sorry for typo(s),
happy reading <3____________________
pagi ini dita, dede dan dipta sudah berada di bandara. mereka sedang menjemput gina; kakanya dita. mereka menunggu di parkiran, karena kata gita biar tidak repot ketemunya karena di lobby pasti sangat ramai.
"kak gin!" teriak dede sambil berlari memeluk gina. dede sangat dekat dengan gina dan dita jadi tidak heran kalau dede sangat senang bertemu dengan kaka sepupunya itu.
"dede, curang! harusnya gue deluan yang di peluk sama kak gin!" protes dita yang baru sampai di depan gina dan dede yang sedang berpelukan. dita sangat manja dengan kakanya, tidak heran dia suka cemburu kalau dede dekat-dekat dengan gina.
"aduh, adek gue... sini kaka peluk..." kata gina sambil memeluk adik satu-satunya itu.
setelah melepas pelukan gina menatap dipta yang berdiri di depan mobil tak jauh dari mereka, "itu siapa?" tanyanya.
dipta yang di tatap gina hanya tersenyum canggung.
dita menyikut lengan dede yang berada di sampingnya, "temen gue kak, dia sementara tinggal di rumah kak dita bareng gue," jawab dede.
gina mengangguk kemudian mendatangi dipta, "hai, gue gina, kakanya dita," sapahnya sambil mengulurkan tangan.
dipta menggapainya dan mereka bersalaman, "hai kak, gue dipta, temennya dede."
dita memeluk lengan gina, "kak gin, tidur bareng gue ya ntar malem? ya ya ya?"
gina terkekeh, "iya iya."
dipta menatap gemas dita, sekarang dita terlihat sangat imut di mata dipta dan ia menemukan fakta baru; dita sangat manja dengan kakanya.
dari bandara mereka mampir makan di restoran jepang yang sangat gina suka. sebenarnya gina ingin langsung pulang karena sangat lelah berjam-jam berada di dalam pesawat, namun ketika melewati restoran jepang itu dia langsung menyuruh dede agar mampir.
"dagingnya juicy banget," ucap gina antusias sambil memakan potongan daging yang baru dia angkat dari pemanggangan dengan sumpit.
dita terkekeh, "emang di paris ga ada restoran jepang, kak?"
"ada, banyak, tapi ga ada yang ngalahin restoran ini, dagingnya itu... aduh susah dideskripsiin." jawab gina dengan antusias.
"lo dari mana, dip? i mean, asal lo dari mana gitu? lo asli indo? atau?" tanya gina.
"g-gueㅡ
"iya, dipta asal indo, kak." potong dede.
gina mengangguk, "pantesan muka lo indo banget."
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SOUL, skerrydase ✓
Fanfikcesemasa hidup hingga meninggal, hanya kesedihan dan kesakitan yang ia rasakan; membuat dia kehilangan ingatannya ketika telah menjadi arwah. __________________________ ©2020, tataroom