reading..

Alzam berdiri di depan cermin panjang kamar nya sedang memperhatikan penampilan nya sekali lagi sebelum pergi untuk menjenguk alana.

Kaos polos hitam kebesaran dengan jaket denim,jins belel dan sepatu konverst putih lusuh nya.
Rambut gaya undercut  yang kini baru saja habis di pangkas.
Cukup rapi untuk orang berantakan seperti alzam yang biasanya tampil apa adanya.

"Harusnya kemaren gue beli sepatu,masak iya pakek sepatu ini tiap hari" keluh alzam pada dirinya dengan iseng alzam mencium bau sepatu nya,lalu buru-buru di jauhkan.

"Gila bau bener dah" ucap nya lagi lalu tertawa kecil.

"Gini-gini lo setia ya,nemenin gue setiap hari,tau banget lo tentang perjalanan hidup gue" tambah alzam sambil menepuk-nepuk sepatu nya.

Alzam bukan tidak punya duit untuk sekedar membeli sepatu,namun ia fikir sepatunya masih bagus dan sangat layak pakai,jadi ia memilih menyisihkan lebih uang nya untuk pengobatan nada.

Sesekali jika papa nya minim ekonomi maka alzam yang akan memghendle semuanya, ia ingin nada sembuh walaupun harapan nya sangat tipis.

Alzam tersenyum pada dirinya yang berada di depan cermin.
"Kuy ganteng kita jenguk calon pacar"

*****

Motor ninja merah kini terparkir rapi di parkiras rumah sakit,
Alzam turun ia melepas helm full face nya,untuk  kedua kali nya alzam meminjam motor ninja merah milik bimo bukan mau alzam,bimo sendiri yang meminjaminya dengan suka rela.

Dengan wajah riang alzam menebar senyum pada para suster yang lewat,di tangan nya ada setangkai bunga baby birth yang tadi ia beli di jalanan.

Alzam mendorong pintu rawat inap alana,pelan pemandangan pertama yang alzam tangkap cukup membuat mood nya berantakan.

Alana sedang tersenyum sambil di suapi bubur oleh lelaki yang jika tidak salah bernama iyaz,ada gio,dan dua perempuan yang tak alzam kenali di sana duduk du sofa.

"Eh zam udah datang,sini masuk" seruan fares membuat semua penghuni ruangan sadar jika ada makhluk lain yang baru saja tiba,mereka semua menoleh ke arah Alzam tak terkecuali alana.

Senyum alana bahkan lebih cerah,namun entah kenapa alzam tidak melihat ia cuek memilih duduk di samping fares.

"Gimana enak tidur di sofa rumah skit?" Tanya alzam basa basi.

"Sumpah,gila badan gue sakit-sakit semuaa" balas fares sambil memijit bahu nya

Alzam tertawa kecil ia menaruh bunga baby birth di atas meja.

"Bunga ini buat siapa?" Tanya fares lagi.

"Asal aja beli,kasian yang jualan nya cantik,kan biar dia ngak cape gue ringanin beli satu" seru  alzam sengaja menekankan pada kata cantik nya.

Di tempat gio menahan tawa,jika tidak salah menebak seperti nya alzam sedang cemburu.

Alana menoleh dengan wajah di tekuk ia menyudahi makanan nya, nafsu makan alana hilang,terlebih alzam tidak menyapa dirinya  sama sekali.

"Al butuh sesuatu?".

"Enggak"

Alana kesal ia memelih pura-pura tidur menarik selimut nya hingga menutupi wajah.

"Gue balik dulu deh,ngak enak ganggu kalian" alzam berdiri,menoleh sekilas pada alana yang menutupi wajah nya juga lelaki itu yang duduk di kursi dekat brankar.

"Ngak mau sapa alana dulu?" Tanya fares

"Ngak,kasian dia udah tidur tuh atau mungkin kesenangan habis di suapin pacar"

28,4fm  [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang