#chapter 21

9.4K 302 12
                                    

Sesampainya di rumah Satria, di sana hanya ada Andre dan Satria. Karena Satria besok akan pergi ke London untuk melanjutkan kuliahnya disana, karena sudah keinginanya dari dulu dan setelah lulus kuliah Sartria akan di angkat menjadi ceo karena ayahnya akan memberikan perusahaan kepada putra pertamanya sekaligus penerus perusahaan ayahnya.

Sebelum berangkat ke London, Satria mengemas barang-barang dan memasukannya ke dalam koper. Masih ada waktu, ada Andre yang kini sedang bersama Satria. Dari dulu Andre sering ke rumahnya dengan senang hati keluarga Satria memperbolehkan Andre sering-sering datang ke rumah.

"Hai bro, lama tak jumpa. Gimana nih lo gak kangen sama gue? Lo gak lupa sama gue kan?"

"Sorry gue lagi sibuk jadi lupa, lo siapa? Gue gak kenal."

"Hilih onta so sibuk," cibir Andre.

"Becanda gue Dre, baperan amat jadi cowok. Lembek!"

"Abang kok jahat sih sama aku?"

"Geli anjir!"

Kedua pria itu duduk di balkon kamar Satria sambil menikmati udara sore hari. Tiba-tiba saja Revan datang, dia tidak mau terlambat menemui sahabatnya itu.

"Widih babang Revan, kemana aja lo?" tanya Andre.

"Ada di rumah, sibuk ngurus bini."

Andre tertawa berbahak-bahak. "Ngadi-ngadi lo Van, bini orang yang lo maksud? Bini si Jufri tetangga lo tuh si Siti?"

Revan menjitak kepala Andre.

"Sembarangan lo kampret!"

"Oh ya, lo jadi kuliah ke Australia Van? Besok gue berangkat ke London."

"Jadi Sat, ya gue udah tahu dari si Andre."

"Bakal jauh dong," lirih Andre.

"Lo tenang aja, kita kan masih bisa komunikasi," ujar Satria.

"Gue mau ngomong sama lo?"

"Ngomong apa?" Tanya Satria.

"Gue minta tolong sama lo, lo temuin adik gue sebelum lo berangkat ke London Sat, apa lo tahu dia hampir nangis tiap hari karena mikirin lo dan adik gue cinta dan sayang sama lo Sat!! Aapa lo tahu dia hampir gak makan tiapa hari dan kalo makan itu harus di paksa dan akhir-akhir ini dia sering mimisan."

Di dalam hati Satria masih sayang dan cinta kepada Allea tetapi dia masih kecewa dengannya dan mendengar penjelasan Revan, Satria tak sanggup membayangkan bagaimana kondisi gadis yang di cintainya itu.

"Sorry Van gue gak bisa," tolak Satria.

"Sialan lo, gue cabut!!" ketus Revan, dia pergi dengan emosi yang menjadi-jadi.

Andre yang sedikit tahu tentang Allea pun sama merasakan seperti yang Revan rasakan, dia tahu bahwa akhir-akhir ini Allea jarang keluar kamar bahkan saat dirinya berkunjung Allea tak terlihat.

"Sat lo gila ya, lo harusnya temuin dia apa lo gak kasian sama Allea? Lo bilang lo cinta sama dia? Lo sayang kan sama dia? Harusnya lo lebih percaya ke pacar lo. Lo bego malah percaya ke orang gak jelas kayak mereka," ketus Andre ikut kesal.

"Bukan urusan lo."

****

Bunda yang mendengar perkataan itu pun merasa sedih, dia sangat merindukan gadis itu. Bagaimana pun juga gadis itu sudah di anggap seperti anaknya sendiri, meskipun hubungan mereka sudah berakhir tetapi tetap hubungan pertemanan antara kedua orang tuanya masih terjalin.

Bunda dan Riyan memutuskan untuk datang ke rumah Allea karena ingin melihat kondisi Allea. Sudah lama juga dirinya tidak melihat kondisi Allea, pintu di buka oleh asisten rumah tangga dan dia mempersilahkan Bunda dan Riyan untuk masuk. Keadaan rumah sangat sepi, tidak seperti biasanya dan terlebih lagi bunda sudah lama tak berkunjung.

My Ketos My Husband [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang