sorry for typo(s),
happy reading <3
_____________________dita mendengus kesal. bagaimana tidak kesal, tiba-tiba dya menuruhnya untuk datang ke rumah dya, sedangkan sekarang dita sangat lelah karena baru saja pulang dari kampus.
dita menginjak pedal gasnya menuju rumah dya. rumahnya dan rumah ryujin satu komplek. waktu dya menelfonnya, ia masih berada di jalan; menuju rumahnya.
dita memarkir mobilnya tepat di depan bagasi rumah dya. perumahan mereka tidak memiliki pagar, depan rumah ada taman kecil di samping taman ada tempat parkir tepat di depan garasi.
dita menaiki tangga menuju teras kemudian memencet bel dan pintu terbuka menapakan dya yang sedang menyengir.
dita memutar bola matanya malas kemudian menerobos masuk, "gue capek, dy. kalo ga penting gue pulang," ujarnya sambil berjalan.
ketika sampai di ruang keluarga langkah dita terhenti matanya membulat, "lo ngapain di sini?"
"hehe, hai." sapah pria yang sudah mencuri pakaiannya itu dan parahnya pria itu masih memakai pakaiannya itu sekarang.
dya menggaruk tengkuknya, "dit, gue penasaran kenapa lo ikhlasin kaus lo sama dia, jadi gue ajak dia ke sini. kasian tadi di jalan kaya orang tersesat."
dita mengelah nafas, "dy, alesan lo ga jelas dan ga masuk akal."
"iya iya, gue jujur. dia minta tolong buat bantuin dia, tapi gue ga bisa dan kayanya lo bisa."
"kok gue?"
dya menarik tangan dita dan membawanya duduk di sofa berhadapan dengan pria itu.
"kasian tau, dit. dia kaya hilang ingatan gitu, tapi gue tanya gue bantu apa? dia jawab kalo ga pasti mau bantuin dia ga mau bilang." bisik dya.
"lo tinggal di mana? nama lo siapa? umur lo berapa?" tanya dita bertubi-tubi kepada pria di depannya.
"gue ga punya rumah, gue ga tau nama gue siapa dan umur gue 20 tahun." jawab pria itu.
"kok lo ga tau nama lo sendiri?" tanya dita dengan tatapan menyelidik.
"kalo kalian ga pasti mau bantuin gue, gue ga akan ceritain apa pun yang bikin kalian penasaran sekarang." kata pria itu.
"dit, bantuin aja deh, lo tajir gue fakir, sumpah gue penasaran banget sama nih orang," bisik dya.
alis dita terangkat, "lo naksir sama dia?"
mata dya membulat, "gue kaga naksir sama nih orang, njir."
setelah dya dan dita bernegosiasi, akhirnya dita mau membantu pria yang berada di depan ini; pria yang kemarin mencuri pakaiannya.
____________________
bentar lagi sahur, selamat sahur ya-!
btw, aku pengen spam update nih 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SOUL, skerrydase ✓
Fanfictionsemasa hidup hingga meninggal, hanya kesedihan dan kesakitan yang ia rasakan; membuat dia kehilangan ingatannya ketika telah menjadi arwah. __________________________ ©2020, tataroom