arwah yang seharusnya sudah pulang ke asalnya itu berdiri tegak dengan dagu terangkat sambil menatap tajam penjaga perbatasan dunia manusia dan alam baka; dia sama sekali tidak takut dengan penjaga itu.
"kenapa kau tidak ingin pulang?" tanya penjaga itu.
"elah, santai aja ngomongnya kayanya kita seumuran," bukannya menjawab arwah itu hanya menyeletuk.
penjaga itu mengelah nafas; lelah mengahadapi arwah yang satu ini, "yaudah, lo mau apa?"
arwah itu tersenyum penuh kemenangan kemudian menjawab, "gue pengen hidup kembali, gue pengen cari tau siapa gue, identitas gue... masa nama aja gue ga tau, dan yang terpenting gue ingin tau penyebab kematian gue."
penjaga itu menatap datar arwah itu, "kalo lo tau lo itu siapa dan lo tau apa penyebab lo mati, pasti lo bakalan nyesal udah tau semunya."
"gue ga peduli, yang penting gue tau semunya. dengan begitu gue bisa pulang dengan tenang, tanpa rasa penasaran seperti ini." timpal arwah itu.
"lo beneran yakin?" tanya penjaga itu lagi.
arwah itu berdecak, "yakin, lagian kenapa juga pas mati ingatan gue harus hilang segala?"
"karena kalo lo ingat semuanya lo bakalan sedih dan ga akan pernah rela mati." jawab penjaga itu.
arwah itu nampak berfikir, "apa pun yang terjadi, gue janji bakalan rela mati dan terima kenyataan yang ada."
"ingat, lo juga harus pulang! batas waktu lo hanya sebulan, entah lo nemuin apa yang lo cari atau ga, lo tetap harus pulang." kata penjaga itu.
maka setelah negosiasi itu selesai, arwah itu di turunkan lagi ke dunia seperti bayi pertama kali lahir; tanpa sehelai benang pun. namun, fisik dan umurnya seperti fisik dan umurnya yang sebenarnya; pria berusia 20 tahun, meski kenyataannya ia meninggal diusia 18 tahun.
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SOUL, skerrydase ✓
Fanfictionsemasa hidup hingga meninggal, hanya kesedihan dan kesakitan yang ia rasakan; membuat dia kehilangan ingatannya ketika telah menjadi arwah. __________________________ ©2020, tataroom