24 | DATING

345 25 1
                                    

Matahari telah terbenam, langit pun perlahan gelap karena tibanya malam hari. Bulan purnama dan bintang malam ini pun muncul menyinari langit.

Mobil Arga baru saja tiba di depan rumahnya Kanilya, dia lalu keluar dari dalam mobilnya, sejenak dia memandangi malam bulan purnama dengan penuh senyuman. "Bye-bye hantu, gue nggak akan berubah lagi pas malam bulan purnama" Kemudian dia bergegas pergi menuju pintu rumah Kanilya, lalu menekan bel rumah tersebut.

Tak lama kemudian, Kanilya datang membukakan pintu. Begitu melihat kedatangan Arga dengan style nya yang begitu tampan. Membuat dia semakin terpesona dibuatnya.

"Aaahh" Kanilya menghela nafas panjang sembari memegang dadanya.

"Kenapa?"

"Kamu ganteng banget mas, meleleh aku"

Arga tercengir mendengar perkataan Kanilya barusan. Dia lalu memandangi Kanilya dari bawah sampai atas dengan penuh senyuman.

"Kenapa? Kok ngelihatin aku gitu banget?"

"Cantik"

"Masa?"

"Cantik banget"

"Cantik ini punya siapa?" Kanilya berjalan semakin dekat dengan Arga.

"Punya Arga dong"

"Ganteng kamu punya siapa?"

"Punya Kanilya sayang"

"Oouuww" Kanilya merasa tersipu saat Arga memanggilnya dengan panggilan, membuatnya memegang lengan Arga sembari menundukan wajahnya pada dada Arga.

"Ya udah, yuk?"

"Ke mana?"

"Nonton yuk?"

"Nggak mau ah, masa first datenya nonton"

"Tapi kalau aku first date sama mantan-mantan aku, seringnya nonton"

"Tapi aku bukan mantan kamu sayang, dan aku beda sama mereka" Ucap Kanilya dengan lembut. "Kalau nonton itu kita nggak bisa banyak ngobrol soalnya nanti dimarahin orang karena berisik. Jadinya kan nggak romantis"

"Terus kamu maunya ke mana?"

"Makan aja yuk? Aku tahu tempat makan yang enak"

"Ya udah, yuk" Arga kemudian menggandeng Kanilya pergi menuju mobilnya, setelah itu mereka langsung melaju untuk mencari tempat makanan yang diinginkan Kanilya.

Sementara itu.

Sesil tengah berjalan di tepi jalanan sembari mengirim pesan kepada Ibunya. "Mah, aku lagi mau cari taksi nih, sebentar lagi aku pulang"

Namun, ketika Sesil akan mengirim pesan tersebut. Tiba-tiba seseorang datang menabraknya dan membuat handponennya terpental ke jalanan hingga hancur terlindas mobil.

"Yaahh" Ucap Sesil terkejut. "Hp gue hancur!" Dia kemudian memandangi pria yang telah menabraknya, dan pria itu tak lain adalah Reno.

"Sorry, nggak sengaja" Ucap Reno datar.

"Enak banget loe bilang sorry, handpone gue hancur gara-gara loe"

"Ya udah sih tinggal beli yang baru, kayak orang susah aja loe!"

"Heh, loe itu nggak ngerasa bersalah banget ya? Loe udah bikin handpone gue hancur loh. Tapi muka loe watados banget"

"Terus maunya gue gimana? Loe mau gue ganti rugi? Ya udah ayo ikut gue ke ATM, gue ambil dulu duitnya!"

"Gue nggak mau loe ganti rugi pake duit"

"Ya terus?"

Sesil terdiam sejenak, memandangi wajah Reno yang teramat manis. "Gue mau loe ganti rugi, dengan cara ngajakin gue makan bareng"

Hantu Tampan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang