Maaf ya guys ceritanya aku revisi lagi, hanya menambah kata-kata saja.
Masih semangat membaca? Kuy lanjut baca kisah Satria dan Allea.
Happy Reading🦋
Reina dan Allea memutuskan untuk pergi ke kantin, untuk mengisi perut yang terasa lapar tentunya. Mereka berjalan di sepanjang lorong menuju kantin sekolah, sesampainya di kantin, keadaan kantin sangat ramai sekarang semua orang berdesakan sehingga tidak ada bangku yang tersisa, untung saja bangku di pojok masih kosong. Mereka berjalan menuju bangku belakang.
"Re kita duduk di sana aja mumpung kosong," ajak Allea dan Reina melongo.
Reina melirik arah yang di tuju oleh Allea, ia tersentak kaget saat melihat sekumpulan laki-laki yang berada di dekat bangku yang Allea tuju.
"All sumpah gak gue gak mau gue gak mau disana," tolak Reina.
Mendengar penolakan dari Reina membuat Allea mengerutkan kening bingung, lagi pula jika tidak mau di situ mereka akan duduk dimana? Hanya bangku itu satu-satunya yang kosong sekarang.
Allea memilih tak menghiraukan Reina.
"Re lo rempong banget sih, lo lagi sakit atau kurang obat?" tanya Allea malas.
"Sembarangan lo!!" timpal Reina.
Mendengar jawaban dari Reina membuat Allea memutar bola matanya malas.
"Lo liat 3 cowok yang disana, lo tau gak?" tanya Reina sambil menunjuk ke arah Satria dan kawan-kawan.
"Gak tau dan gue gak mau tau ya Re, yang penting kita bisa duduk," jawabnya tak acuh.
"Lihat dulu woy." Dengan malas Allea menoleh ke arah yang di tuju temannya itu.
Mau tak mau Allea menurut saja. Saat melirik ke arah tersebut, kedua mata Allea membulat sempurna. Netra matanya menangkap sosok Revan yang duduk di antara laki-laki yang ntah siapa, Allea tidak tahu.
"Hah itu kan si abang, awas aja lo bang," batin Allea.
Karena masih kesal dengan kejadian tadi pagi, dimana Revan menurunkannya di halte bus, membuatnya memiliki dendam kesumat kepada abangnya itu.
"Gue gak mau tau, kita tetap duduk di sana," keukeuh Allea. Gadis itu berjalan menuju bangku belakang, meninggalkan Reina yang sedang syok sekarang. Sepertinya Allea tetap teguh pada keinginannya, bahkan ia tak menghiraukan ucapan Reina.
"Gila njir si Allea nyari mati, di sana kan ada Revan," batin Reina.
"Heh ngapain bengong, udah ayo ah kesana," ujar Allea.
Reina membuyarkan lamunannya. Mau tak mau, ia harus mengikuti langkah teman barunya itu.
Netra mata Allea juga tak sengaja melihat sosok yang dirinya temui sejak pagi. Sosok yang begitu menyebalkan baginya.
Ketika netra mata keduanya bertemu, hanya ada tatapan tak bersahabat saja yang di tunjukan.
Saat melewati Satria dan kawan-kawan, Revan tau keberadaan adiknya itu. Adiknya kini sedang berjalan melewati dirinya, dengan gerak cepat ia menghadang kaki Allea sehingga gadis itu langsung jatuh tersungkar ke pangkuan seseorang. Allea mengerjap-ngejapkan saat melihat pria yang di hadapannya itu, aroma parfume pria ini sangat wangi.
Satria dan Allea saling beratatapan dan membuat seluruh siswa terkejut, jadi bahan gosip baru pastinya.
"Eheemm," dehem Andre.
"Woy," teriak Revan dan mebuyarkan lamunan Satria dan Allea. Allea langsung berdiri dan menjauh dari Satria, gara-gara kejahilan kakaknya itu Allea harus bertemu lagi dengan si pria menyebalkan itu. Tau kan si Satria? Pria yang menabrak dirinya sejak pagi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos My Husband [TAMAT✅]
Teen FictionTAHAP REVISI. Kisah ini tentang dua remaja sejoli yang bertemu seperti Tom and Jerry dan kelamaan merasakan hal yang namanya jatuh cinta seperti yang orang lain katakan setelah rasa benci akan timbul rasa cinta.