Part 2

12.6K 1.1K 105
                                    

Auuhh....Sider mengerikan!!
Plis atuh laah...
Emang bikin story line+ngetik itu gk pake otak,waktu dan tenaga apa.
I know this isn't best story but come on guys,setidaknya hargai karya orang!!













Enjoy it...




Seluruh kelas tertawa aneh ketika melihat jisung bersenandung bahkan tatapan matanya terus menatap guru baru mereka.
"yaakk!! Sadarlah! Tunjukkan manner anak seorang Mark Lee"chenle menyadarkan jisung dan pemuda itu berdehem untuk membasahi tenggorokannya yang mendadak kering.

"eo!! Kau yang tadi mengambil handphone itu kan?? "jisung mangut mangut bahagia karena merasa ter-notice oleh wanita pujaan hatinya?

"lain kali hati-hati ya kalau membawa barang apalagi barang itu cukup mewah dan mahal. Kasihan orang tua kalian yang mencari uang jika kalian tak menjaga barang pemberiannya. Mengerti? Ini berlaku untuk semua orang."semua mengangguk patuh mendengar haechan mengeluarkan nasehat pertamanya. Suara semanis madu itu mampu membuat jisung makin terperosok jauh dalam khayalannya.

"ah..kita belum berkenalan bukan? Baiklah..kita kenalan dulu dan hari ini kita hanya akan berkenalan dan saling memberi saran satu sama lain bagaimana?" semuanya bersorak senang dengan penuturan guru barunya itu.

"namaku Seo Haechan aku akan menggantikan Lee Teuk Ssaem sementara waktu jadi mohon bantuannya. Dan aku akan berusaha menjadi guru yang baik untuk kalian semua"

"Haechan ssaem. Namanya saja seperti matahari pagi dan senyumnya pun sehangat mentari pagi cocok sekali namanya itu.." pekik jisung pelan dan chenle yang melihat segala tingkah aneh sahabatnya itu hanya tersenyum miring tak percaya.

Saat jam istirahat tiba semua murid bergegas keluar termasuk chenle dan jisung-sebenarnya ditarik chenle- untuk ke kantin sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat jam istirahat tiba semua murid bergegas keluar termasuk chenle dan jisung-sebenarnya ditarik chenle- untuk ke kantin sekolah. Sementara itu haechan tengah berbenah untuk kembali ke ruang guru.

Haechan masuk kedalam ruang yang berisi kubikel milik guru-guru yang mengajar. Namun semua mata terlihat mengarah pada haechan yang baru saja masuk. Mengabaikan tatapan mereka haechan berjalan lurus hingga kini dia tau apa penyebab mereka menatap dirinya tajam.
"jung ssaem?!"

"jung ssaem?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dad is My Rival [Markhyuck/Markchan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang