Part 16

5K 441 19
                                    

"Mari bercerai Xuxi"

"TIDAAAKKK!!!"pekikan Jungwoo membuat Renjun mengangkat wajahnya.

"Kenapa? Bukankah Eonnie seharusnya senang jika aku menceraikan Lucas?"Kekeh Renjun dengn mata yang berair.

"Sudah kubilang Renjun, aku tak mengharapkan tanggung jawab Lucas. Aku hanya ingin Xiaojun tau jika ayahnya memang ada. Hanya itu... Jangan bercerai kumohon."Renjun menangis sesenggukan dia sangat mencintai Lucas tapi melihat hasil dimasa lalu pria yang dicintainya itu ada membuat Renjun goyah dan ingin berpisah saja

"Renjun.. Pikirkan dengan matang, masih ada Chenle yang harus kamu pertimbangkan jika kamu bercerai. Kita bisa selesaikan ini secara kekeluargaan"Haechan mengelus bahu Renjun.


Renjun menangis tersedu sedu. Kecewa. Sudah pasti. Wanita satu anak itu kecewa pada Lucas. Dia mencintai Lucas tanpa syarat dan bagaimana pria itu mengubah sosok Renjun yang dingin mau mengenal cinta karena sosok Lucas. Ingin sekali dia tutup mata dan telinga jika suaminya memiliki anak dari cinta lamanya. Tapi rasa sesak didadanya seolah membuatnya menggila.

Walau Lucas berkata jika anak itu hadir bahkan dia saja tak mengetahuinya tetap saja itu adalah hasil cintanya dengan Jungwoo. Siapa yang tak tau Lucas dan Jungwoo pasangan itu dulu saling mencintai tapi sibodoh itu malah mengejar renjun si ratu es hingga luluh dan menikah juga memiliki seorang anak.

Saat semua orang tengah menenangkan Renjun beberapa dokter dan perawat berdatangan memasuki kamar rawat Xiaojun dengan panik.
Jungwoo yang menyadari itu dia menarik salah satu perawat untuk bertanya.

"Ada apa?"

"Pasien Xiaojun Kim kritis"mata Jungwoo membulat dan dia segera berlari memasuki ruangan sang anak. Mark mencoba menahan tapi wanita itu berontak dan melihat satu satunya alasan dia masih hidup tengah berjuang diantara maut dengan alat kejut jantung yang terus ditekan di dada anak itu.

"DEJUUUNNN!!!"





























.












Mata sembab terlihat jelas di raut wajah semua orang. Tangis Jungwoo pecah kala peti mati sang anak diturunkan ke liang lahat. Lucas menangis kenapa dia baru tau jika dia memiliki anak yang membutuhkan sosoknya disisi anak itu. Renjun menatap datar liang lahat yang mulai ditutup tanah merah. Hidung memerah dan mata sembab menandakan jika dia juga sedih dengan nasib anak itu.

"Aku ingin pulang"ucap Renjun saat prosesi pemakaman telah selesai. Saat dia akan pergi Jungwoo menahan tangan Renjun dan membawanya kedalam pelukan wanita itu.

"Aku sungguh minta maaf. Ini bukan kesalahan Lucas. Kumohon jangan sampai berpisah. Xiaojun senang akhirnya orang tuanya mengantar dia untuk yang terakhir kalinya. Dan dia juga pasti senang karena memiliki ibu selain diriku. Aku tak akan mengganggu kalian. Sesuai janjiku aku akan pergi menjauh dari semua orang. Tolong titipkan salam pada Chenle, aku menyayanginya."setelah mengatakan itu Jungwoo pergi meninggalkan pemakaman membiarkan Lucas dan Renjun yang menatap kepergian wanita cantik itu.

"Chan..ayo kita biarkan mereka menyelesaikan masalahnya."ucap Mark mengajak Haechan untuk memberikan ruang pada Pasangan suami isteri itu.

"Aku ingin mengunjungi bibi Doyoung"Mark mengangguk dan mereka meninggalkan Lucas juga Renjun di pemakaman.






























"Maaf"ucap Renjun menatap makam Xiaojun dengan sendu.

"Aku seharusnya membiarkanmu bertemu dengan ayahmu dulu. Aku wanita egois,kau boleh mengutukku. Aku hanya takut kau mengambil suamiku untuk hidup bersama ibumu. Maafkan aku~"kini Renjun menangis dipelukan Lucas.

My Dad is My Rival [Markhyuck/Markchan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang