Chap 20

7.8K 479 33
                                    

Akhirnya jam pulang tiba, semua murid yang ada di kelas bersorak gembira mendengar bell itu. Begitu juga Zyalmora dan teman temannya, mereka semua kekenyangan karena makan besar dadakan hari ini, mereka semua ingin segera pulang dan tidur!

Ketika Zyalmora dan yang lain sedang membereskan kekacauan kelas yang mereka buat tiba tiba ada seorang laki laki datang ke kelas mereka.

"Zyalmora, lo di tunggu di lapangan outdoor gedung C. Cepet!!!"

Setelah bicara laki laki itu tidak langsung pergi tapi menunggu Zyalmora ikut dengannya. Zyalmora bingung tentu saja, siapa yang menunggunya?

"Mau kita temani?"

Melihat dari raut wajah Zyalmora, mereka mengerti untuk itu Lara mengusulkan untuk menemani Zyalmora.

Zyalmora mengangguk lalu berjalan mengikuti laki laki itu, di ikuti juga dengan teman temannya yang lain.

Saat sampai di lapangan Zyalmora terkejut bukan main. Di sana banyak sekali orang!!! Sepertinya anak anak sekolah belum pada pulang.

Setelah para murid yang berkumpul itu melihat kehadiran Zyalmora dan teman temannya, spontan mereka memberi jalan padanya.

Zyalmora takut. Dia tidak ingin melangkah ke depan. Dirinya menoleh pada Qeiza sambil menggeleng, Qeiza mengerti itu.

"Tidak apa, aku akan menemanimu"

Qeiza menggenggam tangan Zyalmora dengan erat lalu mereka berjalan ke tengah lapangan. Di sana ada seorang laki laki tampan dengan gitar di tangannya dan bucket coklat yang di pengan oleh temannya.

Para murid yang berkumpul itu juga ternyata memegang sesuatu di tangan mereka. Sebuah karton huruf.

Zyalmora tidak bodoh dirinya tahu maksud semua ini. Dia ingin langsung pergi dari sana tapi saat ingin melangkah Qeiza menahannya.

"Mari hargai usahanya"

Zyalmora mengangguk pasrah. Dia akan menunggu apa yang akan laki laki itu lakukan.

Melihat Zyalmora di depannya laki laki itu mulai menyanyikan sebuah lagu dengan suara nya yang menurut Zyalmora biasa saja.

Waktu pertama kali

Kulihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar

Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu

Seluruh murid yang berkumpul di lapangan itu bersorak. Mereka berteriak sangat meriah liat laki laku tampan idaman mereka bernyanyi dengan romantis.

"Gue rasa Aldan udah gak punya malu lagi" Bisik Lara pada Qeiza.

Qeiza setuju dengan itu. Laki laki sudah mendekati sepupunya dari awal awal Zyalmora masuk sekolah, walau tidak pernah di respon tapi laki laki itu tetap gigih mendekati sepupunya.

Ini adalah puncaknya laki laki itu akan menanggung malu. Di sekitar mereka ada beberapa teman laki laki itu yang sedang merekam dari beberapa angel sambil tertawa menggoda teman mereka yang sedang menyanyi.

Ma Beloved Teacher [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang