28,4fm [Selesai]✔

28,4fm (Keluarga)

Hapy reading..
____

Tepat pada jam  sembilan alana sudah di beri aba-aba untuk bersiap di balik ruangan yang di batasi kaca,di depan nya ada mic dan kepala alana juga sudah terpasang aerphon ia mengacungkan jarinya tanda ok pada seorang laki-laki yang mengatur volume.

"Hallo sahabat 28,4 fm selamat malam semuanya,kembali lagi bersama saya dandelion di acara yang pasti sudah di tunggu-tunggu the voice of heart"

Gita dan dewi duduk sambil menikmati kopi. memperhatikan alana yang rersenyum membuka acara sambil memegang ponsel nya siap menerima pesan dari para penggemar.

"Wajar iyaz suka sama alana,alana itu cantik baik juga" lirih gita dengan wajah sedikit menunduk.

"Lo nggak mau berjuang git? Gue lihat alana nggak suka sama iyaz cuman ya, perlakuan iyaz ke alana yang bikin orang-orang ngiranya mereka pacaran"

Gita menghela nafas berat nya lalu memaksakan satu senyuman.
"Gue mau nya gini aja wi,iyaz cukup tau gue teman setim nya biar aja ngalir sendiri kayak arus sungai"

Dewi hanya mengangguk mengerti lalu keduanya kembali fokus pada suara lembut alana yang memecah keheningan.

"keluarga. menurut kalian,keluarga yang sempurna itu bagaimana? Memiliki orang tua lengkap?
Itu saja tidak cukup,keluarga yang sempurna itu bukan kelengkapan yang di perlukan,tapi setiap perhatian dengan segala kasih ssyang itu poin penting nya.
Karna kalau kalian menganggap keluarga sempurna adalah ada nya orang tua lengkap kalian salah.
Dan jika begitu tidak akan ada anak broken home di dunia ini.

Saya jadi mengingat sebuah cerita dari anak di pelosok ujung jakarta.
Dia itu memiliki seorang ibu,ayah nya telah tiada,mesti nya kasih sayang cukup ia terima. namun masih saja hari-hari nya kosong. penyebab nya adalah kasih ssyang.
Anak itu tidak pernah di tanya sudah makan belum?
Bagaimana sekolah hari ini?
Kamu lagi di mana?
Sesederhana itu. namun anak itu tidak pernah mendapat perhatian kekecil itu,ia merasa seperti anak buangan yang di pungut karna belas kasihan.

Seperti kata kakak lefee_yan salah satu penulis favorite saya hidup itu seperti sebuah buku,kadang-kadang bahagia,lalu bersedih dan kadng pula menyebalkan,tapi jika kamu tidak membolak balik halaman berikutnya,kamu tidak akan tau seperti apa hidup mu,berakhir dengan sebuah plot twits kah. atau bahagia selamanya.

Manusia memang tidak berhak menulis takdir nya.
Manusia memang tidak bisa memilih jalan hidup nya sendiri.
Manusia memang tidak bisa memilih dari keluarga yang bagaimana ia di lahirkan,
Karna itu semua telah tertulis ketika kamu lahir ke dunia,semua telah di atur begitu apik oleh sang pencipta,tugas kamu hanya menerima dan itu yang terbaik.
Dan satu lagi jangan pernah iri dengan apa yang kamu lihat,karna terkadang yang terlihat baik-baik saja juga memiliki maslah hidup, jangan pernah membandingkan hidup mu dengan hidup orang lain.

karna hidup pasti memiliki porsi kebahagiaan sendiri mungkin bukan hari ini,bisa saja besok,atau besok nya lagi,kalian tidak akan tau kelanjutan hidup kalian.
Semoga podcast kali ini bisa sedikit menghibur waktu suntuk kalian,good night semuanya dan terima kasih.

Lalu lagu-lagu yang sedang hits di putar,menutup sesi acara yang baru saja alana bawakan.
seisi ruangan,gita dan dewi tersenyum sambil menepuk tangan.

"Kereennnn Al gue suka tema hari ini"

Alana tersenyum "semoga bagus ya tanggapan nya"

"Itu pasti gue yakin bakalan rame"ujar gita semangat.

"Al udah selesai yuk pulang" suara berat khas lelaki itu membuat ketiga perempuan itu menoleh.

Iyaz berdiri di sana dengan pakaian yang masih sama seperti tadi sore dengan senyum khas nya dan gurat kelelehan.