Tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Ternyata aku bisa bertemu dengan kalian lagi setelah sekian lama. Tuhan itu sangat adil dan penulis skenario paling indah di muka bumi ini.
-Adiba Putri Setiawan
"Dib" panggil wanita itu sambil melambaikan tangannya.
Gue pun yang sudah lama tidak bertemu bingung itu siapa. Gue pun melihat anak kecil yang gue yakin itu Junior anaknya Koh Sinyo.
Gue pun baru sadar kalo itu ternyata
"CINES! CIMIT!" seru gue sambil menghampiri mereka semua
"Diba long time no see. Gila gue kangen banget sama lo. Lo apa kabar?" tanya Ci Mitzi sambil memeluk gue dengan erat
"Cici. I miss you so bad. Aku kangen bangettttttt sama cici. Alhamdulillah aku baik. Cici apa kabar?" tanya gue sambil memeluk Ci Mitzi
"Puji Tuhan. Makin cantik aja sekarang kamu dek" puji Ci Mitzi sambil melepaskan pelukannya
"Cines kangen" ucap gue sambil memeluk Ci Agnes dan Junior
"Ya ampun cici juga kangen banget sama adek. Adek apa kabar? Kenapa jarang chat cici. Semenjak kejadian itu adek gak pernah kontakan lagi sama cici. Cici chat juga gak di bales. Kenapa?" tanya Ci Agnes beruntun
"Maafin adek ci. Adek gak maksud gitu. Alhamdulillah adek baik. Cici apa kabar?" tanya gue sambil melepaskan pelukan gue ke Ci Agnes
"Puji Tuhan cici baik" jawab Ci Agnes
"Oh ya dek kenalin ini temen temen cici" lanjut Ci Agnes
"Ci gak usah kenalan juga aku tau lah. Siapa yang gak kenal sama Ci Sansan dan Teh Itine. Istri dari legend yaitu the daddies" ucap gue
"Hahaha kamu bisa aja. Namanya siapa?" tanya Itine
"Namaku Adiba Putri Setiawan teh" ucap gue
"Lah anakmu loh ini San" ucap Teh Itine sambil tertawa
"Lah iya juga Setiawan hahaha" ucap Ci Sansan
"Hallo jagoan, hallo princes" sapa gue ke anak anaknya The Daddies
"Hallo tante" ucap mereka
"Ya ampun ini 3R boleh aku bawa pulang gak Ci, atau gak King sama Chayra aku bawa pulang gitu" ledek gue
"Ya jangan atuh nanti bapaknya nyariin" ucap Ci Sansan sambil tertawa
"Bener banget San. Nanti babahnya nyariin" ucap Teh Itine
"Uniol gendong anty yuk biar mamanya bawa koper" ajak gue sambil mengulurkan kedua tangan ingin menggendong Junior.
Junior yang paham pun langsung menerima ajakan gue dan beralih ke gendongan gue.
"Yuk salah satu dari kalian di gandeng sama anty ya biar mamanya gak susah" ajak gue ke mereka berlima
"Gak mau tante aku mau sama mama aja" ucap Russel dengan gaya anak kecil nya
"King mau di gandeng tante itu boleh gak ma?" tanya King ke Teh Itine
"Boleh" ucap Teh Itine.
King pun langsung memegang tangan gue
"Yaudah yuk langsung aja ke parkiran" ajak gue
Sesampainya di parkiran
Gue pun langsung memberikan Junior dan King kepada ibunya. Gue langsung menaikan koper mereka ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta (MRA)
FanfictionDiba merupakan seorang gadis yang sangat dingin terhadap siapapun. Selain dingin ia juga memiliki sikap yang kasar dan sangat tegas dalam sesuatu hal. Sifatnya berubah 180 derajat ketika mengenal seorang Rian Ardianto. Seseorang atlet bulu tangkis k...