Part 8

5.5K 588 51
                                    

"K..kau?"

"Anyeong.."Haechan memejamkan matanya dan hendak berdiri dari tempat duduknya tapi mark segera menahan tangannya.

"T..tunggu..Aku ingin bicara denganmu"Mark menundukkan kepalanya malu dan rasa bersalah yang besar sangat kentara di wajah tampan mark. 

Keduanya terdiam cukup lama bahkan langit sudah menggelap tapi mark belum juga berucap satu kata pun.n
"Jika tak ada yang kau bicarakan sebaiknya aku pulang." saat Haechan akan beranjak mark menarik haechan bahkan dia menduduki paha mark.

Detak jantung Haechan berdetak tak beraturan membuat mark tersenyum karena haechan tersipu malu.
"Bisakah aku duduk disampingmu saja?"

"Aku mencintaimu...dan aku minta maaf."Mark tertunduk malu hingga detik berikutnya pria kelahiran kanada itu terisak dan menangis.

Haechan membenci pria yang bernama minhyung. Haechan benci pria itu karena membuatnya terpuruk dan membuat nya takut untuk menjalin sebuah hubungan. Haechan benci melihat seseorang menangis dan memohon padanya. Dan yang paling Haechan benci, 15 tahun lamanya walau melupakan wajahnya tapi dia masih memiliki perasaan itu untuk pria dihadapannya ini.



Sial.



Harusnya dia membenci pria yang membuatnya hancur bahkan pria didepannya ini pernah membandingkan wajah terlukanya dengan wajah cantik isterinya. Tapi anehnya kenapa Haechan tak bisa membencinya. Walau dalam hati dia ingin terbebas dari perasaan bodoh ini bahkan dengan menghilang selama bertahun tahun dinegeri orang. Tapi melihat pria ini menangis dan berlutut membuat jantungnya bekerja ekstra bahkan dia ikut menangis melihat air mata itu semakin deras di pipi Mark.

"Aku memaafkanmu berhentilah menangis kau seorang pria."Tegas Haechan membuat mark menatap mata Haechan.

"Berjanjilah ini yang terakhir kau menyakiti seorang wanita. Tak akan lagi membuat orang bersedih dan meninggalkan luka. Sialnya kenapa aku masih menyimpan perasaan bodoh ini."desis haechsn kesal dan mulai menangis karena bersikap bodoh karena perasaannya.

"Berikan aku kesempatan. Untuk membuktikan jika aku memang serius untuk mencintaimu dan membuatmu percaya padaku."

"Biarkan waktu yang berbicara. Karena saat ini hatiku sedang bimbang. Semua masalah yang lama kembali muncul ke permukaam dan membuatku meragukan segalanya."

"Ya..biarkan waktu saja yang berucap. Aku akan berusaha mendapatkan hatimu lagi dan kali ini aku tak akan menyia nyiakannya" Haechan menatap sendu tepat di manik kelam Mark. Dia ingin mempercayai seorang pria lagi tapi kepercayaannya sudah goyah oleh Jeno.

Keduanya saling tatap dan menyelami kelamnya manik masing masing hingga tanpa sadar siapa yang memulai keduanya kini daling menyecap bibir masing masing. Dengan lelehan airmata keduanya Haechan terisak dalam ciuman mereka. Rasa sakit 15 tahun yang lalu dan rasa sakit yang Jeno berikan semua berkumpul dalam ciuman itu. Mark mengusap lelehan air mata itu dan menenggelamkan wajah haechan didalam pelukan nya membiarkan wanita itu menangis meluapkan segala bebannya di pelukan Mark.

 Mark mengusap lelehan air mata itu dan menenggelamkan wajah haechan didalam pelukan nya membiarkan wanita itu menangis meluapkan segala bebannya di pelukan Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dad is My Rival [Markhyuck/Markchan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang