05 | CHATTINGAN

641 42 3
                                    

Arga dan Kanilya berjalan bersama menuruni tangga sekolah. Sedari tadi pandangan Kanilya terus-menerus melirik wajah tampannya Arga.

Namun Arga tak menyadari jika Kanilya sedari tadi terus meliriknya, karena pandangannya terus fokus ke depan.

“Gila!” ucap Kanilya di dalam hatinya. “Nih cowok ganteng banget sih!” dia benar-benar terpesona dengan ketampanannya Arga.

“Ekhemz.” Kanilya berdehem. Dia sengaja melakukan itu agar Arga mau berbicara kepadanya. “Ekhemz.”

Hal yang dia lakukan itu berhasil, pandangan Arga kini langsung tertuju padanya.

“Kenapa?”

“Nggak apa-apa. Cuma gatel tenggorokan aja.”

“Oh.” pandangan Arga kemudian kembali fokus ke depan, berjalan menuju parkiran sekolah.

“Lo kok aneh ya?”

“Maksudnya?” pandangannya kembali tertuju kepada Kanilya. Saat Kanilya mengatakan perkataan itu padanya.

“Ingetlah, lo kalau ketemu gue marah-marah terus. Tapi sekarang lo tiba-tiba jadi kalem gini.”

“Udahlah lupain. Gue minta maaf ya, kalau ada perkataan gue yang nyakitin lo.”

“Nggak apa-apa sih. Lagian guenya juga yang salah. Gue cuma heran doang lo tiba-tiba jadi kalem gini.”

Arga tersenyum.

“Oh iya, nama lo siapa?”

“Arga Rendiana.”

“Kelas?”

“XII IPA 1.”

“Oohh.”

“Lo murid baru ya? Soalnya gue baru ngelihat lo di sekolah ini.”

“Iya, gue baru aja masuk kemarin, di kelas XII IPA 2.”

Tak lama kemudian, mereka akhirnya tiba di parkiran sekolah.

Kanilya terdiam, memandangi Arga yang berjalan masuk ke dalam mobilnya. Sampai kemudian, dia berlari menghampiri Arga. “Tunggu!”

Arga langsung memandangi Kanilya. “Kenapa?”

“Makasih ya, udah nemenin gue tadi pas gue lagi ketakutan.”

Arga tersenyum. “Iya. Yaudah, kalau gitu gue duluan ya.”

Kanilya menganggukkan kepalanya, setelah itu Arga masuk ke dalam mobil dan melaju pulang. Kanilya memandangi kepergian Arga dengan penuh senyuman. Dia benar-benar sangat senang karena bisa berkenalan dengan pria setampan Arga, pria yang mungkin telah masuk seketika ke dalam hatinya. Kanilya kemudian memasuki mobilnya dan melaju pulang ke rumahnya.

                 --- Hantu Tampan ---

Langit sore hari telah tiba, Arga memberhentikan mobilnya di jalanan tempat dia melihat dua hantu beberapa hari yang lalu di tepi lautan, yang sebenarnya hantu itu adalah Tevi dan Rissa.

Arga memandangi ombak lautan tersebut dari dalam mobilnya. Ketika dia memandangi ke depan, dia dikejutkan oleh kemunculan Tevi dan Rissa dengan wujud hantu.

“HAAAHH!” Arga terkejut sejenak.

“Haha.” Tevi dan Rissa tertawa melihat Arga terkejut.

Mengetahui bahwa itu adalah Tevi dan Rissa, Arga menghela napas lega. Setelah itu dia keluar menemui mereka.

“Kalian ngapain sih? Ngagetin aja.”

“Lo ngapain ke sini pake mobil?” tanya Tevi.

“Bukannya kita udah nyuruh lo buat ke sini dalam wujud hantu ya?” tanya Rissa. “Berubah cepet!”

Hantu Tampan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang