10 | BAPER

448 29 0
                                    

Suster rumah sakit membalut tangan Kanilya dengan sedikit perban setelah Kanilya melakukan proses donor darah untuk Reno tepat di dalam ruangan tempat Reno dirawat.

“Gimana keadaan Adik saya sekarang, dok?” tanya Arga kepada dokter.

“Setelah mendapat donor darah yang sesuai, kondisi Adik kamu sekarang sudah mulai membaik.”

Mendengar hal tersebut, membuat Arga langsung tersenyum senang.

“Tapi Adik kamu masih harus dirawat di sini, sampai kondisinya benar-benar pulih. Kalau begitu saya permisi dulu.”

“Iya dok, makasih.”

Dokter dan suster berlalu. Arga memandangi kepergian mereka sejenak, setelah itu menghampiri Kanilya yang tengah terduduk di sebelah ranjang tempat Reno berada.

“Kanilya, makasih banyak ya. Karena kamu, kondisi Reno sekarang mulai membaik.”

“Aku mau ngelakuin itu karena kamu ya. Inget itu!”

Arga terdiam sejenak. “Perasaan kamu gimana sekarang, setelah donor darah? Lemes atau baik-baik aja?”

“Perasaan aku sekarang bahagia banget. Karena kamu udah jadi milik aku sekarang.” balas Kanilya dengan penuh senyuman kebahagiaan.

“Uhuk-uhuk.” tiba-tiba, terdengar suara Reno yang terbatuk-batuk. Hingga kemudian Reno terbangun dari pingsannya.

Arga langsung tersenyum lega ketika melihat Reno terbangun dari pingsan. Dia lalu menghampiri Reno. “Hei, gimana perasaan kamu sekarang?”

Reno memandangi Arga sejenak, kemudian pandangannya teralihkan kepada Kanilya. “Kok aku bisa ada di sini sih, Kak?”

“Kamu tadi habis kecelakaan, makanya kamu sekarang ada di rumah sakit.”

Kanilya lalu menghampiri Reno. “Iya Reno, dan kondisi kamu itu tadi parah banget. Untung aja Kakak kamu ini donorin darahnya ke kamu, jadi kondisi kamu mulai membaik sekarang.”

“Beneran kak? Kakak donorin darah buat aku?”

Aega terdiam sejenak, sampai kemudian dia tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Dia terpaksa harus berbohong seperti ini.

Reno tersenyum senang karena Arga sekarang sangat mempedulikannya. “Makasih ya Kak Arga, Kakak udah bener-bener peduli sama aku sekarang.”

Arga membalas dengan tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

“Oh iya, ini siapa?” Reno menanyakan perihal Kanilya kepada Arga.

Kanilya mendadak tersenyum kepada Arga. Memberi kode agar Arga memberi tahu Reno jika sekarang dia adalah kekasihnya.

“Ini Kanilya, pacar Kakak.”

Kanilya langsung tersenyum senang setelah mendengar Arga mengatakan bahwa dia adalah pacarnya di depan Adiknya itu.

“Pacar? Bukannya pacar Kakak itu, Kak Claudya ya?”

“Nggak usah sebut-sebut nama dia lagi. Pacar Kakak yang sekarang itu Kanilya, dan yang terpenting Kanilya itu lebih baik. Baik sama kamu, dan baik segalanya.”

Kanilya kemudian tersenyum kepada Reno. Dengan cepat, Reno pun tersenyum padanya.

Tak lama kemudian, Ibunya Reno datang untuk melihat keadaannya Reno. Dia datang karena telah diberitahu oleh Arga.

“Reno, Arga.”

“Mamah.” ucap Arga, sembari mencium tangannya.

“Reno, gimana keadaan kamu sayang? Mamah panik banget pas Kakak kamu bilang kalau kamu kecelakaan.”

Hantu Tampan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang