#chapter 18

9.3K 275 0
                                    

Satria mengajak Allea pergi jalan-jalan, jarang-jarang mereka menghabiskan waktu berdua.

"Cewek siapa sih cantik banget," goda Satria sambil nencubit kedua pipi chaby Allea. Seketika kedua pipi Allea memanas seperti udang rebus.

"Jangan di cubit napa, sakit tau," rengek Allea dan pipinya berubah menjadi merah.

"Segitu aja baper," ledek Satria terkekeh.

"Iya kan belum makan jadi baper," Allea terkekeh.

"Laper atuh itu mah."

Setelah selesai jalan-jalan Satria dan Allea pergi ke restoran menemui keluarganya.

"Jadi pertunangan sudah di tentuin, kalau begitu kami permisi," jelas papah.

"Jeng duluan ya," lanjut mamah.

"Iya jeng hati-hati."

"Allea pulang duluan ya," pamit Allea dan mencium tangan orang tuanya Satria.

****

Tak terasa hari sudah mulai pagi, pancaran sinar matahari kini kian terlihat di sebelah timur. Pagi ini Allea akan menjalankan aktivitasnya yaitu sekolah.

"Allea cepet turun, ada Satria nih," teriak mamah, tadinya dia akan menyusul Allea namun gadis itu menuruni tangga dengan semangat. Mamah yang melihat anaknya antusia senang pun mengerti.

"Yaellah mah mamah kayak yang gak tau Allea aja, dia kan Kalo tidur kayak yang pingsan jadi susah di bangunin," ledek Revan.

"Apa sih bang masih pagi, awali pagi dengan istigfar bukan ghibahin gue."

"Nyenyenye."

Saat menuruni tangga Allea melihat sosok yang di dambakannya sedang duduk di ruang tamu, jantungnya berdebar. Ntah mengapa rasanya dia selalu rindu kepada Satria.

"Kok ada satria?" Allea yang baru turun kebingungan, tidak seperti biasanya Satria ke rumah apalagi pagi-pagi. Biasanya dia hanya sempat ke rumah jika malam saja, karena dia sangat sibuk akhir-akhir ini.

"Hari ini kamu berangkat bareng aku aja ya, kebetulan hari ini aku gak jaga gerbang."

"Siapp kakanda."

"Alay lo," cibir Revan.

Sebelum berangkat sekolah mereka terlebih dahulu sarapan, karena waktu masih lama hanya tersisa 30 menit lagi. Setelah selesai sarapan mereka pamit untuk berangkat sekolah.

Sesampainya di sekolah, Allea bertemu dengan seseorang yang dulu pernah mengisi hatinya dan sekaligus pemberi luka hebat bagi dirinya, seketika Allea bungkam tanpa suara melihat sosok cinta pertama, Rendy. Mengapa di saat dia sudah melupakan segala tentangnya dia malah hadir kembali? Meskipun sudah tidak menjalin hubungan apa-apa bahkan kejadian sudah lama tetapo tetap saja lukanya membekas, sehingga membuat dirinya trauma.

Keduanya berjalan beriringan setelah memarkirkan motor dari parkiran, Satria yang melihat perubahan ekspresi gadisnya itu langsung bingung. Dari tadi dia biasa saja, mengapa sekarang diam tak berkutip. Rendy yang melihat keduanya langsung menghampiri.

"Sorry, gue mau nanya...lo ketua osis di sini?" tanyanya. Namun tatapan matanya melirik ke arah Allea, Satria yang melihat itu langsung memegang tangan gadis itu.

"Iya bener, ada yang bisa gue bantu?"

"Ni orang kenapa ya liat allea sampe segitunya atau jangan-jangan ada apa-apa" batin Satria.

"Oh iya kenalin gue Rendy," Rendy mengulurkan tangannya kepada Satria.

"Gue Satria," Satria sambil membalas uluran tangan Rendy.

My Ketos My Husband [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang