Part 7

5.5K 656 76
                                    

Maybe kurang nge feel.
So..cuma ini yang bisa saya kasih buat kalian

Enjoy it..













































Komen dong jangan jadi sider😭





















































































Setelah mendapat kabar jika Haechan membatalkan pernikahannya, Jeno bergegas menemui Haechan dirumah keluarga Seo. Ten menyuruh Jeno berbicara dengan Haechan di dalam kamarnya. Tapi saat sudah berada didepan pintu kamar Haechan pintu itu tertutup rapat dan dikunci.

"Haechan-ah!! Kumohon buka pintu nya!!"
Tak ada jawaban dan sudah setengah jam dia menggedor kamar Haechan,tetap saja wanita itu tak mau membukanya atau sekedar mengatakan alasannya membatalkan pernikahannya itu.

Menyerah dengan Haechan yang keras kepala,Jeno menghampiri Ten yang berada dibelakangnya.
"Mae.. Kurasa Haechan belum mau diganggu dulu."

"Jeno-ah.. Aku tau jika jaemin kembali lagi. Tapi ingatlah janjimu padaku. Kau akan menjaga haechan dari mark lee. Aku tak mau jika minhyung menyakiti haechan lagi."

"Mae..apa haechan tau jika jaemin sudah kembali?"

"Aku tak tau.. Tapi kau harusnya bisa tau diri jika kau sudah akan menikahi anakku."
Jeno menunduk bersalah pada calon mertuanya itu. Ten sudah sangat percaya pada jeno untuk menjaga haechan.

"Maafkan aku nyonya seo. Tapi aku mencintai jaemin dan aku menyayangi haechan. Aku tak mau jika haechan jatuh pada minhyung lagi"

Tak disadari keduanya haechan mendengar percakapan itu. Membuat wanita itu mendecih tak menyangka dengan ibunya dan juga jeno.
"mark lee adalah minhyung?"

........

Hari ini haechan mengajar disekolah dan sedang berada di laboratorium untuk mengajari anak anak praktik. Jisung menatap sedih Haechan yang terlihat tidak fokus mengajar. Jisung tau jika haechan masih memikirkan masalah semalam.
Saat sedang asik dengan buret ditangannya jisung terkejut melihat haechan meringis kesakitan karena larutan asam sulfat pekat menyentuh tangannya.

"Ssaem!!"pekik semua orang yang ada didalam lab panik.

"tenang anak anak..ssaem akan basuh dengn air mengalir. Tenang saja hanya luka kecil"Haechan mengguyurkan tangannya di air mengalir. Rasa sakit ditangannya tidak sebanding dengan semua masalah yang perlahan muncul ke permukaan.

"Ssaem are you ok?"tanya jisung dan haechan hanya menatap jisung dengan perasaan kalut.

"Dia anak perempuan itu. Tapi, anehnya aku nyaman bersama Mark dan Jisung. Bukankah aku harusnya membencinya?"batin Haechan.

"Ssaem baik ko.. Kalian hati hati mengambil larutannya. Ssaem akan ke ruang kesehatan untuk mengobati luka ini"Haechan memilih pergi dan menyerahkan anak anak pada kepala laboratorium.

....

Diruang kesehatan ada Jaehyun yang sedang berjaga. Melihat haechan datang menghampiri ruang kesehatan dengan tangan yang dibalut sapu tangan membuat jaehyun panik dan membawa haechan duduk diatas blankar.
"Kenapa bisa seperti ini?"tanya jaehyun membalut luka haechan dengan lembut.

"Sunbae.. Taeyong ssaem bahagia mendapatkanmu. Kau begitu baik dan perhatian"

"Kau menyesal pergi dariku?"canda Jaehyun yang masih fokus dengan perban ditangan haechan.

My Dad is My Rival [Markhyuck/Markchan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang