18 april 2018.
11:54 pm.malam itu dipta melihat kedua orang tuanya sedang bertengkar hebat di balkon, ia pun masuk ke dalam kamar dan berbaring diranjangnya. dipta menyumpal aerphone ke telinganya; agar tidak mendengar apa pun yang terjadi di luar sana.
beberapa menit kemudian seseorang mengetuk pintunya, ia pun membuka pintu dan ternyata itu adalah kaka tirinya. dipta sangat senang mengetahui kalau yang mengetuk kamarnya itu adalah kaka tirinya, karena semenjak mereka menjadi keluarga, baru kali ini kaka tirinya mendatanginya dengan tersenyum seperti sekarang.
kaka tirinya mengajakannya untuk datang ke halaman belakang, tepatnya di taman belakang rumah. dipta dengan antusias mengiyakan ajakannya, namun dipta menyuruh kaka tirinya untuk pergi deluan.
ternyata dipta mau menulis diarrynya dulu setelah itu menyusuli kaka tirinya itu. ia menuliskan bahwa dia akan ke taman menemui kakanya itu.
dipta mulai melupakan kedua orangtuanya yang sedang bertengkar. ia melangkah dengan santai dan bahagia menyusuli kaka tirinya, seakan tidak ada keributan di rumahnya; karena terlalu senang.
setelah sampai di halaman belakang, dipta tersenyum. namun, seketika senyuman dipta memudar ketika melihat yang didepannya bukan kaka tirinya melainkan ayahnya.
"abang di mana? ayah ngapain di sini?" tanya dipta.
ayahnya tidak menjawab melainkan hanya menusukan suntik ke leher dipta. dipta tersungkur di tahan, rasanya seluruh tubuhnya lumpuh bahkan lidahnya tak sanggup mengucap satu kata pun.
entah sejak kapan ada lubang yang cukup luas tak jauh dari jarak mereka. ayahnya menyeretnya dan memasukannya ke dalam lubang itu.
dipta ingin berteriak memohon. namun, tidak bisa, rasanya lidahnya lumpuh, namun mata dipta yang berkaca-kaca memiliki arti memohon dan meminta. tapi sayang, tidak ada yang bisa membaca matanya.
dipta tau itu, karena setiap kali dia menatap seseorang dengan tatapan seperti ini; meminta dan memohon, semua orang tidak pernah mengetahui arti dari tatapannya itu.
perlahan tapi pasti ayahnya menimbun tubuh dipta dengan tanah, wajahnya juga mulai tertutup tanah hinggah beberapa saat kemudian semuanya gelap. tubuhnya yang sebelumnya sudah terasa lumpuh dan tumpukan tanah yang mengubur seluruh tubuhnya, membuatnya sesak nafas dan hinggah akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir.
malam itu dipta meninggal, dibunuh oleh ayahnya sendiri. ayahnya menguburnya hidup-hidup sampai ia menghembuskan nafas terakhir.
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SOUL, skerrydase ✓
Fanfictionsemasa hidup hingga meninggal, hanya kesedihan dan kesakitan yang ia rasakan; membuat dia kehilangan ingatannya ketika telah menjadi arwah. __________________________ ©2020, tataroom