"Wow keren, setelah sekian lama gue gak melihat kepekaan seseorang yang sangat kuat dan peka sama sekitarnya" ucap gue sambil memberi tepuk tangan untuk Rian
"Lo itu diam, tapi diam nya lo ini menilai semua yang ada di sekitar lo. Senang bisa bertemu dengan anda Mr. Ardianto. Kumpulkan puzzle itu. Jika sudah ketemu dan mengerti dari potongan demi potongan itu temuin gue. Jika kamu bisa memecahkan teka teki dari puzzle puzzle ini maka lo hebat dan akan ada ucapan WELCOME buat lo. Gue tunggu jawab lo sampe setelah final French Open" ucap gue
"Jika gue bisa memecahkan ini sebelum final gimana?" tanya Rian santai
"Bagus berarti akan lebih cepat lo mendapatkan nya" ucap gue santai
"Jom lo yakin nerima tantangan si singa betina ini. Lo aja gak ngerti apa apa loh disini. Koh Sinyo sama Ginting aja yang udah lama cuma tau garis besar tanpa tau mendetail. Yang tau mendetail hanya ada 7 orang di sini" ucap Ridwan
"Gue yakin gue bisa menemukan garis besarnya tanpa bantuan Koh Sinyo dan Ginting" ucap Rian optimis
"Tekat lo bagus Jom. Gue bangga sama lo. Lo tenang aja gue dukung lo. Jika itu beneran terjadi. Dan lo bisa ngendaliin singa betina ini terus lo juga bisa nguak ini semua dengan otak dan kepekaan lo. Maka dengan senang hati gaji kerja part time gue selama 2 bulan serta bonus yang gue dapet, gue kasih ke lo dan lo yang ngelola uang itu lalu kasih itu semua buat orang yang membutuhkan itu janji gue" ucap Lili
"Jika memang beneran terjadi dan kalian semua bisa naik podium winner. Banyak menciptakan All Indonesia final, akhir tahun atlet senior PBSI plus Mb Wid bawa pasangan masing masing atau yang sudah berkeluarga kalian bisa bawa keluarga kecil kalian. Kita semua liburan ke Ngartufur dan Tour di Lampung. Kalian tinggal bawa badan dan koper aja semuanya gue yang ngurus" ucap Ridwan
"Eh ini serius?" tanya Apri
"Iya gue dan Lili serius. Insyaallah ketika kami bernazar kami selalu menepatinya" ucap Ridwan
"Jom nah tu hadiah nya kalo lo bisa mecahin teka tekinya sini Jom gue bantu" ucap Fajar heboh
"Gratisan aja lo cepet" ucap Ka Glo
"Uuuuuuuuu" sorakan mereka semua
"Dah semuanya dah malem. Lebih baik kita pulang. Besok kalian semua tanding" ucap gue
"Eh curut lo belum makan kan!" seru Lili
"Gue kenyang. Makanan gue dah kelar tadi" ucap gue santai
"Lo kesini gak makan dan gak minum sama sekali. Lo malah gelud dan nyelametin 2 orang. Dan sekarang lo bilang kenyang!" seru Lili
"Ya lo kek gatau es aja sih. Kalo misalnya dia dah kek gini itu pasti males makan. Gimana mau gemuk dia, makan aja susah. Makan di itung. Kadang suka lupa nasi. Yang suka makan tolong dulu ini kasih manusia satu ini tips gimana cara doyan makan" dumel Ridwan
"Makan dulu aja dah Dib, kita tungguin" ucap Koh Sinyo
"Gak usah Koh tadi itu niat gue kesini juga pengen jemput Lili. Gue dah makan ko tadi" alibi gue
"BOHONG TUH!" seru Ginting dan di balas delikan oleh gue.
Kalo Ginting dah ngomong begitu makin runyem.
"Gila kaget gue" ucap Fajar
"Dah jangan mikirin gue. Kalian semua pulang terus istirahat besok tanding" suruh gue.
Rian pun menarik tangan gue dan membisikkan sesuatu di kuping gue.
"Dib kalo pulang hati hati ya. Jangan meleng. Kalo udah sampe chat gue atau telfon. Cuci tangan, kaki dan sikat gigi sebelum tidur. Good night, have a nice dream to night" bisik Rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta (MRA)
FanfictionDiba merupakan seorang gadis yang sangat dingin terhadap siapapun. Selain dingin ia juga memiliki sikap yang kasar dan sangat tegas dalam sesuatu hal. Sifatnya berubah 180 derajat ketika mengenal seorang Rian Ardianto. Seseorang atlet bulu tangkis k...