Part 13

5K 420 58
                                    

ΔWarning Typo bertebaran!!Δ








"Kau tak mau menikahi anakku?"Mark masih mengedipkan matanya seolah dia anak cacingan. Satu tepukan di paha Mark oleh Johnny membuat dia kembali kedunianya lagi.

"Kau tak mau?! Ya sudah biar ku jodohkan saja dengan Jisung. Sepertinya lucu juga punya menantu muda sepertinya"Mark kalang kabut.

Apa apaan ten mengatakan jika akan menikahkan Haechan dengan Jisung. Maaf ini cerita miliknya bukan Film 'arini' yang menikahi pria jauh dibawah umurnya.

"TIDAK BISA!!"teriak Mark hingga Ten dan Johnny terlonjak kaget sampai memegangi dadanya.

"AKUAKANMENIKAHIHAECHANNYONYASEO!!"Johnny kicep mendengar Mark berbicara seola sedang nge rap.

"Ya sudah.. Sana temui anakku!!"

"Nae?"Mark sungguh berubah jadi bego didepan nyonya seo. Rasa gugup dan ketakutannya masih kental dan membuat mark terlihat tak bisa menggunakan otaknya dengan sempurna.

"Dasar Bodoh!! Aku keluar saja!!"Ten memilih keluar dari dalam ruang kerjanya. Terus meladeni mark yang dengan mode bodohnya akan membuat kerutan diwajah cantiknya.

Johnny tersenyum pada mark setelah ten pergi dia menghampiri Mark yang masih mencerna segalanya.
"Temui anakku mark. Maaf jika isteriku membuatmu tak nyaman. Dia hanya takut Haechan tersakiti lagi "

"Terima kasih tuan Seo. Kali ini saya tak akan membuat Haechan menangis lagi"

"Pria yang dipegang adalah ucapannya mark. Jadi jangan mengingkari perkataan mu. Aku tak bisa melihat anakku kecewa lagi dan lagi. Kumohon bahagiakan dia"Mark mengangguk dan johnny senang akhirnya dia bisa tenang menikmati masa tuanya bersama sang isteri.

마크찬

Haechan tengah duduk dibangku taman yang menghadap kebun bunga matahari yang ditanam oleh ten untuk Haechan. Wanita otu tersenyum memndangi bunga bunga yang tertiup semilir angin malam.
"Ternyata kau disini"Mark duduk disamping Haechan yang sedang tersenyum kearahnya.

"Kau sudah selesi berbicara dengan orang tua ku?"tanya Haechan.

"Hmm..sudah, dan aku sudah mendapat restu ibumu. Terimakasih sudah mau memberikan kesempatan untukku"

"Aku senang mendengarnya. Akhirnya kau bisa membuat ibuku memaafkanmu"

....

Suasana seketika hening hanya terdengar suara burung hantu dan semilir angin yang beradu dengan pohon bambu hias disekeliling taman.
"Haechanie kau tidak marah padaku?"
Haechan menoleh kesamping dan tersenyum hingga matanya ikut tersenyum.

"Memangnya kenapa aku harus marah padamu?"

"Soal aku yang dulu membatalkan pertunangan kita"cicit mark ada perasaan bersalah di hati mark ketika mengingat masa lalu. Betapa kejamnya dulu dia mencampakkan haechan dan sekarang dia malah menjilat ludahnya sendiri karena sekarang mark benar benar menginginkan Haechan untuk jadi pendampingnya.

"Masalalu biarkan jadi pelajaran untuk masa depan. Jika aku terus menerus mengingat betapa menyakitkannya masa lalu mungkin aku tak akan mampu menjadi dewasa dan aku akan terus terjebak dimasa lalu sedangkan yang lain sudah menata masa depannya."Haechan memberanikan diri untuk menggenggam tangan Mark dan membawanya keatas pangkuannya.

"Aku yakin kau sudah berubah, jadi buat aku bahagia hanya bersamamu dan juga Jisung. Hanya kalian yang mampu membuatku tersenyum dan sekaligus kesal. Saat ini aku hanya mencari seseorang yang memang mampu membahagiakanku. Karena kebahagiaanku bisa membuat kedua orangtuaku tenang menjalani hari tuanya"Mark menggenggan erat tangan Haechan dan menatap mata sendu itu.

My Dad is My Rival [Markhyuck/Markchan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang