Chapter 41

538 52 17
                                    

Bangga banget bisa ada di tengah tengah kalian dari kalian aku banyak belajar. Terima kasih untuk semuanya.

-Adiba Putri Setiawan

"Ini akan gue simpen setelah lo kasih ini ke masyarakat dulu. Terakhir baru gue" ucap gue

"Oke kalo gitu" ucap Rian

"Nih kalo cari pacar dan calon istri kayak gini, jangan asal asalan" ucap Coach Herry

"Apaan sih Koh" ucap Rian

"Mintanya si Diba mah gila Koh, minta medali dia mah. Dibayarin makan mah gamau!" seru Ginting

"Diba ko disuruh makan yang ada nasinya di itung sama dia. Namanya juga musuh nasi" ledek Ci Mitzi

"Seneng amat sih kalian liat gue menderita" ucap gue kesal

"Asik lah kapan lagi coba liat seorang manusia es di bully, ye gak?" tanya Fajar

"Bener banget. Mumpung bisa di bully kenapa engga" ucap Ginting

Gue pun hanya bisa mendelik sebal mendengarkan ocehan mereka semua.

"Betah banget si Rian punya temen temen yang subhanallah jail bin julid seperti mereka semua" batin gue

Kesel banget gue sebenernya tapi ya apalah daya, aku gak bisa apa apa.

"Sesuai janji gue, kalian mau jalan jalan keliling Paris kapan?" tanya gue

"Boleh gak kalo jalan jalannya di tuker dengan tiket konser dari Orion?" tawar Mb Wid

"Orion?" ulang gue

"Iya orion. Jadi para cewe dan cowo kece akan mengadakan konser disini. Dan katanya hanya orang Indonesia aja yang di bolehin" ungkap Ribka

"Yaudah kalo kayak gitu mah" jawab gue santai

"Woi harga tiketnya gigit jari" ungkap Apri

"Beli dewek lah tiket mah, Diba tour guide nya aja" ucap Mb Wid

"Lah iya ding" ucap Apri sambil menggarukan tengkuknya yang tak gatal

"Dasar Apri" ucap tim putri dan di balas tawa oleh mereka semua

"Kalian gak usah beli tiket. Tiket biar gue dan Ridwan yang ngehandle" ucap gue

"Dib gak murah loh" ucal Ci Agnes

"Kan Diba udah bilang jual jaket Ci, dapet ko kalo cuma 50 tiket mah" ucap gue santai

Pletak!

Satu jitakan mulus mendarat di atas kepala gue.

"Shhhhh sakit Cimit. Gak berprikeadekan lo mah" ringis gue

"Heh congcorang, kalo misalnya lo jual jaket lo kedinginan peak nantinya" ucap Ci Mitzi kesal

"Kalo gak tau jual jaketnya gimana diem aja" dumel gue

"Masih ada 3 hari lagi gini, santuy" ucap Lili

"Rakyat santuy lah kita mah Li. Dah duduk manis terus kalian siap siap aja deh, pergi ke konser" ucap gue

Tiba tiba Russeli mendekat ke arah gue dan Lili. Russeli pun langsung memeluk gue dengan erat.

"Terima kasih berkat semangat yang kakak kasih ke aku, aku bisa naik podium disini ka. Aku awalnya sama kayak yang lain merasa kalau kakak merupakan orang yang kasar dan gak punya hati. Tapi kakak bisa membuat kami semua nyaman dan mengerti apa maksud dari semua teka teki kehidupan dari Tuhan. Kakak orang hebat. Aku sayang kakak. Meskipun pertemuan kita gak enak ka di awal tapi aku ingin selalu belajar banyak dari kakak. Bimbing Mei sampai jadi juara ka. Bantu Mei untuk bisa membangun mental baja seperti kakak. Mei kngin sekali bisa memiliki mental yang sebagus kakak. Terima kasih ka atas segalanya. Medali ini Mei persembahkan untuk ka Diba" ucap Russeli sambil menangis di pelukan gue

"Mei, kakak gak butuh medali Mei. Kakak butuh nya Merah Putih naik dan berkibar paling tinggi. Mei itu hebat, Mei bisa menaklukkan rasa takut Mei. Mei kayak gitu bukan karena kakak, melainkan dari diri sendiri. Diri sendiri adalah musuh yang paling besar di dalam kehidupan ini. Mei harus bisa konsisten. Harus semangat terus. Kakak selalu dukung Mei. 24 jam jika Mei butuh pasti kakak bantu. Congrats Mei, kakak sangat bangga sama Mei" ucap gue sambil menangis

"Ma--------kasih ka, kakak adalah kakak terbaik yang ada di dunia ini" ucap Russeli sambil memeluk gue

"Sama sama. Terima kasih kembali untuk semuanya Mei" ucap gue

"Sama sama ka" jawab Mei

"Mata gue ada airnya guys" celetuk Fajar

"Jay jangan ganggu suasana enak sih" dumel Lili

"Terima kasih semuanya. Medali kalian itu sangat berarti bagi gue. Dari kalian gue banyak belajar tentang banyak hal. Meskipun sebelumnya gue tau apa artinya perjuangan tapi di saat bersama kalian gue bisa lebih merasakan apa yang seharusnya di rasakan. Di saat Merah Putih berkibar kami semua selalu bangga dengan kalian semua. Perjuangan kalian, semangat kalian selalu buat kami semua bangga. Jangan pernah mendengarkan perkataan orang di luar sana. Mereka semua iri pada kalian makanya mereka membuly kalian. Tetap semangat dan konsisten cukup dengarkan kata pelatih maka kalian bisa menjadi yang terbaik" jelas gue

"Dari sekian banyak orang, omongan kamu paling pedas dan paling nyesekin para atlet. Tapi dari setiap ucapanmu, memiliki makna yang sangat besar. Makna semangat juang yang tinggi. Semangat baru. Semangat yang tak bisa di ungkapkan dengan kata kata. Terima kasih sudah hadir di tengah tengah kami. Karena tingkah lakumu dan karena ucapanmu burung garuda menunjukkan taring dan mengepakkan sayapnya lagi. Terima kasih" ucap Coach Herry

"Coach terlalu memuji Diba, Diba hanya manusia biasa yang tidak berarti apa apa. Kalian itu yang hebat, karena kegigihan dan semangat juang kalian yang tinggi untuk Merah Putih maka disitu lah Allah selalu mendengar doa doa baik kita semua disini" ungkap gue

Tak lama gue pun mendengar teriakan dari arah belakang gue.

"KA DIBAAAAAA" teriak Jorji

"Halo Jorji. Gila keren banget semifinal nih. Yok lah kita nonton konser pada request nih nonton Orion" ajak gue

"SERIUS NONTON ORION! KETEMU KAKAK REHAN DAN REVAN YANG KECE BANGET. SENYUM TIPIS DARI RAFFY, SENYUM MANIS DARI KA OJAN. YA TUHAN NIKMAT MANA LAGI YANG ENGKAU DUSTAKAN!" seru Jorji

Pletak!

Satu jitakan mendarat mulus di atas kepala Jorji.

"Shhhh sakit ka, kasar deh gue gak suka" ringis Jorji

"Jorji lo ketularan Fajar ya. Salah makan ya lo. Kenapa lo seheboh ini, malu maluin aja" dumel ka Glo

"Gue diem loh ini ka, gue mulu perasaan kesel banget. Yang jelek jelek aja pasti Fajar duluan yang di sebut" ucap Fajar sambil mendelik sebal

"Ya memang lo raja rusuh" timpal ka Greys

"Bener banget. Kalo gak kepo, gak rusuh, gak jail bukan Fajar namanya" ucap Mb Wid

"Bully aja terus gue ini. Fajar anak baik, Fajar punter, Fajar cakep, jadi Fajar udah maafin kalian. Jangan minta maaf karena lebaran masih lama. Gue gak buka pendaftaran maaf sekarang" ucap Fajar dramatis

"Enek banget drama sih Jay, drama king bener. Betah bener si Jombang sama lo yang tingkahnya absurnya nauzubillah" ucap gue

"Jahat banget lo mah" dumel Fajar

Dan kami semua pun tertawa.

Bersambung.

Jangan lupa vote and comment nya guys😊❤

Semesta (MRA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang