Chap 17

9.8K 573 25
                                    

Bell pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu tetapi tidak ada tanda tanda Zyalmora di parkiran. Friska yang sudah menunggu dari tadi jadi khawatir. Kemana kekasihnya pergi?

"Telpon ga ya?" Gumam Friska bimbang.

Di saat Friska sedang bimbang ada seorang pria yang cukup tampan menghampirinya.

"Haii. Kenapa belum pulang?"

Friska menatap orang itu dengan malas.

"Saya masih nunggu seseorang" Kata Friska dengan acuh.

Pria itu melihat sekitar yang sudah hampir sepi lalu memegang tangan Friska dengan tiba tiba. Friska tentu kaget dengan itu.

"Miss?"

Belum sadar dari keterkejutannya Friska sudah kembali terkejut mendengar suara itu. Itu suara kekasihnya!!

Dengan spontan dan kasar Friska melepaskan tangan pria itu yang memegang tangannya. Dengan gelagapan Friska mencoba untuk stay cool, walaupun hatinya berdebar tak karuan.

"Maaf Pak, saya sudah mau pulang sebaiknya Bpak juga pergi"

Friska benar benar berharap kalau pria di depannya ini langsung enyah dan dia bisa langsung menghampiri kekasihnya.

"Ah begitu. Ya sudah kamu hati hati ya, jangan terlalu kencang bawa mobilnya" Ucap pria itu dan sebelum benar benar pergi pria itu sempat mengusap lembut kepala Friska.

Itu sangat tiba tiba!!

Dirinya tidak sempat menghindar!!

Friska melirik pada kekasihnya yang masih berdiri di ujung sana. Tatapannya sangat dingin dan tajam, auranya memancarkan hawa yang tidak enak disekitar membuat Friska ciut seketika.

Setelah pria itu benar benar menghilang dari jarak pandang mereka, Zyalmora mulai berjalan menuju Friska berdiri.

Friska yang sedang ketakutan setengah mati itu benar benar mencoba untuk stay calm dan tidak melakukan hal yang ceroboh, menunggu kekasihnya datang padanya.

Tak disangka Zyalmora hanya meliriknya dengan tatapan yang tajam lalu berlalu menuju pintu belakang mobil. Dia duduk di belakang!

Friska yang mengetahui kekasihnya tidak mengambil duduk disampingnya merasa sakit. Dengan wajah sedih dirinya menghela nafas berat dan ikut masuk ke dalam mobil.

Zyalmora benar benar diam mencueki Friska. Dari tadi sampai mereka sudah setengah perjalanan hanya suasanya mencekam dan hening yang menemani mereka. Itu membuat Friska tambah sedih.

Friska melirik kaca melihat apa yang sedang di lakukan kekasihnya. Masih sama Zyalmora dari tadi hanya memainkan iPhone nya sambil mengetik sesuatu bahkan terkadang tertawa sendiri, membuat Friska sedikit curiga.

Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai. Sama seperti sebelumnya bahkan setelah sampai pun Zyalmora langsung keluar dari mobil tanpa mengucapkan apapun dan main masuk saja.

Friska lagi lagi hanya mendesah pasrah saja melihat itu. Belum ada pilihan lain Friska hanya mengikuti langkah Zyalmora saja.

Bahkan di dalam rumah Zyalmora sudah berbaring di sofa empuk depan ruang televisi nya sambil terkikik membalas belas.

Ma Beloved Teacher [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang