Jum'at, 10 Desember
---------------
Flashback
Setelah kepergian Yeuna dari warung Kopi nya Brian
Brian kembali masuk ke warung kopi. Menuju ke meja yang ia tempati sebelumnya.
Ya, dia gagal mengejar gadisnya yang tiba-tiba pergi begitu saja."Piye Mas?" tanya Dony ketika Brian mendudukan dirinya disebelah Dony.
(Gimana Mas?)
"Ga keburu Don, dia udah masuk taxi duluan" jawab Brian lesu.
"Kayaknya dia lagi capek deh Mas Bri, kalo gak ya lagi pms. Kalo lagi pms dia emang suka gitu." ujar Izah santai
Ya iyalah santai. Dia udah hapal betul dengan gelagat Yeuna nya itu. Bukan sehari dua hari dia kenal si Yeuna.
"Coba Mas Brian nanti hubungin dia lagi" lanjut izah
"Iya, nanti gue coba hubungin dia"
"Mas Bri nanti malem lu jadi berangkat ke rumah Yeuna yang di Jombang?" tanya Dony pada Brian
"What? Kamu bilang apa Kak barusan?" tanya izah yang spontan mengalihkan atensi nya yang awalnya serius menatap laptop di depannya kepada kekasihnya itu.
"Nanti malem gue mau kerumah Yeuna"
Bukan Dony yang jawab, melainkan si Brian"Bentar-bentar, nanti malem Mas Bri ke Jombang bareng Nana?
Abis ini??
seriuss????
Kok dia gak bilang ke aku?" tanya Izah heran"Gue sendiri yang kerumahnya Nana. Gue mau minta dia"
Ebuset. Nge gas bener ya si mas brian ini.
"Serius ini mas Brian mau ngelamar Nana ceritanya?" ucap Izah tak percaya.
Untung aja dia gak pake acara teriak-teriak sambil koprol bawa toa di trotoar. Bisa runyem urusan hidup manusia yang ngeliat si Izah macem itu.
Brian tidak menjawab. Ia hanya mengangguk pasti.
"Gue gak yakin Ayahnya Nana bakalan nerima mas Bri."
Wohooo ucapan Izah barusan meskipun lirih tapi dapat didengar dengan jelas oleh kedua telinga Brian. Membuat Brian langsung menatap Izah dengan tatapan menyelidik.
"Maksud lo?" tanya Brian
Si Dony udah gatau kudu gimana. Dia udah cengo duluan ngedenger ucapan Izah barusan.
"Ayahnya itu tuh bakal berubah jadi galak kalo menyangkut lelaki buat Nana"
Jawaban Izah, terkesan mengambang namun mampu membuat Brian tertantang. Dia harus bisa ngebuktiin kalo dia serius dan pantes buat jadi imamnya Nana.
"Kita liat aja nanti. Gue cabut dulu mau prepare dulu"
Setelah itu, Brian melenggang pergi meninggalkan dua sejoli itu.
----------------------------
(Wika's story)
17.02
rey.yugi added your account
Sebuah notifikasi Instagram berhasil masuk di ponsel Wika. Seharian ini dia sibuk mengurusi acara pembukaan cabang Bracoff di Jogja. Sendirian. Sudah biasa bagi Wika untuk menghandle acara-acara seperti ini. Beruntungnya, si Bosnya yang sipit itu selalu menyewa event organizer. Jadi dia cukup terbantu untuk tidak mengurus segala sesuatunya secara mendetail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brian Kang - Cenil Alun-Alun
RandomPertemuan tidak sengaja dengan pria sipit yang memberi kesan menjengkelkan bagi Yeuna. Hanya butuh satu kata untuk mendeskripsikan kesannya dengan pria itu lantaran merebut jatah cenil favoritnya di tengah keramaian alun-alun kota. Kampret!!!!! Ini...