Matahari hari ini bersinar terang. Terlihat suasana amburadul khas kapal pecah di kamar Yeuna.
Bukan hal baru lagi bagi Yeuna, setiap mau kondangan atau mau menghadiri pertemuan resmi yang agak penting pasti dia selalu rempong."Mas, ini aku pantesnya pake kerudung maroon apa kerudung purple ini?" tanya Yeuna pada Brian yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Purple" jawab Brian singkat tanpa menoleh melihat barang yang ditunjukkan Yeuna
"Oke, aku pake maroon aja"
"Lah trus ngapain nanya ke Mas coba? Kalo ujung-ujungnya pake warna yang satunya" Brian Kesal
Ia langsung duduk di ranjang, melihat istrinya yang sedang memakai kerudungYeuna mencebik, merengut.
"Ya kali aku pake warna ungu. Aku kan punya suami," jawab Yeuna"Yang bilang kamu gapunya suami itu juga siapa sih"
"Yakan ungu itu warna janda, ntar dikirain aku nya janda"
"Yaudah sih, nanti gandengan aja terus sama aku, biar ga dikirain janda"
"Emg mas kira aku ini trek gandeng apa, pake acara gandengan terus"
"Kan kamu istri aku Na, jadi gandengannya sama aku dong. Emang kamu gamau gandengan sama aku? Truk aja gandengan Na, masa kita enggak?"
Yeuna berdiri dari meja riasnya, berbalik menghadap Brian.
"Udah curhatnya pak? Sini bantuin aku beres-beres" ucap Yeuna. Kemudian ia merapikan alat-alat make up nya.
Sedangkan Brian memasukkan baju-baju kotor ke keranjang baju."Udah kan? Yuk turun, pasti Ibuk sama Ayah udah nunggu dibawah" ajak Yeuna pada Brian
"Yeuuu yang dandannya lama juga siapa" lririh Brian.
"Mas, aku denger loh"
Mereka berdua kemudian menuruni tangga. Bisa mereka lihat, ada Ayah, Ibu dan Fia yang menunggu di ruang keluarga.
"Suwe banget se mbak braine, mesti" keluh Fia
(Lama banget sih mbak dandannya, selalu)
"Enggak lama kok, aku pake make up tipis doang. Udah siap semua nih?" tanya Yeuna
Tanpa menjawab pertanyaan Yeuna, Ayah Yeuna langsung berdiri beranjak menuju ke halaman. Mereka berlima menaiki mobil Brian dan bergegas menuju gedung resepsi pernikahan teman Yeuna.
Sampai di gedung, Mereka langsung masuk karena mobil Brian sudah dibawa oleh Callboy.
Saat baru memasuki gedungnya, Ibu Yeuna langsung cucok rempong dengan teman-temannya yang kebetulan ketemu di pintu masuk gedung. Maklum lah, namanya juga emak-emak rempong jaman now.
Sedangkan Ayah, beruntungnya bertemu dengan kenalannya, jadi mereka bisa mengobrol daripada harus sendiri berteman sepi.
Konsep pernikahan Evi alias teman Yeuna ini mengusung konsep adat Jawa modern. Jadi sebenarnya masih menggunakan adat Jawa, tapi dipadukan dengan konsep modern. Bukan hanya Jawa nyel.
Selama acara berlangsung, Yeuna menikmati acara resepsi itu dengan khidmat. Hingga sampai acara selesai dan berlanjut ke sesi salam-salam dan hiburan. Jangan lupakan soal makan, tentu saja Yeuna sudah beres dengan persoalan makanan. Ya gimana ya, Yeuna itu selalu gercep kalo soal makanan.
"Mbak, sampean gak mau nyumbang lagu?" tanya Fia pada Yeuna yang baru saja meletakkan minuman yang baru saja diminumnya.
"Haduh, gak pede aku Fi" ucap Yeuna malu-malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Brian Kang - Cenil Alun-Alun
RandomPertemuan tidak sengaja dengan pria sipit yang memberi kesan menjengkelkan bagi Yeuna. Hanya butuh satu kata untuk mendeskripsikan kesannya dengan pria itu lantaran merebut jatah cenil favoritnya di tengah keramaian alun-alun kota. Kampret!!!!! Ini...