11 | AMARAH

381 26 1
                                    

Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Ketika Arga dan Kanilya telah tiba di depan kelas mereka, tiba-tiba mereka dihampiri lagi oleh Ken dan Claudya.

"Heh Arga!" panggil Claudya.

"Mau ngapain lagi kalian? Nggak usah ganggu-ganggu cowok gue lagi!" balas Kanilya.

"Emang dasar playboy! Cepet banget dapat cewek barunya." ucap Claudya.

"Gue tahu rahasia yang lo umpetin Arga." kata Ken.

"Rahasia apa maksud lo?" tanya Arga.

"Lo itu bukan manusia kan? Lo itu hantu?"

"Lo kali yang hantu! Muka lu kan burik kayak hantu."

Kanilya tercengir mendengar balasan tersebut dari Arga.

"Gue bakalan buktiin ke semua orang yang ada di sini, kalau lo itu bukan manusia, tapi hantu." dengan cepat, Ken tiba-tiba saja mendorong Arga dari balkon hingga terjatuh ke halaman sekolah.

"ARGA!" teriak Kanilya histeris.

Suara teriakan Kanilya itu membuat murid-murid yang ada di kelas langsung keluar dan melihat keadaan Arga yang kini telah terbaring di halaman sekolah.

"Arga!" ucap Tevi dan Rissa.

Arga kini terbaring tengkurap dengan keadaan baik-baik saja tanpa luka sedikit pun. Tentu saja dia tidak akan terluka karena dia adalah hantu.

"Aduh gimana nih? Kalau orang-orang sampe tahu gue baik-baik aja, bisa ketahuan kalau gue ini hantu. Aduh gimana nih?"

Arga mendadak kebingungan seketika karena dia tidak terluka sama sekali, dan dia sangat ketakutan jika identitasnya sebagai hantu akan terbongkar.

"Arga jatuh. Kenapa Arga bisa jatuh?" tanya Rival.

"Mereka yang udah dorong Arga, dan sebelumnya mereka juga yang udah nyelakain Reno Adiknya Arga!" jawab Kanilya sembari menunjuk Ken dan juga Claudya.

"Claudya, bukannya lo itu pacarnya si Arga ya? Kenapa lo tega ngedorong dia?" tanya Aldo.

"Dia bukan pacar gue, karena gue nggak sudi punya cowok playboy."

"Lo semua nggak usah khawatir. Si Arga nggak bakalan kenapa-kenapa kok. Secara kan dia itu hantu." ucap Ken.

"Hantu ndasmuh!" bentak Ferry. "Arga itu manusia bukan hantu!"

"Ya lihat aja sendiri sana! Dia pasti nggak terluka sama sekali."

Semua orang lalu memandangi Arga yang masih tengkurap di halaman sekolah.

"Aduh! Gimana nih?" Arga masih kebingungan. "Oh iya, gue munculin aja setengah wujud hantu gue. Gue bakalan munculin luka aja di kepala gue."

Sampai tak lama kemudian, para guru datang untuk menolong Arga. Ketika para guru mulai mengangkat Arga untuk dibawa ke UKS, semua orang terkejut ketika melihat kepala Arga terluka parah dengan banyaknya darah yang menetes.

Tetapi Tevi dan Rissa malah tersenyum. Mereka tahu jika itu hanyalah wujud hantu setengahnya Arga untuk menipu orang-orang agar identitasnya tidak terbongkar.

"Kok dia terluka sih?" ucap Ken di dalam hatinya dengan sangat terkejut.

Air mata Kanilya langsung menetes saat melihat kepala Arga terluka parah. "Kalian lihat sendiri? Kepala Arga terluka parah! Dasar kalian manusia gila!" Kanilya membentak Ken dan Claudya. Setelah itu langsung berlari menuju UKS untuk melihat keadaannya Arga.

"Itu yang lo bilang hantu hah?!" bentak Aldo kepada Ken.

"Gini nih! Kalau orang yang percaya gitu aja sama gosip! Sampe ngelakuin hal bodoh yang ngerugiin orang!" bentak Ferry.

Hantu Tampan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang